Di pinggir Dompai, para penjaga sedang menghadap ke depan. Sedangkan, di belakang mereka adalah bangunan Dompai. Mereka menjaga Dompai sepanjang pinggiran bangunan, dan bersiaga jika terjadi sesuatu. Mereka tetap tegak dan menatap lurus ke depan.Sesekali ada di antara mereka yang bercanda, antara penjaga satu dengan penjaga yang lainnya. Tentu saja, jarak mereka hanya sekitar dua meter dari satu prajurit dengan prajurit yang lain.Matahari pun mulai naik ke atas, beberapa prajurit merasa lelah dan menghampiri rekan di sebelahnya. Ada yang berkumpul beberapa orang sambil bersandar pada tombak yang mereka pegang. Selain tombak yang mereka pegang di tangan kanan, senjata pedang juga disarungkan pada pinggang bagian kiri dengan sarung pedangnya.Mereka bersantai sambil berjaga, dan mengobrol apa saja untuk menghilangkan kebosanan menjaga Dompai. Mereka terus berjaga sedangkan para peserta Pasukan Langit sudah memasuki Dompai, yang sedang melakukan tes ketiga mereka.Para prajurit paham b
Zuuungggg!Energi tipis menyelimuti kepalan tangan Aji. Dia menahan gejolak dalam dirinya, resonansi Soul Deep dalam dirinya seolah menyala. Artefak yang ada di ujung tombak, yang berdiri mengharap ke atas itu pastilah salah satu dari artefak Rahasia Langit.Blood Supreme juga merupakan salah satu dari tiga Rahasia Langit, yang dimiliki oleh Lord Demon. Lalu..., kenapa artefak Heart Dragon bisa muncul di dalam tes ketiga Pasukan Langit? Aji pun menerka, apa yang sebenarnya hendak dicapai dengan menggunakan Heart Dragon.Para peserta lainnya tidak menyadari akan hal itu, mereka masih terpesona dengan ruangan luas dengan rak senjata yang lengkap memenuhi seluruh ruangan. Jika tebakan Aji benar, maka ujian mental yang dimaksudkan oleh Nurin. Maka itu adalah ujian, untuk menghadapi ketakutan terbesar pada manusia yang terjerat dalam Heart Dragon.Aji merasa harus memperingatkan semua peserta Pasukan Langit di depannya. Mereka semua terus maju dan terpukau melihat-lihat berbagai macam senj
Saga melihat apa yang barusan dilakukan oleh lelaki tua yang memendarkan cahaya itu, energi dahsyat langsung memancar dari dalam Dompai. Saga yang terluka cukup berat, karena serangan besar dari ketua Yarko itu mengenai dadanya.Dia kini memikirkan kedua rekannya di dalam Dompai yang sudah masuk. Dilihatnya, Junta dan Drisin juga kewalahan menghadapi seorang di sebelah kirinya. Saga segera mengalirkan energi gelap dalam tubuhnya. Setidaknya, lukanya akan menjadi ringan dengan kekuatan kegelapan yang dimilikinya.Saga harus kabur, entah apa yang akan terjadi pada ketuanya; Jasum dan Mora di dalam Dompai. Setelah ledakan energi di dalam Dompai, sepertinya Heart Dragon sudah diaktifkan.Saga mengibaskan pedangnya, dia melemparkan energi pedang kepada ketua Yarko. Yarko melihat serangan jarak jauh itu, dia berpikir pendekar hitam masih memiliki kekuatan cukup kuat. Yarko dapat menangkis serangan itu dengan mudah. Namun itu adalah pengalihan, Saga menghilang dengan cepat dan sudah berada d
Barsha berjalan di gurun pasir yang tandus dan sangat panas. Terik mentari terasa sangat menyengat. Tak peduli kondisinya, Barsha harus menemukan jalan keluar dari tempat itu. Terakhir kali, Barsha hanya merasakan bahwa tadi dia masih berapa di Dompai dan ledakan energi terjadi.Barsha terus berjalan, angin di gurun itu terasa panas dan menerbangkan pasir lembut, hingga menyulitkan penglihatannya.Jalan terus!Begitulah, Barsha terus melangkah. Dia harus terus berjalan, Barsha terkenal sebagai sosok wanita kuat dan bisa melakukan apapun sendirian. Semua orang mengenal Barsha, sebagai sosok yang mandiri dan mampu melakukan apapun dengan baik. Di benua Denad, sosok Barsha adalah harapan besar untuk kejayaan dan populernya Assassin di benua Denad.Krataaak!Retakan di pasir terjadi, pasir bergerak-gerak seolah ada yang menggeliat di dalam tanah itu. Retakan itu terus membesar dan mengarh pada Barsha. Barsha lompat dengan cepat ke belakang. Retakan itu sempurna besar dan sebuah benda panj
