Share

224. Kedai Minuman

Di sisi lain, Sumbayu mengelilingi kota, mencari informasi mengenai informasi mengenai para pendekar yang telah menyebarkan berita tentang anak walikota sebagai pembawa malapetaka atau pembawa sial.

Sumbayu mengalami cukup banyak kendala, karena beberapa warga kota menolak untuk memberikan informasi mengenai para pendekar itu, karena beberapa dari mereka sudah menganggap para pendekar itu bak pahlawan yang menjadi penyelamat Kota Tanjung Hitam dari kehancuran dan gagal panen di masa depan.

"Ini akan menjadi rumit, aku tidak menduga jika mereka sedikit lebih pintar dengan menekan warga kota untuk tutup mulut dan menjaga keberadaan kelompok pendekar itu," Sumbayu menyapukan pandangan ke bangunan kota itu dari atas tembok tinggi yang menjadi pembatas kota dan hutan, sekaligus sebagai benteng pelindung jika ada serangan.

Sumbayu memilih untuk beristirahat dan mempelajari situasi terlebih dahulu. Dia harus memikirkan cara lain untuk mengorek informasi mengenai para pendekar itu, tanpa haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status