Share

14. PAMER

“Hai, Juna. Kamu masih ingat aku, kan?”

Seorang wanita cantik mengenakan kemeja hijau botol menyapa Juna. Dia tidak sendiri, tapi didampingi oleh seorang laki-laki yang tingginya hampir sepantar dengan Juna.

Melihat sosok perempuan itu, sontak mata Juna membulat. Bahkan dia sampai membuka mulutnya sedikit. Jujur, Juna benar-benar seperti patung sekarang. Napasnya pun tertahan dan dia tidak mengedip untuk beberapa detik.

“Apa kabar?” sapa wanita tadi.

Juna menelan ludah dengan susah payah. Jantungnya kini berdegup sedikit lebih cepat. Kenapa momennya pas sekali? Apakah memang Tuhan sudah merenacakan ini?

“A-amara.”

Akhirnya Juna memanggil nama wanita itu. Kemudian wanita itu pun tersenyum saat Juna masih mengingatnya.

“Bagaimana kabarmu?” tanya Amara lagi.

“Ba-baik.”

Sial! Kenapa Juna jadi gagap seperti ini? Tidak. Juna tidak boleh memperlihatkan bahwa dirinya le

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
mayuunice
Terima kasih Kakk
goodnovel comment avatar
Yuni Gusnani
menarik sekali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status