Baginya, kebebasan adalah segalanya. Ia tidak ingin terjerat dalam rumitnya skandal kerajaan yang menjemukan. Jika bisa, dirinya ingin bernegosiasi dengan Tuhan agar tak terlahir di keluarga kerajaan sebagai seorang pangeran. Ia ingin terbang bebas laksana burung-burung di angkasa dengan riang. Tanpa beban. Dan tanpa kerumitan hidup yang melelahkan. Namun sayangnya, takdirnya telah ditetapkan. Dirinya adalah Arion Nap. Seorang putra mahkota dari White Kingdom. Sebuah kerajaan yang menguasai belahan bumi utara. Dimana kehidupannya akan terus diselubungi oleh kutukan tentang keserakahan manusia, perebutan tahta, dan hal-hal menjemukan lainnya.Sang putra mahkota bahkan harus dihadapkan pada pemberontakan rakyatnya. Sebuah gerakan yang ingin menumbangkan sistem monarki yang dianggap menindas rakyat.Apa yang akan dilakukan oleh Pangeran Arion ketika mengetahui bahwa gerakan itu dipimpin oleh gadis yang telah menguasai hati dan pikirannya? Akankah ia mengorbankan perasaannya untuk mempertahankan kekuasaannya? Ataukah sebaliknya?Simak kisahnya hanya di Goodnovel. @copyright2021 by Richa Susilo
View More“Apa maksudmu, Arion? Apakah kau sungguh-sungguh ingin menyerahkan hidupmu pada mereka?” desis Asta dengan tatapan penuh kemarahan. “Darimana kau yakin mereka akan memenuhi harapanmu jika kau sudah mati, hah? Tidakkah kau mampu berpikir sedikit saja lebih rasional?” Asta benar-benar tak mampu menahan kemarahannya melihat sikap pangerannya yang begitu naif.Bagaimana bisa pengerannya itu berjudi dengan nyawa sebagai taruhan? Apakah ia benar-benar sudah menyerah hidup sebagai seorang pangeran dan ingin segera menanggalkan status yang tak pernah diinginkannya itu?Akan tetapi, kemungkinan terakhir sangat mustahil, Asta tahu pasti siapa Arion. Meskipun dirinya tak menyukai sesuatu, namun jika sesuatu itu telah dibebankan di pundaknya, maka ia akan penuh totalitas menjalankan kewajibannya itu.Jika bukan karena kemungkinan terakhir itu, lalu bagaimana dirinya bisa menjelaskan sikap Arion yang begitu naif itu?Bahkan Asta juga tahu pasti
“Aku hanya akan mempercayai kata-katamu jika kau bersedia menyerahkan nyawamu tanpa perlawanan. Bagaimana menurutmu, eh, Pangeran?” tanya si raja hutan seraya menyeringai mencemooh. Yang seketika membuat Asta kembali mengangkat pedangnya dan melempari makhluk itu dengan tatapan tajam.Namun, lagi-lagi, Arion mengangkat sebelah tangannya untuk menghentikan gerakan pedang Asta, sekali lagi meminta sahabat baiknya itu untuk menurunkan pedangnya, menurunkan kemarahannya.Akan tetapi, kali ini Asta sedikit keras kepala, tentu saja ia tidak akan diam saja melihat makhluk di hadapannya itu bertindak sewenang-wenang pada Arion.“Asta,” lirih Arion penuh ketegasan begitu melihat gelagat kekeraskepalaan Asta.“Jangan menghentikanku, Arion. Selama aku masih hidup, aku tidak akan pernah membiarkan makhluk-makhluk itu menyentuh ujung rambutmu! Dan kau lihat, mereka sudah sangat keterlaluan dengan permintaan konyol seperti itu!” gera
“Oh benarkah? Kalau begitu, kau hanya punya satu pilihan. Kau harus membunuhku jika kau tidak ingin kata-katamu itu hanya akan berakhir menjadi omong kosong yang menggelikan!” ujar si raja singa dengan dagu terangakat seraya menyeringai menantang, menunjukkan taring-taring tajamnya yang siap mencabik apa pun yang dikehendakinya.Sialnya, ancaman kengerian itu sama sekali tak berguna untuk Arion. Pangeran itu masih dengan ketenangannya yang begitu mengagumkan, justru tersenyum dan menatap lurus si raja hutan. Mengunci tatapan keduanya hingga pada titik seakan mampu saling menyelami pikiran yang tersembunyi jauh di kedalaman hati masing-masing.Lantas, setelah mengunci lawan bicaranya seperti itu, dengan suara tenang namun begitu tegas nan bertenaga, Arion berujar penuh keyakinan.“Aku tidak akan pernah membunuhmu. Bukan perkelahian dan permusuhan yang kuinginkan dari kalian. Aku sungguh-sungguh ingin menjalin pertemanan yang sehat dengan kalian.
