Share

24. Kotak Kutukan?

"Haruskah aku mengadu perihal kamu, yang senang memberi kejutan sedang aku ketakutan. Pun luka lama yang kamu hadirkan, mengundang perih tak terperikan."

🌼🌼🌼🌼

Hari keempat, sejak aku tidak masuk sekolah. Selama itu pula aku mengurung diri di kamar. Tak berniat bergerak dan jauh-jauh dari tempat tidur. Tubuhku meringkuk di balik kemul. Aku mendengkus kasar, mengapa aku sampai begini?

Bukankah itu malah menunjukkan bahwa aku itu lemah? Bukannya aku harus menunjukkan kalau aku yang sekarang sudah kuat? 

Aku mengigit kuku-kuku jariku berusaha mengusir kekhawatiran yang selama ini bertengger di kepala. Kalau ada Sani di sini sudah dapat di pastikan dia akan mengomel dan mengatakan hal itu jorok. 

Akhir-akhir ini banyak hal yang terjadi saat aku dengannya. Ingatan-ingatan masa lalu yang bermunculan. Belum lagi hadiah-hadiah yang entah dari siapa. 

Aku mencuri pandang ke arah kotak kutukan yang tergelatak di lantai yang dingi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status