Beranda / Pendekar / Legenda Kaisar Naga / Perampok Bertopeng

Share

Perampok Bertopeng

Penulis: Alie-Afie
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-12 16:27:50

Sepeninggalan Zhao Feng, Ye Chen mengambil buah delima merah yang dia dapatkan dari makam kuno. Dia kemudian memakankannya untuk menambah kekuatan fisik dan tulangnya.

"aaaa" baru saja menelannya, buah delima merah itu langsung bereaksi di tubuh Ye Chen. Tubuhnya menjadi terasa sangat panas sehingga dia memekik kesakitan.

Ye Chen sebenarnya memaksakan diri memakan buah delima merah karena hal itu cukup berbahaya. Namun, Ye Chen merasa perlu meningkatkan kultivasinya dengan cepat.

Buah delima merah dapat membantu ketahanan fisiknya sehingga dia dapat menyerap banyak sumberdaya sekaligus. Dia memiliki banyak kristal jiwa dan pil kultivasi tingkat 6. Dengan buah delima merah, Ye Chen bisa lebih cepat menghabiskannya.

Ye Chen semakin merasakan panas di tubuhnya. Semakin lama, organ dalamnya terasa seperti semakin meleleh. Namun dia menahan rasa sakit yang dia derita sampai harus berada dalam kondisi antara hidup dan mati.

Ye Chen terus bertahan sementara efek buah delima merah t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mulai menarik dan seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Naga   Kekacauan Restoran

    Pembicaraan orang-orang ternyata tidak membuat Ye Chen tertarik. Mereka hanya membicarakan hal yang umum. "Tuan, ini hidangan yang anda minta, silahkan menikmati." Pelayan restoran membawa pesanan Ye Chen. Ye Chen mengangguk, " berapa harga semua ini?" "Totalnya 100 koin emas," jawab pelayan. Ye Chen kemudian memberikan 200 koin emas kepada pelayan restoran tersebut. "Tuan, ini kebanyakan," kata pelayan. "Sisanya sebagai tips buat kamu," jawab Ye Chen membuat pelayan itu tersenyum senang. "Terimakasih tuan, jika ada yang perlu dibantu, tuan bisa memanggilku," kata sang pelayan. "Baiklah," balas Ye Chen. Pelayan itupun pergi sementara Ye Chen menyantap hidangan yang sudah tersaji di hadapannya. Baru saja Ye Chen menyantap makanannya, seorang tuan muda membuat kekacauan. "Pelayan, kenapa ada ulat di makananku?" tuan muda itu memarahi pelayan restoran. Ulat tersebut sebenarnya diletakkan oleh tuan muda itu sendiri. Tuan muda itu bernama Wang Li dan berasal dari klan

  • Legenda Kaisar Naga   Pedang Raja

    "60.000 koin emas, ini penawaran terakhirku," kata Ye Chen. Wang Bopun tidak lagi menawar karena dia tidak menginginkan bongkahan batu tersebut dan hanya mengerjai Ye Chen. "Bongkahan batu ini jatuh ke tangan tuan muda di kursi nomor 207," ucap pembawa acara memenangkan Ye Chen. "Barang lelang berikutnya adalah pedang pusaka tingkat raja. Harga awal dimulai dari 100.000 koin emas dan peningkatan penawaran tidak boleh kurang dari 10.000 koin emas," lanjut pembawa acara. "110.000 koin emas." "120.000 koin emas." "130.000 koin emas." Para peserta sangat antusias mendapatkan pedang raja, merekapun satu persatu mulai melakukan penawaran. "Apa tidak ada lagi yang menawar?" "150.000 koin emas." Salah satu peserta dengan nomor kursi 45 kembali menaikkan harganya. Dan setelah tidak ada lagi yang menawar, pedang raja itupun jatuh ke tangannya. "Tuan dan nona sekalian, barang lelang berikutnya adalah barang yang terakhir, yaitu pil embun cahaya," kata pembawa acara sambil membu

