Pendekar Pedang Zhou merupakan julukan yang diberikan oleh penduduk kota Ming Yin kepada Zhou Shen yang berhasil mengusir ribuan pendekar yang berusaha merebut pedang ini darinya.
Harapan penduduk kota adalah agar Zhou Shen juga bisa mengusir kabut putih misterius yang selalu meneror penduduk kota setiap malam. Mereka sudah muak dengan ketakutan yang menghantui mereka selama ini jika malam tiba.
Semula tidak ada harapan bagi penduduk kota ini melawan kabut putih ini, karena tidak ada seorangpun penduduk kota yang mahir ilmu bela diri.
Namun sejak munculnya Pendekar Zhou, harapan besar dilimpahkan ke pundak Zhou Shen untuk melenyapkan dan mengusir kabut misterius ini selama-lamanya dari kota Ming Yin.
"Pendekar Zhou ... kami harap kamu bisa mengusir dan melenyapkan kabut putih yang datang setiap malam ke kota kita ini!" kata walikota Mao mewakili penduduk kota Ming Yin. "Aku telah mengumpulkan sumbangan dari penduduk kota ... semua ini untukmu Pendekar Zhou, kalau kabut putih ini benar-benar lenyap selamanya!"
"Aku tidak mengharapkan imbalan, Tuan Mao ... tapi aku juga tidak menolak sumbangan dari penduduk kota Ming Yin ini!"
"Kami harap Pendekar Zhou bisa segera menghancurkan kabut putih ini. Kalu bisa malam ini juga!" kata walikota Mao.
"Siap, Tuan Mao!" kata Zhou Shen yang sekarang bukan pemuda miskin lagi.
*****
Malam mulai menjelang di kota Ming Yin.
Tidak seperti malam-malam sebelumnya, kali ini kota Ming Yin sangat ramai oleh penduduk kota yang ingin menyaksikan Pendekar Zhou menghancurkan kabut misterius yang sudah meneror mereka selama ini.
Walikota Mao meminta penduduk kota untuk berdiam di rumah masing-masing karena kabut misterius ini tetap berbahaya buat penduduk kota.
"Pendekar Zhou ... kami serahkan semuanya kepadamu! Semoga kabut misterius ini berhasil dilenyapkan!" kata walikota Mao sambil undur diri.
Penduduk kota juga mengikuti walikota untuk berdiam di rumah masing-masing sambil berharap Pendekar Zhou berhasil mengusir kabut misterius ini.
Malam semakin larut.
Zhou Shen masih berada di tengah kota Ming Yin untuk menunggu munculnya kabut misterius.
Tapi malam ini tidak muncul kabut putih misterius ini.
"Aneh ... kenapa kabut misterius ini tidak muncul malam ini? Apa yang membuat kabut misterius ini tidak mendatangi kota Ming Yin?" pikir Zhou Shen yang merasa tidak masuk akal.
Kabut misterius sellu mengunjungi Kota Ming Yin selama puluhan bahkan ratusan tahun, tapi malam ini kabut misterius tidak muncul.
"Apa karena Pedang Naga Emas ini? Kabut misterius takut dengan Pedang Naga Emas?" gumam Zhou Shen menduga-duga.
Hingga pagi menjelang tidak tampak kabut misterius ini.
Penduduk kota lalu bermunculan memberikan tepuk tangan kepada Zhou Shen.
Mereka mengira Zhou Shen telah berhasil mengusir kabut putih ini, karena Pendekar Zhou masih selamat berada di tengah kota Ming Yin.
Zhou Shen tidak memberitahu penduduk kota kalau kabut putih misterius ini tidak muncul. Apalagi memberitahukan penduduk kota kalau kabut misterius ini takut dengan Pedang Naga Eamsnya. Itu hanya akan membuat dirinya kesulitan karena walikota pasti meminta pedang ini dipasang di tengah kota agar kabut putih misterius tidak muncul lagi di kota Ming Yin.
