Share

23. Luka dan Hadiah Bagian Kedua

"Salah paham memang perlu diluruskan namun aku tak siap untuk mendengar alasan apalagi kembali dihancurkan."

🌼🌼🌼🌼

Aku meringkuk di pojok kamar. Dengan kemul yang membungkus tubuh. Sejak dua hari lalu aku mematikan ponsel dan menutup semua jendela. Apa yang nomor asing itu katakan benar, di depan rumah ada hadiah. Entah dari siapa tanpa nama. Kotak berukuran sedang. Yang berisi kutukan! 

Itu kotak kedua. Setelah kotak berisi cokelat.

Tatapanku kosong, tubuhku masih terguncang. Aku semakin menaikan  kemul. Mencoba memejamkan mata yang sedari kemarin susah terpejam. Rasa kantuk itu hanya bertahan selama beberapa menit setelahnya aku terjaga kembali meski tubuhku lelah tapi mataku tak bisa terpejam. 

Posisiku berganti jadi telentang, pandanganku nyalang ke udara sedang perasaanku kembali tak keruan. Di kepalaku kini riuh dengan berbagai pertanyaan yang berlalu lalang seperti kendaraan di jalanan. 

Terbesit beragam t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status