Share

Bukan Bocah Biasa

Penulis: Alie-Afie
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-17 19:56:04

Lin Feng menatap Huang Li dan Huang Mo. Dia melihat kultivasi Huang Li berada ditahap pemula kelima sementara Huang Mo berada ditahap pemula ketiga. “Putramu pantas mendapatkannya.”

“Kurang ajar … Serangggg!” perintah Huang Li kepada Huang Mo tanpa banyak basa-basi.

Huang Mo langsung mengambil pedang dari punggungnya, melesat ke arah Lin Feng, berniat menebas kedua lengan Lin Feng.

Duarrr

Lin Feng menendang meja di hadapannya sampai terbang ke arah Huang Mo. Namun, Huang Mo dapat dengan mudah menghancurkannya dan meneruskan serangan pedangnya ke arah Lin Feng.

Bammm

Lin Feng dengan sigap menghindar dan langsung menendang dada Huang Mo. Huang Mo terpental menghancurkan beberapa meja dan kursi restoran dan dia tersungkur di lantai.

Huang Mo bangkit, menyeka darah yang keluar dari mulutnya. “Patriark, bocah ini bukan bocah biasa, dia mungkin berasal dari sebuah sekte,” ujarnya kepada Huang Li.

Huang Li menatap tajam ke arah Lin Feng . ‘Apa bocah ini menekan kultivasinya? Bocah berusia belasan tahun dengan kekuatan seperti itu pastilah memang berasal dari sebuah sekte’ pikirnya membenarkan perkataan Huang Mo.

Sementara itu, Lin Feng mulai menyadari jika kemampuannya dapat mengalahkan kultivator yang berada beberapa tingkatan diatasnya. “Kultivator tahap pemula ketiga bukan apa-apa bagiku, apa aku masih bisa mengalahkan kultivator tahap pemula kelima?” gumamnya sambil membalas tatapan tajam Huang Li.

“Rasakan ini! Tinju Beruang Hitam” Huang Li melesat ke arah Lin Feng dengan mengepalkan tinjunya sangat keras.

Lin Feng tidak tinggal diam, dia mengeluarkan teknik tinjunya untuk menghalau serangan Huang Li. “Tinju Menembus Langit.”

Bammm

Tinju Lin Feng dengan Huang Li beradu. Lin Feng terpental beberapa meter ke belakang begitupun dengan Huang Li.

Huang Li kembali melesat ke arah Lin Feng bersiap dengan tinjunya. Lin Fengpun telah bersiap menyambut serangan tinju Huang Li. Seketika, mereka saling beradu jurus tinju.

Serangan demi serangan teknik tinju Lin Feng dan Huang Li saling beradu. Sesekali, Lin Feng mencoba meninju bagian kepala maupun dada dari Huang Li namun Huang Li dapat menepisnya. Huang Lipun sama seperti Lin Feng, terus mencoba melumpuhkan Lin Feng dengan teknik tinjunya. Namun, mereka berdua terlihat imbang.

‘Apa batas kemampuanku hanya sampai berada ditahap pemula kelima?’ batin Lin Feng yang merasa kekuatannya imbang dengan Huang Li yang berada ditahap pemula kelima.

“Bocah, dari sekte mana kamu berasal?” tanya Huang Li sambil mengeluarkan pedangnya.

“Itu tidak ada urusannya denganmu,” Lin Fengpun turut mengambil pedangnya untuk menyambut Huang Li.

Tuan muda Huang yang menyaksikan pertarungan Lin Feng dan ayahnya, sudah tidak sabar untuk menyiksa Lin Feng. Dia menatap ke arah pamannya, “Paman, bantulah ayah melumpuhkan bocah bajingan itu!”

Lin Feng yang mulai merasa kemampuannya setara dengan kultivator tahap pemula kelima, merasa bahwa dirinya tidak mampu jika harus menghadapi Huang Li dan Huang Mo sekaligus. ‘Aku harus mencari kesempatan untuk melarikan diri.’

