Share

223. Maung Cana

Negosiasi terus berlangsung antara Abinawa dan pemuda anak walikota Tanjung Hitam itu. Abinawa bahkan menggunakan tenaga dalamnya untuk membuktikan jika dia memiliki kekuatan untuk membunuh pemuda itu.

"Dengan kekuatan yang aku miliki, bukan perkara sulit untukku menghabisimu!!!" Ucap Abinawa dengan nada penekanan.

Pemuda itu meneguk selivanya, dia mulai menyadari jika dia bukan lawan bagi Abinawa. 'Pemuda ini sangat kuat, sial jika dia benar-benar membunuhku maka aku tidak akan pernah selamat dari pedangnya,' batin pemuda itu.

Pemuda itu pada akhirnya menurunkan pedangnya, akan tetapi dia tetap waspada. Tangannya tidak pernah lepas dari gagang pedangnya.

"Namaku Abinawa, aku adalah seorang pendekar pengembara yang kebetulan lewat di kota ini dan mendengar berita jika tuan walikota sedang di landa masalah," Abinawa memperkenalkan dirinya dan menjelaskan mengapa dia bisa berada di sini.

"Aku Maung Cana, putra Walikota Tanjung Hitam." Ucap Maung Cana singkat.

"Maung Cana, sepertinya ora
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status