"Selamat Pendekar Zhou ... kamu berhasil mengusir kabut putih misterius ini! Sesuai janjiku padamu, ini hasil sumbangan penduduk kota!" kata walikota Mao sambil menyerahkan sumbangan penduduk kota yang akan menambah pundi-pundinya.
"Aku akan berjaga beberapa hari lagi untuk berjaga-jaga kalau masih ada sisa kabut misterius yang meneror kota Ming Yin!" ujar Zhou Shen.
"Terima kasih, Pendekar Zhou!" kata walikota Mao yang langsung kembali ke tempat kediamannya.
Plook ... Plook ... Plook ....
Penduduk kota bertepuk tangan dengan gemuruh menandakan kalau kota mereka telah terbebas dari kabut misterius yang membuat mereka tidak bisa beraktivitas di malam hari.
*****
Malam kedua sejak kabar kalau kabut misterius telah diusir oleh Pendekar Zhou.
Zhou Shen menjadi sangat populer di Kota Ming Yin.
Para gadis yang seumuran dengannya mulai meliriknya, padahal dahulu tidak ada yang mengenalnya.
Tiap orang tua di kota Ming Yin menginginkan anak gadisnya kelak bisa menikah dengan Pendekar Zhou.
Penduduk kota tampak berseliweran di malam hari yang sudah sejak lama tidak bisa mereka lakukan.
Beberapa penjual makanan dan minuman menambah semaraknya kota Ming Yin di malam hari.
Zhou Shen tetap berjaga-jaga, karena kejadian sebenarnya tidak ada yang tahu.
Kabut misterus tidak pernah datang lagi ke kota Ming Yin kalau Zhou Shen beserta Pedang Naga Emasnya berada di kota ini.
Zhou Shen juga menyelidiki sampai ke pegunungan Huashan, tapi kabut misterius ini benar-benar sudah hilang dan tidak pernah muncul lagi.
Zhou Shen masih merasa bingung dengan semuanya ini karena sangat mustahil kabut misterius takut kepada Naga Emas.
Tapi yang terjadi memang demikian, seakan benar kalau kabut misterius tidak muncul lagi karena Naga Emas telah muncul kembali berkat ditemukannya Pedang Naga Emas.
Jadi apa hubungannya kabut misterius ini dengan Naga Emas, Zhou Shen sendiri juga tidak mengetahuinya.
"Apa selama ini Naga Emas yang berada di balik kabut putih misterius, yang selalu datang ke kota Ming Yin untuk meneror penduduk kota? Tapi apa alasan Naga Emas melakukan semua itu kalau memang benar kabut putih ini diciptakan oleh Naga Emas?"
Berbagai pertanyaan yang serba misterius langsung bermunculan di benak Zhou Shen.
Kabut misterius selalu datang dari pegunungan Huashan. Pedang Naga Emas juga ditemukan di danau Yin Nan di kaki pegunungan Huashan, jadi semuanya berkaitan.
"Apa sebenarnya sejarah masa lalu Pedang Naga Emas ini? Kenapa pedang ini bisa begitu sakti, bahkan bisa membuat pemiliknya menjadi sakti hanya dalam sekejab saja?"
Zhou Shen sudah merasakan kehebatan Pedang Naga Emas ini. Dia tidak perlu belajar ilmu silat dengan susah payah, karena semua jurus-jurus langsung tertanam di otaknya dan langsung diingatnya.
"Apa diriku juga telah mencapai keabadian seperti rumor yang beredar tentang pedang sakti ini yang bisa membuat pemiliknya hidup abadi?" gumam Zhou Shen lagi.
Kehebatan Pendekar Zhou benar-benar menjadi legenda di kota Ming Yin. Penduduk kota tidak peduli bagaimana cara Zhou Shen menghalau kabut misterius ini, tapi yang pasti kabut ini tidak pernah datang lagi ke kota Ming Yin.
Banyak juga penduduk kota Ming Yin yang ingin belajar ilmu bela diri, tapi Zhou Shen menolaknya secara halus karena dirinya juga tidak tahu bagaimana mengajari orang lain tentang ilmu bela diri.