Huang Li melesat untuk menyerang Lin Feng begitupun dengan Huang Mo. Mereka berdua akan mengeroyok Lin Feng.

Tranggg

Tranggg

Lin Feng sesaat beradu teknik pedang dengan Huang Li dan Huang Mo sebelum dia melihat kesempatan untuk melarikan diri. Dia merasa akan sia-sia jika melawan mereka berdua sekaligus.

Jika harus menghadapi Huang Li, Lin Feng mungkin bisa mengimbanginya, namun jika harus menghadapi Huang Li dan Huang Mo sekaligus, Lin Feng merasa kekuatannya belumlah cukup menghadapi mereka berdua sekaligus.

Saat melihat kesempatan, Lin Fengpun melarikan diri melewati jendela lantai atas restoran.

“Kejar dia!” teriak Huang Li.

Lin Feng melompat dari satu bangunan ke bangunan yang lain. Kecepatan Lin Feng tidak bisa diremehkan. Meskipun dia setara dengan Huang Li, tapi kecepatannya melampaui Huang Li. Lin Feng dapat dengan mudah melarikan diri dari Huang Li dan Huang Mo yang mengejarnya.

“Aku harus lebih berhati-hati mencari musuh, kekuatanku hanya sebatas kultivator tahap pemula kelima,” gumam Lin Feng sambil berlari keluar dari kota Kincir Angin.

Huang Li dan Huang Mo melesat mengejar Lin Feng, namun mereka berdua kehilangan Lin Feng.

Lin Feng keluar dari kota Kincir Angin, melesat tanpa arah meninggalkan Kota Kincir Angin.

***

Di markas klan huang,

Huang Li dan Huang Mo kembali ke markas klannya setelah kehilangan Lin Feng. Huang Li mengadakan pertemuan dengan beberapa tetua klannya.

“Aku tidak akan memaafkan bocah yang telah memotong lengan putraku,” ujar Huang Li ke beberapa tetua klannya.

“Patriark, bagaimana jika kita menggambar wajahnya dan menyebarkannya ke seluruh anggota klan huang?” saran salah satu tetua dari klan huang.

Huang Li berpikir sejenak sebelum dia kemudian menyetujui hal itu. Huang Li yang menyangka Lin Feng berasal dari sebuah sekte juga berpikir untuk menyebarkan sketsa wajah Lin Feng ke beberapa jenius muda klan huang yang sudah memasuki sekte. Huang Li menyatakan peperangan dan perburuan terhadap Lin Feng. Seluruh anggota klan huang akan dia kerahkan untuk memburu Lin Feng.

***

Lin Feng terus berlari tanpa arah di hutan belantara. Dia melihat sungai dengan air terjun yang tampak sangat indah. Dia berniat istirahat terlebih dahulu ditempat itu sebelum melanjutkan perjalanannya. “Aku akan beristirahat disini dan membuat beberapa pil,” ujarnya.

Lin Feng mandi di air terjun dan tanpa sengaja menemukan gua kecil di balik air terjun tersebut. Lin Feng menangkap beberapa ikan dan kemudian masuk ke dalam gua yang tertutup air terjun itu.

Di dalam gua, Lin Feng makan ikan yang dia tangkap, beristirahat dan meracik pil dengan herbal yang dia peroleh dari menara bulan sebelumnya.

Setelah merasa cukup beristirahat, Lin Feng melanjutkan perjalanannya. Dia sesekali akan beristirahat, makan binatang buruan, dan tidur di hutan. Lima hari berlalu, Lin Feng melihat sebuah kota bernama Kota Seribu Api dan dia berniat memasukinya untuk mencari tahu tentang sebuah sekte yang akan dia masuki.

“Tunjukkan lencana identitasmu!” pinta penjaga gerbang kota Seribu Api saat Lin Feng hendak memasuki kota.

Lin Feng mengambil beberapa koin emas dari cincin ruang dimensinya dan memberikannya kepada penjaga gerbang sambil berkata, “aku tidak memiliki lencana.”

Penjaga gerbang kota tersenyum senang menerima beberapa koin emas dari Lin Feng. “Silahkan masuk, Tuan Muda.”