Yarko dan Gonan saling berpandangan, mereka lalu melihat Kakek Nurin yang masih santai duduk di depan Dompai. Yarko dan Gonan seolah gelisah dan masih berdiri.”Kalian tenang saja, para peserta Pasukan Langit tidak sesederhana seperti yang kalian pikirkan. Mereka adalah para pendekar yang hebat.”Kakek Nurin mengatakan hal itu untuk menenangkan Gonan dan Yarko. Kakek Nurin percaya bahwa para peserta Pasukan Langit akan bisa menyelesaikan tes ketiga ini, meskipun mungkin tidak semuanya.***Blaaaamm!Serangan dari lelaki bermata merah yang merupakan Lord Demon itu menghantam dengan keras. Serangan jarak jauh, dengan cepat Aji menghindarinya dengan gerakan yang sudah dia latih dari lama.Kecepatan Aji mampu menghindari dengan mudah, serangan cepat dari kejauhan tersebut. Serangan itu bahkan menghancurkan sebuah bukit besar di belakang Aji. Area pertempuran itu semakin tak beraturan dan kehancuran di sana-sini. Tak ada lagi rumput tersisa, semuanya terbakar, dan pepohonan terlihat hangus
Aji menggunakan kekuatannya untuk memaksa jaring-jaring sihir energi itu untuk terus dipersempit. Jiwa-jiwa itu semakin meronta namun tak bisa lepas dari jaring sihir milik Aji.Aji merasa kemampuan yang dipelajarinya selama dua puluh tahun kini memiliki fungsinya. Aji setelah pertempuran besar itu dipindahkan dengan kemampuan terakhir dari Yonan, di samping itu, Ganada mengorbankan dirinya untuk bertarung habis-habisan.Aji dipindahkan dengan kekuatan sihir terakhir milik Yonan, Aji terpisah dengan dunia yang nyata dan seolah dirinya berada di tempat dimensi berbeda. Dia hanya sendirian selama dua puluh tahun.Tempat itu memang bumi seperti nyata, tapi itu seperti dunia cermin dari bumi. Semua bentuk bumi yang sama tapi tidak memiliki penghuni. Ini adalah dunia cermin dari dunia, saat itulah Aji terus melangkah dan berlatih dua ajaran dari sahabatnya, Ganada dan Yonan. Dua buah salinan dalam bentuk kekuatan sudah diberikan pada Aji, sebelum mereka bertarung habis-habisan dengan Shura
Tak ada yang bisa menghentikan Aji lagi saat ini. Dia membombardir Lord Demon dengan kekuatan serangan halilintar dari jarak jauh. Halilintar menyembar-nyambar dari seluruh penjuru dari atas langit kearah Lord Demon.Lord Demon menghindar ke arah kanan yang jauh, namun serangan halilintar langsung menyambarnya. Dia menghindar di sisi jauh lagi sepanjang setengah kilometer, namun Aji dapat merasakannya. Dia menerjangkan serangan halilintar kembali.Kemampuan Aji melalui sihirnya mampu menghancurkan apapun dari jarak yang jauh. Aji tidak memperlihatkan kemampuan sihir dan assasinnya sembarangan, dia hanya ingin menggunakan hal itu saat melawan Lord Demon. Inilah saatnya, selama ini, Legenda Pemukul Halilintar hanya diketahui akan kekuatan wariornya yang mampu menghancurkan apapun dengan tinjunya.Berbeda kali ini, karena musuh yang memang menjadi target hidupnya selama ini adalah Lord Demon.Suara gemuruh semakin menggelegar dan menghancurkan apapun. Bumi tempat dimana Lord Demon dan Aj
Lao semakin bersemangat, melihat para pasukan kegelapan menyerangnya bertubi-tubi dari segala arah. Cakram bercahaya yang saling terkait dengan cakram yang asli, menyerang pula ke arah para pasukan gelap.Semua pasukan kegelapan itu seolah hanya menyeringai dan mengejek Lao. Saatnya membalas dendam atas apa yang sudah dialami Lao. Sesekali Lao terpental dengan serangan musuh yang mendapatkan celah darinya dan Lao terus melompat dan melakukan serangan balik. Begitu terus pertarungan tiada henti itu.Saat Lao mengumpulkan energinya kembali untuk bersiap menghadapi serangan dari pasukan gelap. Tiba-tiba seluruh pandangan seperti terbakar berganti dengan sebuah dimensi baru. Para pasukan gelap seolah menghilang satu-persatu, dan berganti menjadi seperti abu yang pecah begitu saja.Ini adalah?***Di dimensi yang lain, Alicia masih saja asyik bermain air dan beberapa hewan lengkap saling berkejaran dan nampak suasana tenang yang dirasakan Alicia. Senyum Alicia nampak begitu bahagia dan ber