Semua kehebatannya tidak didapatnya dari belajar, tapi dari kesaktian Pedang Naga Emas.
Penduduk kota Ming Yin juga mulai hidup seperti penduduk kota lainnya yang juga beraktivitas di malam hari. Lampion banyak menghiasai kota Ming Yin sekarang di malam hari membuat kota ini kembali hidup setelah sekian lama mati akibat kabut misterius.
Kisah Legenda Pedang Naga Emas telah Tamat, tapi bukan berarti perjalanan Zhou Shen sudah berakhir.Masih banyak misteri yang menyelimuti kehidupan Zhou Shen yang harus diketahuinya.Termasuk dirinya yang merupakan Pendekar Naga Legendaris.Apakah Zhou Shen akan memenuhi takdirnya sebagai Pendekar Naga Legendaris?Atau Pendekar Naga Putih ini akan hidup damai di Kota Ming Yin bersama calon istri tercintanya, Xiu Juan yang terkenal sebagai Dewi Naga Emas?Bahkan kemungkinan Zhou Shen akan menelusuri kehidupan masa lalunya yang merupakan seorang kultivator yang terlahir kembali terlebih dahulu?Benarkah Zhou Shen adalah Supreme Gods Emperor di masa lalu? Mampukah dia menuju ke tingkatan tinggi di atas Immortal itu? Bagaimana dengan Putri Harshita alias Sasha? Kenapa Zhou Shen seakan melupakan cinta sejatinya ini? Semua akan terjawab di Season selanjutnya ya ... *****Author mohon diri dahulu.Semoga kisah perjalanan Zhou Shen bisa dilanjutkan di kemudian hari.Terima kasih banyak sud
Zhou Shen kembali ke Kota Ming Yin sesuai janjinya semula apabila semua urusannya di dunia kependekaran telah selesai.Kedatangan Zhou Shen dsambut meriah oleh penduduk Kota Ming Yin yang masih ingat akan jasa-jasanya.Kota Ming Yin sekarang berkembang sangat pesat, bahkan melebihi Dragon City yang merupakan ibukota Kerajaan Ming.Kepulangan Zhou Shen yang awalnya disambut meriah oleh para gadis kota ini, berubah menjadi kemuraman saat Xiu Juan muncul di belakang Zhou Shen.Kemunculan Dewi Naga Emas yang cantiknya melebihi bidadari ini membuat semua gadis Kota Ming Yin patah hati.Harapan mereka langsung sirna, karena merasa kalah bersaing dengan kecantikan Xiu Juan."Selamat datang kembali, Pendekar Zhou!" sambut walikota Mao."Terima kasih, walikota Mao!" sahut Zhou Shen.“Rumah dan semua harta bendamu sudah kusiapkan, Pendekar Zhou!” ujar walikota Mao.“Terima kasih kembali sudah menjaga dan mengurusi seluruh harta bendaku selama aku pergi, walikota Mao!”Zhou Shen sedikit membungku
Tubuh Zhou Shen mengeluarkan cahaya putih yang berubah menjadi armor putih Nagarium, yaitu sejenis logam yang lebih kuat dari baja manapun.Kepala Zhou Shen juga ditutupi armor nagarium putih ini."Bukan kamu saja yang bisa ilmu sihir, Pendekar Naga Putih!" seru Pendekar Naga Emas sambil memancarkan cahaya keemasan dari dalam tubuhnya.Tubuh Pendekar Naga Emas juga tertutup armor emas yang kuat dan mengkilap."Aku tidak punya permusuhan denganmu, Pendekar Naga Emas! Ini semua hanyalah dendam Naga Emas belaka! Kita bisa sudahi pertarungan kita ini!" seru Zhou Shen."Kamu salah, Pendekar Naga Putih! kami bertiga mempunyai dendam yang sama terhadapmu, jadi jangan berharap bisa lolos!" sahut Pendekar Naga Emas.Pertarungan antara dua pendekar yang memiliki pedang dan naga ini berlangsung sangat sengit dan keras.“Naga Putih Menusuk Jiwa!”Pedang Naga Putih yang bercahaya putih menyilaukan ini langsung menembakkan sinar putih yang bisa menembus tubuh dan armor manapun.Serangan diarahkan l