Alie-Afie

Tahapan Kultivasi : - Pembentukan - Pemula - Raja - Kaisar - Bumi - Langit - Suci - Petapa - Legenda Masing-masing tahapan Kultivasi terdiri dari 1-9 tingkat atau bintang.

| 28
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yongky Sutarko
apakah cerita ini sampai akhir ?
goodnovel comment avatar
aditiyasr1801
lanjut Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Legenda Jenius Beladiri   Akar Spiritual Api

    Satu persatu ular es raksasa kembali muncul di hadapan Lin Feng dari berbagai sisi gua es. Lin Fengpun dengan mudah menghabisi mereka dengan menancapkan pedangnya ke otak mereka. Tanpa terasa, Lin Feng telah menghabisi tiga puluh ular es raksasa. Diapun menguliti semua ular es itu dan mengambil empedunya. Ular es raksasa merupakan jenis binatang buas. Meskipun begitu, kekuatan mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Hanya saja, kekuatan ular es raksasa tidaklah lebih hebat dibandingkan Lin Feng. Lin Feng kembali menyusuri gua es setelah menghabisi semua ular es raksasa yang muncul. Tak lama, Lin Feng menemukan pusat gua es itu. Dia melihat tempat yang cukup luas dengan pepohonan berlapis es berada di sekelilingnya. Lin Feng menengok ke kanan kiri untuk mencari sumber energi yang membuat gua itu terselimuti es. "Ketemu, disanalah sumber energi itu!" Lin Feng melihat kolam air dan meyakini jika di dalam kolam air itulah sumber energi gua es berada. Tanpa menunggu waktu l

  • Legenda Jenius Beladiri   Ular Es Raksasa

    Pertarungan antara Lin Feng melawan wanita siluman terlihat sangat dahsyat. Dalam radius puluhan kilometer pepohonan hancur lebur, tanah retak dan menjadi lubang kawah akibat teknik dan jurus dari keduanya. Lin Feng terus menggempur wanita siluman dengan tarian pedangnya yang sangat anggun. Wanita siluman berusaha menjauh dari Lin Feng agar bisa mengeluarkan tekniknya. Namun Lin Feng tidak membiarkan hal itu. Wanita siluman hanya bisa bergerak mundur sementara Lin Feng terus mengejarnya. "Jika terus seperti ini, aku pasti akan kalah," desah wanita siluman frustasi. Wanita siluman adalah salah satu siluman tersesat yang entah kenapa sampai di kekaisaran qilin. Dia termasuk golongan siluman yang sangat lemah yang ada di hutan siluman di kekaisaran luo. Namun meskipun begitu, kultivasi wanita siluman yang berada ditingkatan kaisar keenam tidak bisa diremehkan. "Wanita siluman, kenapa kamu sampai di kekaisaran qilin?" tanya Lin Feng sambil terus menyerang. "Maukah kamu menye

  • Legenda Jenius Beladiri   Wanita Siluman

    Penguasa hutan setan ternyata merupakan salah satu siluman tersesat yang berasal dari Kekaisaran Luo. Wanita siluman itu sebenarnya sudah berusia ratusan tahun, namun karena menyerap energi para pemuda tampan dan hebat, dia terlihat seperti wanita muda yang sangat cantik. "Cih, darimana kamu tahu kalau aku adalah siluman?" "Tidak perlu banyak bertanya! Sebentar lagi kamu akan mati," ucap Lin Feng. Lin Feng mengetahui aura wanita itu berbeda dari manusia. Sekali melihat, dia dapat mengetahui jika wanita itu adalah siluman. "Tampaknya, kamu harus aku paksa untuk menjadi suamiku." "Coba saja kalau kamu bisa!" Wanita siluman mengibaskan lengannya. Seketika, puluhan pisau langsung melesat ke arah Lin Feng. Lin Feng berlari zigzag menghindari pisau-pisau yang melesat ke arahnya. Duarrr Duarrr Duarrr Pisau-pisau yang dilesatkan wanita siluman mengenai pepohonan besar hingga membuat pepohonan itu hancur berkeping-keping. Lin Feng bergerak mendekati wanita siluman set

