Pendekar Pedang Mirabilis

Pendekar Pedang Mirabilis

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-09
Oleh:  Enday HidayatOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
22Bab
239Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Banga Adikara diperintahkan ibunya untuk kabur karena ibunya tidak rela ia dijadikan selir oleh Ratu Nayaka yang kejam dan bengis. Akibatnya sungguh mengerikan. Klan Adikara dimusnahkan dengan cara yang keji, membangkitkan amarah dan dendam di hati Banga. Dengan berbekal pedang tertua di muka bumi, Banga melakukan pembalasan kepada semua pendukung Ratu Nayaka. Kemarahannya tidak bisa dihentikan. Tahta terancam. Ratu Nayaka mengirim puteri mahkota untuk membinasakan Banga, di mana kecantikannya jauh lebih berbahaya daripada kesaktiannya. Dapatkan ia menghentikan Banga?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1. Pedang Kalkolitik

Sebuah pedang terbuat dari perunggu arsenik tertancap di batu hitam, tampak samar dengan gagang berwarna coklat kekuningan di antara bunga mirabilis berwarna kuning yang bermekaran di senja hari.

Pedang itu sudah tertancap ribuan tahun. Dahulu banyak tokoh sakti berusaha mencabutnya, pedang itu tak bergeser sedikit pun, akhirnya pedang itu terlupakan.

Seorang pemuda tampak berlari ketakutan dari arah lembah, padahal tidak ada yang mengejar. Pedang itu menarik perhatiannya. Ia mencoba mencabutnya. Pedang itu tercabut dengan mudah.

Kemudian berkumandang suara di angkasa, "Banga Adikara! Kau datang untuk menjemput takdirmu sebagai pewaris pedang kalkolitik!"

Padahal Banga datang ke pegunungan utara karena diperintah ibunya untuk kabur.

Awalnya Banga bersikeras menolak. Orang tuanya pasti kena murka Ratu Nayaka kalau ia melarikan diri.

Menentang sabda sri ratu berarti siap menerima hukuman terkejam.

"Pergilah sejauh-jauhnya!" desak ibunya. "Aku merasa sia-sia melahirkan dirimu kalau menjadi selir ratu durjana!"

Ratu Nayaka meminta klan bangsawan menyediakan pemuda untuk diseleksi menjadi selir utama.

Banga pun terpilih, bahkan ketampanannya memikat Ratu Nayaka untuk dijadikan pangeran pengganti, sebab pangeran yang menjadi pendamping hidupnya sakit-sakitan.

"Menjadi budak nafsu ratu durjana adalah kehinaan bagi ibumu!"

"Aku pergi karena ibu," kata Banga. "Aku berjanji, suatu saat aku kembali untuk ibu."

Banga pergi sebelum prajurit kerajaan datang menjemput. Ia tidak tahu apa yang terjadi dengan orang tuanya.

Ia pergi ke pegunungan utara, di mana manusia kecut untuk mendaki karena angker dan penuh misteri.

Banyak pendekar tidak kembali.

Banga mengedarkan pandang ke angkasa, dan berteriak, "Siapa kau? Apakah kau siluman bayu?"

"Aku adalah utusan dari Kerajaan Dewa, membawa bingkisan untuk kerajaan Salakanagara! Aku sudah menunggu kedatanganmu dari zaman perunggu!"

Zaman perunggu disebut juga zaman kalkolitik, di mana manusia mulai menggunakan perunggu untuk senjata perang dan kehidupan sehari-hari.

"Kau adalah pewaris pedang kalkolitik! Banyak pendekar dari masa ke masa berusaha mencabut pedang itu, tapi usahanya nihil!"

Banga adalah bangsawan terpelajar yang menimba ilmu di kerajaan Han Timur, Tiongkok. Jadi ia tahu peradaban setiap zaman.

Zaman kalkolitik adalah masa akhir prasejarah dengan kebudayaan Dongson. Ajaib sekali, pedang itu tidak berkarat melewati ribuan musim, tetap berkilau memancarkan cahaya coklat kekuningan.

"Pedang kalkolitik ... namanya terdengar sangat asing. Aku ganti saja namanya supaya familier di telingaku ... pedang mirabilis, sebab aku menemukan pedang ini di antara bunga mirabilis ... bunga yang biasa digunakan untuk mencuci perabotan di rumah."

Suara itu kembali membahana di angkasa, "Geserlah batu hitam itu, di bawahnya ada kotak perunggu berisi kitab kuno untuk kau pelajari!"

Banga menggeser batu hitam, benar, di bawahnya ada kotak perunggu dan serangka pedang, tampak sangat mengkilap, tak terpengaruh pergantian musim.

Di dalam kotak itu terdapat lembaran tipis perunggu bertuliskan aksara kuno, pada lembaran lain terdapat gambar manusia memainkan pedang.

"Semuanya ada lima belas lembar," kata Banga. "Sepuluh lembar jurus pedang, sisanya ilmu kedigdayaan."

Banga sedikit kesulitan memperagakan jurus yang tertera di kitab kuno. Ia biasa memegang pena, belum pernah memainkan senjata.

Namun tekad Banga sudah membaja, ia ingin menguasai ilmu dalam kitab kuno untuk perlindungan diri.

Ilmu yang dimiliki hanya berguna untuk mencari hakekat hidup, manakala berbenturan dengan kezaliman, ia tak kuasa membela diri.

"Aku akan mempelajari kitab ini betapa pun sulitnya, demi orang tuaku."

Banga berlatih dengan tekun. Kadang sampai lupa waktu.

Untuk bertahan hidup, Banga memakan umbi-umbian. Banyak ikan di ngarai, tapi ia lupa membawa pemantik api.

Banga mencoba menggosokkan batu dengan batu untuk menciptakan api, gagal dan gagal lagi.

"Aku tidak boleh menyerah," ujar Banga menghibur diri. "Kecuali doyan ikan mentah."

Banga mempelajari kitab kuno siang malam. Ia berhenti beberapa hari jika buntu memahami sebuah gambar. Kemudian mulai lagi setelah mendapat ide dari gerakan binatang di sekitar.

Suatu hari Banga berhasil menciptakan api dengan menggesekkan kayu kering. Ia berburu angsa hutan dan mencari rempah untuk bumbu.

Banga menyalakan api unggun menjelang malam, angsa hutan diberinya bumbu rempah sebelum dibakar.

"Aku tidak perlu menawari suara gaib itu," kata Banga setelah angsa bakar siap dinikmati. "Ia pasti sudah pergi sejak lama."

Hari demi hari dilewatinya dengan sabar. Ia tak menemukan manusia di pegunungan utara selain dirinya sendiri.

Hingga suatu malam kitab kuno terbakar secara sendirinya, pertanda ia sudah mendapat pengukuhan sebagai Pendekar Pedang Kalkolitik.

"Sudah waktunya untuk membebaskan orang tuaku."

Arjuna meninggalkan pegunungan utara, pulang ke kampung halaman.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
22 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status