Share

Bunga Kamboja

Saat Mada dan Sari terus menelusuri lembah yang indah, mereka tiba-tiba terkejut oleh bau busuk yang menyengat hidung mereka. Mereka berhenti sejenak, memandang sekeliling dengan kebingungan. Namun, mereka tidak menemukan apapun yang dapat menjelaskan asal bau busuk tersebut.

Ketika mereka melangkah lebih dekat ke tepi sungai, mereka mendapati segerombolan bunga Kamboja yang mekar subur di tepi sungai. Namun, yang mengherankan adalah bunga-bunga itu tidak terlihat segar seperti biasanya. Sebaliknya, kelopak bunga-bunga Kamboja itu terlihat layu dan berwarna kehitaman, dan bau busuk semakin kuat saat mereka mendekat.

Mada dan Sari saling bertatapan, merasa bahwa ada sesuatu yang sangat tidak biasa dengan keadaan itu. Mereka tahu bahwa bunga Kamboja biasanya melambangkan kecantikan dan keanggunan, tetapi kali ini, tanda itu justru menjadi pertanda bahaya.

Tiba-tiba, dari semak-semak di sekitar mereka, terdengar suara gemuruh yang menakutkan. Mereka melihat harimau-harimau besar melompat keluar dari semak-semak, mata mereka berbinar ganas saat mereka mendekati Mada dan Sari dengan langkah-langkah gemetar.

Dalam kepanikan, Mada dan Sari menyadari bahwa bau busuk dan bunga Kamboja yang layu adalah tanda peringatan akan kedatangan harimau-harimau buas tersebut. Tanpa ragu, mereka berlari menyelamatkan diri ke arah hutan yang lebih dalam, berharap dapat menemukan tempat persembunyian sementara dari bahaya yang mengancam.

Setelah berlari melewati semak-semak dan pepohonan yang rimbun, Mada dan Sari akhirnya menemukan sebuah gua yang gelap di dalam hutan. Dengan hati-hati, mereka masuk ke dalam gua tersebut, bersembunyi di balik bayang-bayang yang gelap, sambil menahan napas mereka agar tidak terdengar oleh harimau-harimau yang memburu di luar.

Dalam kegelapan gua, mereka saling berpegangan tangan, menguatkan satu sama lain dalam situasi yang genting ini. Mada menggenggam erat Keris Naga Perak di tangannya, sementara Sari menatap kedalam kegelapan dengan penuh keberanian.

Beberapa saat kemudian, mereka mendengar langkah-langkah berat harimau yang mendekat, disertai dengan suara menggeram yang menakutkan. Hati mereka berdebar kencang, tetapi mereka tetap diam, berharap agar harimau-harimau itu tidak menemukan mereka di tempat persembunyian mereka.

Berjam-jam berlalu, dan akhirnya, suara-suara harimau itu mulai memudar, menandakan bahwa mereka telah kehilangan jejak Mada dan Sari. Dalam kelegaan, Mada dan Sari tetap diam di tempat persembunyian mereka, memastikan bahwa bahaya telah berlalu sebelum mereka melanjutkan perjalanan.

Setelah yakin bahwa aman untuk melanjutkan, Mada dan Sari keluar dari gua tersebut dan melanjutkan perjalanan mereka dengan hati-hati. Mereka sadar bahwa petualangan mereka penuh dengan bahaya dan misteri yang tak terduga, tetapi mereka siap menghadapinya bersama-sama, dengan tekad yang bulat untuk mencapai tujuan akhir mereka: menemukan Keris Naga Perak dan mengungkap segala rahasia yang tersembunyi di baliknya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status