"Ada apa, Kakak Yuren? Apa kau merindukanku setelah tidak bertemu selama beberapa bulan?" tanya Hao Tian sambil menghampiri Ketua Sekte.
"Mulutmu nakal seperti biasanya, Hao Tian. Kemarilah, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan tentang Kompetisi Nine Nether," ucap Ketua Sekte sambil menepuk sofa panjangnya.
"Hmm. Baiklah."
Hao Tian kemudian duduk di sebelahnya, menghadap ke arahnya.
"Hao Tian, aku tahu betul kekuatanmu itu memang setara dengan para senior-mu, tapi Kompetisi Nine Nether tidak sesederhana kelihatannya. Ada bahaya tersembunyi yang telah disiapkan Nine Nether," ucap Ketua Sekte dengan nada khawatir.
"Kau sangat mengkhawatirkanku, Kakak Yuren. Tapi aku adalah seorang pria, aku punya keluarga yang semuanya adalah perempuan. Mau sekuat apapun kalian, harus ada seorang lelaki yang melindungi kalian dan aku adalah lelaki tersebut," ucap Hao Tian dengan serius sambil menatap mata Ketua Sekte.
Ketua Sekte balas menatap mata Hao Tian dengan hangat. Dia benar-benar sudah menjadi dewasa.
5 tahun lalu, saat hari kehancuran Keluarga Hao, Ketua Sekte ada disana. Ketua Sekte atau Bai Yuren, yang saat itu masih menjadi seorang Tetua di Sekte Demoness, memiliki keperluan di Benua Nightstar dan secara kebetulan dia juga sedang ada di Kota Keluarga Hao ketika Keluarga Hao runtuh.
Karena tidak ingin terlibat dengan masalah yang ada di Benua lain, dia segera pergi dari kota tersebut. Sampai akhirnya dia merasakan hawa keberadaan seseorang di sebuah gubuk kecil di tengah hutan. Ketika memasukinya, dia melihat seorang bocah dengan kulit coklat berusia sekitar 10 tahun yang sedang duduk di pojok gubuk dengan air mata yang mengalir dari mata tajamnya dan menggertakkan giginya yang mengeluarkan darah.
Saat itu, dia seakan melihat seorang bocah yang dipenuhi dengan kemarahan yang mendalam. Tapi karena suatu hal, dia benar-benar menahannya dan tidak keluar dari gubuk kecil itu.
Ketika dia mencoba untuk menyentuh tangannya, bocah itu menatapnya dengan tajam dan atmosfir di sekitar menjadi panas secara tiba-tiba.
Setelah memeriksanya dengan Divine Sense, dia merasakan bahwa bocah ini memiliki konstitusi tubuh spesial dengan elemen api yang sangat kuat. Karena rasa kasihan dan juga tanggung jawab serta bakat yang dimilikinya, dia membawa bocah itu bersamanya.
Awalnya bocah itu menolak untuk ikut, tapi setelah Bai Yuren berbicara dengan lembut, dia akhirnya bersedia ikut dengannya ke Sekte Demoness. Sampai saat ini, dia masih tinggal di Sekte Demoness, menjadi satu-satunya lelaki di Sekte Demoness. Bocah itu adalah Hao Tian.
"Kau sudah tumbuh menjadi dewasa, Hao Tian," ucap Bai Yuren dengan tatapan yang hangat.
"Terima kasih karena telah menjagaku selama ini, Kakak Yuren. 5 tahun sudah berlalu dan aku memiliki kekuatan sekarang. Jadi, biarkan aku membalasnya kali ini," ucap Hao Tian.
"Baiklah," ucap Bai Yuren. “Tapi kau harus hati-hati, aku tidak ingin kehilanganmu, Hao Tian.”
“Tenang saja. Kau tidak akan kehilanganku, Kakak Yuren,” ucap Hao Tian sambil memegangi tangannya. Ketua Sekte telah menjaganya sedari kecil saat dia harus meninggalkan ibu dan ayahnya yang berkorban untuk menyelamatkan nyawanya. Dia sudah menganggap Ketua Sekte sebagai kakaknya sendiri. Karena itu, mau bagaimanapun, dia harus melindunginya dan juga Sekte Demoness yang telah menerimanya.
Hao Tian keluar dari Aula Ketua Sekte dan kembali ke rumah kecilnya yang ada di ujung Sekte. Kemudian, dia berkultivasi.
Tubuh spesial yang dimiliki Hao Tian adalah apa yang disebut sebagai Divine Body. Tubuh Hao Tian ini bangkit ketika awal dia berkultivasi, pada umur sekitar 7 atau 8 tahun. Tapi karena tidak ada yang mengetahui tentang tubuhnya ini, dia tidak melatihnya.
Namun, setelah Kakak Yuren membawanya, dia menyadari bahwa tubuh Hao Tian merupakan Divine Body yang memiliki tingkatan yang tinggi. Divine Body milik Hao Tian adalah Divine Body dengan atribut elemen api terkuat, Nine Yang Heaven Body!