  • Legenda Jenius Beladiri   Penguasa Hutan Setan

    "Berapa hari tuan ingin menyewa kuda tercepat?" tanya pelayan. "Aku akan menyewanya sekitar seminggu," jawab Lin Feng. "Untuk seminggu, tuan bisa membayar tujuh juta koin emas. Tapi tuan perlu menitipkan uang sebesar dua ratus juta koin emas sebagai jaminan. Jika tuan membawa kuda sewaan kembali kesini, uang tuan akan dikembalikan," ujar pelayan. Lin Feng memberikan dua ratus tujuh juta koin emas kepada pelayan untuk menyewa kuda dan juga jaminannya. Setelah itu, Lin Feng langsung melesat ke hutan setan dengan kuda biru bersayap. Wusss Kecepatan kuda biru bersayap berada diluar nalar kultivator biasa, bahkan Lin Feng serasa mual menaikinya karena terlalu cepat. Lin Feng turun di desa kupu-kupu bermaksud menitipkan kuda biru disana. Dia kemudian menuju ke sebuah kedai yang ada disana. "Tuan, apa aku bisa menitipkan kudaku beberapa hari disini?" tanya Lin Feng kepada pemilik kedai. "Disini tempat menjual makanan, bukan tempat penitipan binatang," jawab pemilik kedai. L

  • Legenda Jenius Beladiri   Racun Tingkat Tinggi

    Setelah kemenangan itu, Lin Feng, Qio Yinsi, para patriark dan lainnya yang selamat membawa orang-orang yang terluka. Kaisar Qilin, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin dibawa menuju ke istana. "Cepat panggil tabib kemari!" Qio Yinsi sangat mengkhawatirkan keselamatan ayahnya, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. Dia segera menyuruh pelayan untuk membawa tabib istana. "Tidak perlu memanggil tabib, aku akan memeriksanya!" Lin Feng yang dahulu diajari pengetahuan tentang kedokteran oleh petapa misterius, mencegah Qio Yinsi untuk memanggil tabib. Lin Feng segera memeriksa Kaisar Qilin, Pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. "Untuk menyembuhkan racun ini, diperlukan pil hati emas," ucap Lin Feng setelah memeriksa Kaisar dan lainnya. Qio Yinsi merasa lemas mendengar Lin Feng menyebut pil hati emas. Pil hati emas merupakan pil tingkat lima yang hanya bisa diracik oleh alkemis legendaris. Keberadaan alkemis legendaris sangat misterius sehingga Qio Yinsi terlihat tampak putus as

  • Legenda Jenius Beladiri   Pendekar Mabuk Menggila

    Kaisar iblis menggeleng. "Kamu harus bisa mengendalikanku." "Bagaimana cara mengendalikanmu?" tanya pendekar mabuk. "Kamu akan mengetahuinya nanti," jawab kaisar iblis. Pendekar mabuk menghela nafas. "Percuma aku mengikat kontrak darah denganmu! Aku akan mati oleh assassin." "Jangan khawatir, kamu tidak akan mati oleh assassin yang sangat lemah," jawab kaisar iblis. Kaisar iblis kemudian berpamitan kepada pendekar mabuk. Menurutnya, dia akan benar-benar melebur menjadi sebuah pedang setelah segel di pedang iblis terbuka. "Selamat tinggal," ucap kaisar iblis. Pendekar mabuk tiba-tiba kembali ke dunia nyata. Dia membuka matanya, namun dengan segera pedang iblis bergerak bebas kesana-kemari dengan sendirinya. Pendekar mabuk tidak bisa mengendalikan pedang iblis. Dia mengikuti ke arah mana pedang iblis bergerak. Lalu, pedang iblis membawanya sampai ke ketua assassin. Slasss Slasss Pedang iblis bergerak sendiri menyerang ketua assassin, dan pendekar mabuk hanya mengik

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status