Secepat kilat, Asta segera menarik pedangnya dan menjadikan tubuhnya sebagai perisai Arion begitu melihat reaksi mengancam dari puluhan binatang buas di hadapannya.Tidak butuh orang dengan kemampuan analisa yang tinggi untuk mengetahui tatapan membunuh yang dilemparkan secara terang-terangan pada mereka. Karena sebagai orang yang sudah sangat terlatih di medan pertempuran, Asta jelas mampu mencium nafsu membunuh yang sangat pekat menguar di udara dan menusuk hidungnya tanpa bisa dicegah.“Arion, cepat tinggalkan tempat ini. Aku akan menghadang dan memperlambat mereka,” desis Asta yang kini sudah berada di depan Arion tanpa menoleh. Menatap penuh waspada pada gerakan jenis apa pun yang dilakukan kawanan binatang buas di hadapannya.Tangannya yang kokoh mencengkeram gagang pedang dengan begitu kuat. Bersiap menebas apa pun yang akan menyerang mereka.Ksatria itu jelas tahu pasti jika mereka tidak akan mungkin bisa menang mengalahkan kawanan bin
“Siapa namamu?”Sebuah pertanyaan yang ditanyakan dengan kedua mata menyipit dan getar suara yang mengandung nada rasa ingin tahu itu sontak saja membuat anak buah si raja hutan saling toleh, saling melempar tatapan bingung.Hal itu tentu saja mereka lakukan bukan tanpa alasan. Masalahnya, pemimpin mereka itu sama sekali tak segan-segan menelan siapa pun manusia yang memasuki kawasan mereka.Satu-satunya manusia yang ia perlakukan dengan baik hanyalah seorang gadis yang berhasil mengelabuhi mereka dan menerobos masuk ke wilayah mereka dengan begitu berani.Yang datang menantang mereka dengan sinar mata yang membara penuh tekad, sekalipun tubuhnya babak belur dan pakaiannya compang-camping penuh noda darah yang mengalir deras dari tubuhnya.Belakangan mereka ketahui, ternyata gadis itu adalah korban pembantaian yang dilakukan oleh bangsanya sendiri.Dan tak dipungkiri, pemimpin mereka jelas sangat menyukai gairah dendam yang memba
Suara gelak tawa kawanan binatang buas itu pun seketika menggema di udara. Seketika menerbangkan burung-burung liar yang tak Arion ketahui jenisnya di sekitar mereka.“Kau lihat itu, kini mereka menganggap kita seperti idiot,” kekeh Asta dengan seringai ironi.“Bukan sepenuhnya salah mereka, karena pada kenyataannya, selama ribuan tahun, bangsa manusia di bawah kekuasaan White Kingdom sama sekali tak pernah bersentuhan dengan kaum mereka. Dan lebih buruk daripada itu, bangsa kita telah menanamkan pemahaman yang sangat kuat pada bayi-bayi yang bahkan belum lahir dengan ritual penangkal gangguan dari bangsa mereka. Sejak awal, kita telah memperlakukan mereka dengan buruk.”Jawaban Arion yang disampaikan dengan nada seakan mengandung sebuah penyesalan itu sontak saja membuat sebelah alis Asta terangkat.“Apa kau sungguh berpikir demikian?” tanya Asta dengan sedikit menelengkan kepala. Sedikit heran dengan penjelasan panger
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments