Share

Bab 40

Beberapa saat kemudian, di depan gedung panti asuhan.

Pada saat ini, Maman sudah bersiap meninggalkan tempat tersebut. Ia baru saja menstater motornya, namun belum sempat ia menarik gas tiba-tiba terdengar suara yang memanggil namanya.

"Bang Maman, tunggu...!!!."

Maman menoleh ke arah sumber suara. Ia melihat sosok August sedang menuju kearahnya dengan cepat. Maman kemudian turun kembali dari motornya untuk menyambut August.

"Maaf Bang, saya sedikit mengganggu." Suara August terdengar lebih sopan, peristiwa di ruang kerja Bu Ros barusan telah mengubah sikapnya ke Maman.

"Gak usah panggil Abang lah, Maman aja." Maman tidak terlalu nyaman dengan panggilan Abang dari August, baginya itu terlalu formal sementara saat ini mereka berdua ada di situasi informal. 

"Oh iya...maaf Maman." 

"Gak apa-apa...ada yang bisa aku bantu lagi?." Ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status