Nine Yang Heaven Body adalah Divine Body yang masuk urutan ke-9 dari daftar 100 Divine Body dengan tingkat tertinggi. Nine Yang Heaven Body adalah Divine Body dengan atribut Elemen Yang atau Elemen Api.
Seseorang yang memiliki Divine Body ini akan memiliki Sembilan Core yang sering dipanggil sebagai Sembilan Matahari, karena itu Nine Yang Heaven Body juga terkadang dipanggil sebagai Nine Sun Body. Sembilan Core Matahari ini akan menjadi sembilan penyimpanan dari sembilan jenis api yang berbeda. Setiap Elemen Api pada Sembilan Core Matahari akan memiliki kekuatan yang mengerikan.
Namun, penampakan Sembilan Core Matahari itu belum pernah terlihat dalam sejarah. Selain karena pemilik Nine Yang Heaven Body sangatlah langka, mereka tidak memiliki keberuntungan dan kemampuan yang cukup untuk mencapai Tahap Akhir dari Nine Yang Heaven Body. Jika dari segi kekuatan, Nine Yang Heaven Body seharusnya ada di peringkat lima besar di daftar 100 Divine Body terbaik. Tapi karena belum pernah ada yang mencapai Tahap Akhirnya, yang membuatnya tidak diketahui kekuatan penuhnya, Nine Yang Heaven Body diturunkan ke peringkat 9 dari 100 Divine Body.
Selain kemampuan spesial yang dimiliki Divine Body, kecepatan kultivasi seseorang yang memilikinya juga akan sangat meningkat melampaui Kultivator lainnya. Karena hal itu, para pemilik Divine Body dipanggil sebagai Demigod.
“Hao Tian akan menjadi seseorang yang berdiri di puncak dunia di masa depan dengan Nine Yang Heaven Body yang dimilikinya. Dia mungkin akan pergi berpetualang sebentar lagi, meninggalkan Sekte Demoness. Aku hanya berharap jika dia bisa memenangkan Kompetisi Nine Nether dan membuat Sekte Demoness naik sebelum kepergiannya,” gumam Ketua Sekte dengan penuh harap sambil memandangi Sekte dari atas.
Pertarungan yang panjang dan penuh dengan kejutan telah berakhir. Hao Tian keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Mo Yue. Setelah pertarungan final, para peserta melanjutkannya dengan babak tantangan dimana mereka mengajukan tantangan pada seseorang yang ingin mereka ambil posisinya. Setelah serangkaian pertarungan, peringkat yang kokoh telah didapatkan.Divisi Satu diketuai oleh Hao Tian sebagai peringkat satu. Di bawahnya ada Mo Yue dan Qin Yixue sebagai peringkat dua dan tiga. Lalu disusul oleh Li Zhenwu, Wu Daotian, Hua Yin, dan Feng Zhuxian. Tiga peringkat terakhir dari Divisi Satu adalah Song Yizu, Tang Shiyue, dan Yan Qiuhuan.Hao Tian melihat peringkat 11 sampai 30 dan tidak ada yang dia kenal kecuali Yan Qiulong yang ada di peringkat 15. Dia menjadi anggota Divisi Dua. Dengan bakatnya itu, tidak lama untuknya naik menjadi ketua dari Divisi Dua.Keesokan harinya, di aula Aliansi Wulin, rapat besar diadakan untuk membahas penyerangan ke Benua Manusia. Para Tetua dari berba
“Heh! Bahkan serangan sekuat itu tidak mendaratkan banyak luka padamu, Mo Yue!” ucap Hao Tian sambil melihat seseorang yang melayang di udara dengan pakaian lusuh.“Teknik yang sangat hebat. Petirnya bahkan mengandung Petir Tribulasi yang sangat kuat. Bagaimana caranya dia bisa mengkultivasi Petir Tribulasi sekuat itu?” gumam Mo Yue, penuh keingintahuan. Karena serangan itu, beberapa bagian tubuhnya terbakar. Lukanya akan jauh lebih parah jika Teknik Heavenly Demon Divine Art tidak melindunginya.“Kau sudah sekuat ini padahal baru saja menerobos ke Divine Realm. Kau memang orang yang bisa bersaing denganku di puncak Benua Wulin, Hao Tian,” ucap Mo Yue.“Masih bisa sombong setelah hampir tidak bisa menahan seranganku? Lebih baik kau ucapkan itu setelah kau mengalahkanku, Mo Yue,” balas Hao Tian. Dia mulai menyalurkan lebih banyak energi sampai menjadi kobaran api yang naik ke langit.Nine Yang Divine Art!Golden Crow Sage Incarnation!Kobaran api berubah bentuk menjadi sosok berwajah t