Pertarungan antara dua naga yang semula menjadi satu ini juga tidak kalah hebatnya.Naga Putih sengaja terbang menjauh dari pertarungan antara Zhou Shen dengan Assasssin Immortal agar pertarungan anatar dua naga ini tidak menganggu pertarungan mereka.Tentu saja Naga Emas langsung mengejar Naga Putih yang disangkanya akan kabur dari pertarungan mereka.“:Jangan lari, Naga Putih!” teriaknya sambil terbang mengejar naga putih dengan cepatnya.Naga Putih terus bergerak cepat tanpa menghiraukan teriakan Naga Emas yang berusaha menghentikan dirinya.BLAAASSST!Serangan sinar blaster berwarna emas dilancarkan Naga Emas dari ekornya yang memiliki dua fungsi yaitu serangan beracun dan serangan sinar blaster.Naga Putih terpaksa terbang lebih cepat sambil sesekali meliukan tubuhnya agar tidak terkena serangan sinar blaster dari Naga Emas ini.Sinar blaster ini bisa melelehkan tubuh naga dalam sekejab saja apabila sampai mengenai tubuh naga.“Serangan yang sangat kejam! Sifat kejam kamulah yang
"Pendekar Naga Putih! Aku, Pendekar Naga Emas datang menantangmu untuk membuktikan siapa yang terkuat!"Perkiraan Dewi Naga Emas ternyata berlangsung lebih cepat daripada yang diduga."Zhou Shen, dugaanku tidak salah! Naga Emas sengaja memilih Assassin Immortal untuk menjadi Pendekar Naga Emas berikutnya! Kamu harus mengalahkannya, Zhou Shen! Nyawamu taruhannya, karena Assassin Immortal tidak akan segan-segan untuk membunuhmu!" pesan Dewi Naga Emas ini."Jangan khawatir, Xiu Juan! Aku akan menghadapi Pendekar Naga Emas baru ini dengan sungguh-sungguh! Dia tidak menggunakan istilah pendekar lama lagi yang masih menggunakan pedang!" ujar Zhou Shen."Gabungan ketiga karakter ini sangat berbahaya Zhou Shen. Wu Kai, Assassin, dan Naga Emas merupakan kombinasi yang sangat berbahaya!" "Aku telah meningkatkan kemampuan Pedang Naga Putih atas bantuanmu, jadi aku tidak khawatir lagi dengan kekuatan Assassin Immortal yang telah berganti nama menjadi Pendekar Naga Emas ini!" kata Zhou Shen menen
"Kamu hendak meninggalkan Pedang Naga Emas setelah semua yang kulakukan padamu?" tanya Naga Emas tidak percaya saat Zhou Shen mengatakan keinginannya kepada naga ini."Aku tidak ingin dikejar-kejar terus oleh pemburu Pedang Naga Emas ini, Naga Emas! Aku harap kamu mengerti!" ujar Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Bukan begini caranya! Aku yang menentukan kapan kamu boleh meninggalkan Pedang Naga Emas ini!" sahut Naga Emas yang tidak mengijhinkan Zhou Shen meninggalkannya."Kamu tidak berhak mengaturku, Naga Emas! Aku punya kehidupn sendiri!" ujar Zhou Shen."Begini balas budimu setelah selama ini aku menolongmu?' tanya Naga Emas."Aku berterima kasih, Naga Emas ... tapi aku tetap tidak bisa menggunakan Pedang Naga Emas ini lagi. Aku harap kita tidak menjadi musuh hanya karena aku bukan pemilik Pedang Naga Emas lagi!" harap Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Mampuslah!"Naga Emas langsung mengeluarkan semburan api emasnya ke arah Zhou Shen tanpa sempat dihindari oleh pende