  • Legenda Kaisar Naga   Batu Spiritual

    "110.000 koin emas." Qing Fei kembali melakukan penawaran untuk mendapatkan anggrek darah. "120.000 koin emas." Ye Chen tidak ingin kalah dari Qing Fei. "125.000 koin emas." Qing Fei tidak pantang menyerah karena sangat membutuhkan anggrek darah itu. "Tuan muda, tolong berikan anggrek darah untukku!" Qing Fei mencoba merayu Ye Chen. Dia melakukannya dengan cara yang bijak, tidak seperti Wang Bo yang mencoba mengintimidasi dengan aura kematian. "Berikan aku satu alasan agar menyerahkannya padamu?" kata Ye Chen. Qing Fei membuka tirai ruangannya, membuat peserta lelang sangat kaget melihatnya. "Itu tuan muda fei, dia pasti menginginkan anggrek darah untuk ibunya," para peserta lelang mulai berbisik tentang Qing Fei. Mereka tahu ibu Qing Fei mengalami luka yang sangat serius akibat penyusup yang masuk ke istana. Hal itupun terdengar sampai ke telinga Ye Chen. "Aku akan menawar lebih tinggi darimu, berapapun harga yang kamu tawarkan. Ini semua untuk ibuku, istri penguasa awa

  • Legenda Kaisar Naga   Anggrek Darah

    "Barang lelang berikutnya adalah jubah angin bayangan. Harga awal 5.000 koin emas dan peningkatan penawaran tidak boleh kurang dari kelipatan 1.000 koin emas." Pembawa acara lelang kembali memulai penawaran barang yang kedua. Jubah angin bayangan merupakan jubah yang dibuat khusus oleh kultivator tingkat tinggi. Jubah itu berguna untuk mempercepat gerakan seseorang yang memakainya. "6.000 koin emas." "7.000 koin emas." "9.000 koin emas." "10.000 koin emas." Jubah angin bayangan menjadi rebutan beberapa orang. Mereka sangat tertarik dengan jubah yang dapat mempercepat gerakan mereka. Sementara itu, Ye Chen masih diam tidak menawarnya. Tanpa jubah seperti itu, Ye Chen juga sudah memiliki kecepatan diluar nalar manusia biasa. "Hanya orang-orang lemah yang menginginkan jubah seperti itu," gumamnya. "Apakah tidak ada lagi yang menawar?" pembawa acara bertanya setelah sekian lama peserta diam. "11.000 koin emas." Salah satu peserta lelang tiba-tiba menaikkan harganya. "1

  • Legenda Kaisar Naga   Kota Awan Perak

    Ye Chen terus berbincang dengan Yu Linxie sementara kereta kuda terus melaju dengan kecepatan penuh. Setelah beberapa waktu berlalu, kereta kuda tiba-tiba berhenti. "Apa kita sudah sampai?" tanya Yu Linxie. "Benar nona, kita sudah sampai kota awan perak," jawab pengawal. Kereta kuda itu mengantri untuk dapat memasuki kota awan perak. Terlihat banyak orang dan beberapa kereta kuda yang hendak memasukinya. Kota awan perak merupakan kota besar, banyak pedagang, pebisnis, pendekar kelana dan lainnya singgah di kota tersebut. "Aku sudah mengantarmu sampai kota, aku akan turun disini." Ye Chen memilih untuk turun di gerbang masuk kota. Dia tidak akan memasuki kota karena akan melanjutkan perjalanan menuju sekte menara suci. "Terimakasih karena telah mengawalku sampai sini," kata Yu Linxie sambil mengeluarkan satu kantong berisi koin emas. Meskipun Ye Chen ternyata memilik banyak uang, dia tidak melupakan janjinya dan akan membayar Ye Chen. "Nona xie tidak perlu membayarku."

  • Legenda Kaisar Naga   Ampuni Aku!

    Yu Linxie mengangguk. "Sediakan aku 6 kamar!" Dia menyewa kamar untuk dirinya sendiri, Ye Chen, ketiga pengawalnya dan sang kusir. "Baik nona, silahkan masuk!" ajak pemilik penginapan. Pemilik penginapan kemudian membawa Ye Chen, Yu Linxie dan lainnya ke kamar mereka masing-masing. Ye Chen masuk kedalam kamar dan langsung duduk bersila di atasnya. Dia mengambil 5 pil kultivasi tingkat 6 dari cincin ruang kemudian langsung menelannya. Dia memejamkan mata untuk menyerap essensi dari pil-pil itu. Setelah satu jam berlalu, essensi dari pil yang Ye Chen telan telah habis tak tersisa. Namun, kultivasinya tidak kunjung naik ketahap berikutnya. Ye Chen tidak kaget dengan hal itu karena semakin tinggi tingkatan kultivasi seseorang maka semakin sulit untuk naik ke tahap berikutnya. Jika Ye Chen hanya menelan pil kultivasi tingkat 6, mungkin satu peti yang dia miliki hanya dapat membuatnya naik satu tingkatan, bahkan mungkin tidak akan berpengaruh sama sekali. Ye Chen memerlukan sumber

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status