“Akhirnya kita bertarung lagi, Tuan Muda Mo Yue,” ucap Hao Tian sambil tersenyum.“Benar. Aku tidak sabar untuk merasakan kekuatanmu setelah kau menerobos ke Divine Realm,” balas Mo Yue.“Mari kita saksikan bersama pertarungan final antara Hao Tian dan Mo Yue, yang keduanya berasal dari Kultus Divine Heavenly Demon! Pertarungan ini akan menentukan peringkat nomor satu Heavenly Sword Division dan juga pemuda berbakat terbaik Benua Wulin!” seru pembawa acara dengan semangat yang semakin meningkat. Suara teriakan penonton pun lebih ramai dari sebelumnya. Ini adalah pertarungan puncak yang akan menentukan semuanya.“Ngomong-ngomong, kau sudah memulihkan energimu kan? Kalau tidak, jangan buat itu sebagai alasan saat kau kalah nanti,” tanya Hao Tian.“Omong kosong. Kenapa kau tidak rasakan saja langsung?” ucap Mo Yue sambil memulai gerakan pertamanya.BUMM!Mo Yue menyelimuti tubuhnya api hitam sebelum menerjang Hao Tian. Sementara itu api berkobar di tubuh Hao Tian dan sayap Phoenix muncul
“Aku akan menunggumu di final, Mo Yue,” ucap Hao Tian ketika melewati Mo Yue. Qin Yixue memang sangat kuat di antara Ahli Ranah Divine Sea lainnya, tapi dia dapat memperkirakan kalau kekuatan Mo Yue ada di puncak Ranah Divine Sea. Walaupun pertarungannya akan sengit, Mo Yue akan keluar sebagai pemenang di akhir.“Semangat, Kak Yixue!” seru Hao Tian pada Qin Yixue sebelum meninggalkan arena. Bagaimana pun Qin Yixue adalah Kakak Seniornya, dia setidaknya harus menyemangatinya.“Bahkan adikku lebih mendukungmu, itu membuatku sedih,” ucap Qin Yixue sambil menghela nafas.“Dia memiliki mata yang tajam,” ucap Mo Yue.“Ya, aku juga sadar diri tidak bisa mengalahkanmu. Tapi aku tidak boleh menyerah dengan mudah di depan adik-adikku. Aku akan mengerahkan semuanya, Tuan Muda Mo Yue!” seru Qin Yixue sambil melepas auranya yang mengeluarkan auman naga.Energi ungu yang besar berkumpul di kedua tangannya dan membentuk dua kepala naga. Qin Yixue memasang kuda-kudanya dan melesat ke arah Mo Yue. Di
Setelah kembali ke kamarnya, Hao Tian beristirahat sejenak sebelum berkultivasi dan memulihkan energinya. Dia tidak kehabisan banyak energi, jadi Hao Tian bisa dengan cepat memulihkannya. Lagipula Hao Tian memiliki energi yang sangat melimpah, kehilangan sedikit energi saja tidak akan berpengaruh banyak padanya.Hao Tian pergi keluar untuk mencari udara segar. Saat sampai di taman, dia melihat seorang wanita yang sangat cantik dengan pakaian berwarna merah muda, itu wanita yang dia kenal. Walaupun tampak dingin, dia terlihat sangat bersinar di bawah sinar bulan. Tapi dua orang di depannya sangat mengganggu pemandangan. Mereka pasti dengan tidak tahu malunya mengganggu wanita itu.“Halo. Kenapa wanita cantik sepertimu minum teh sendirian disini? Biar aku temani,” ucap seorang pria gendut. Dia tidak menyangka kultus yang biasanya hanya berisi orang-orang berwajah pucat dan dingin akan memiliki wanita secantik ini.“Wanita, kau harusnya bersyukur bisa ditemani oleh Tuan Muda Zhu. Dia ada
Li Zhenwu memenangkan pertarungan melawan Feng Zhuxian. Dilanjutkan dengan pertarungan selanjutnya, yaitu murid terkuat Kuil Shaolin Wu Daotian melawan jenius nomor satu Benua Wulin sekaligus Tuan Muda Kultus Divine Heavenly Demon Mo Yue.Mo Yue maju ke arena dengan langkah tenang dan wajah yang selalu terlihat dingin. Setiap langkah kakinya terasa memiliki tekanan yang menggetarkan hati setiap orang yang melihatnya. Auranya yang dingin dapat dirasakan dengan jelas. Tapi keberadaannya selalu ditemani dengan sorakan penggemar dan pengagum, entah karena kekuatan ataupun wajah tampannya.Di sisi lain, seorang biksu dengan kepala botak dan jubah emas naik ke arena dengan memiringkan telapak tangan di depan dadanya. Tasbih melingkari telapak tangannya. Senyum di wajahnya tidak pernah hilang, seakan kebaikan akan selalu datang darinya.Kedua orang ini seakan datang dari dunia yang berkebalikan, cahaya dan kegelapan.“Amithaba. Tolong beri biksu muda ini pencerahan, Tuan Muda Mo Yue,” Wu Dao