Tang Hu membuka kedua matanya, dirinya masih bisa merasakan rasa sakit yang luar biasa pada bagian perutnya.
Jika itu manusia fana pasti akan langsung binasa setelah mengkonsumsi racun sebelumnya. Tang Hu yang Abadi walaupun kehilangan kultivasi karena racun. Dirinya tidak akan mati namun rentan akan kematian.
Kultivator tingkat Bintang pemula dapat membunuh dirinya dengan mudah, mengapa Tang Min dan juga Lan Fei tidak membunuh dirinya?
Tang Hu berjalan sambil memegang bagian perutnya yang sakit, dirinya melihat sekelilingnya dan dapat melihat jika dirinya berada di sebuah bukit. sedangkan tanah yang dirinya pijak tidak lebih dari 2 kali 3 meter dengan sekelilingnya terdapat tebing curam.
Di setiap sisinya terdapat cahaya kuning berkelebat sangat jelas jika itu sebuah Array yang diciptakan khusus untuk menahan Kultivator Abadi.
Tang Hu mulai mengingat kembali tempat dimana dirinya saat ini berada. Tebing Retribusi Abadi sebuah tempat untuk menahan Kultivator Abadi yang melakukan kejahatan.
Biasanya Tang Hu menghukum penjahat Kultivator abadi dengan melumpuhkan kultivasinya terlebih dahulu kemudian memenjarakannya di Tebing Retribusi Abadi.
Tang Hu tidak berharap jika suatu saat akan berakhir seperti Kultivator abadi yang melakukan kejahatan. Dirinya melepaskan pakaian yang dikenakannya untuk melihat apakah dirinya memiliki segel ular merah
Setelah melihat segel ular merah yang ada pada perutnya membuat Tang Hu semakin tertekan. Segel ular merah tersebut untuk mencegah penjahat abadi agar tidak melakukan bunuh diri.
Sekarang Tang Hu tidak bisa keluar dari Tebing Retribusi Abadi dan juga tidak bisa melakukan bunuh diri.
Sial...
Tang Hu hanya bisa duduk terdiam seorang diri sambil memikirkan kebencian dirinya meluap-luap. Hanya ada satu keinginan yang Tang Hu miliki yaitu sebuah balas dendam.
Karena dirinya abadi apakah Tang Hu hanya akan menerima nasibnya? Tinggal di Tebing Retribusi Abadi untuk selamanya?
Sial... Aku tidak menginginkan ini.
"Tang Hu Apakah kamu ingin meninggalkan tempat ini?..." Sebuah suara dapat didengar dengan jelas.
Tang Hu sangat bingung karena Tebing Retribusi Abadi tidak memiliki siapapun lagi selain dirinya sendiri. Tang Hu mengelilingi tempat tersebut namun tidak menemukan pihak manapun kecuali Dirinya sendiri berada di tempat Tebing Retribusi Abadi.
"Siapa kamu? jangan bersembunyi…" Tang Hu bertanya dengan datar.
"Kamu mencari siapa? Aku tidak berwujud, Kamu bisa menyebutku Pengamat yang melihat semua alam semesta..." Suara jelas tersebut datang lagi dan kini Tang Hu tidak berkeliling melainkan diam di tempat.
"Apa itu pengamat?..." Tang Hu bertanya.
"Kamu bisa menyebutku Dewa yang melakukan Pengamatan dan pencipta Alam semesta beserta isinya..." Suara Misterius itu datang lagi.
"Dewa?..." Tang Hu berkata dengan bingung.
Setelah menjadi kaisar langit yang memiliki kekuatan layaknya seorang dewa, dirinya tidak percaya dengan keberadaan dewa pencipta alam semesta.
Kultivator Abadi ditentukan oleh tingkatan kultivasinya, Mereka yang kuat dan berdiri di puncak akan dapat memerintah yang lemah, mendapatkan kehormatan tertinggi. Tidak ada aturan tunduk kepada siapapun termasuk dewa sekalipun.
"Hahaha... Aku pasti sudah gila bahkan bisa mendengarkan suara tak berwujud dan mengaku sebagai Dewa..." Tang Hu tertawa.
"Jadi kamu tidak percaya tentang keberadaan Dewa... Pencipta Surga Dan Neraka, Yang mengatur kehidupan dan kematian semua makhluk Abadi dan Fana... Apakah kamu pikir itu tercipta dengan sendirinya?..." Suara misterius bertanya.
"Lupakan saja, Sebagai Dewa aku berniat membantumu. Karena Aku merasa kasihan melihat nasibmu, Keberadaan Dewa seharusnya tidak ikut campur dengan kepentingan Makhluknya..." Suara misterius itu menambahkan.
Tang Hu mulai berpikir keras jika keberadaan Dewa benar-benar ada kemana mereka selama ini, mengapa menutup mata tidak memberikan bantuan apapun.
"Tunggu..." Tang Hu berkata dengan terburu-buru.
Keinginannya hanya satu yaitu balas dendam, bahkan jika dirinya menjual jiwanya kepada iblis sekalipun Tang Hu tidak peduli.
"Untung saja sebagai Dewa, Aku maha Pemaaf jika tidak aku tidak akan berbicara lagi denganmu..." Suara misterius terdengar lagi.
"Dewa... Apakah kamu kuat?..." Tang Hu bertanya dengan minat.
"Kuat!!!... Hahaha... Jika Kaisar Langit Tang Hu dalam kondisi puncaknya, akan seperti butiran debu didepan keberadaan Dewa. Bahkan Kekaisaran Langit yang kamu banggakan beserta isinya, Aku bisa melenyapkannya dalam hitungan detik..."
"Aku bisa meniadakan sesuatu yang menurutmu kekal dan juga menciptakan sesuatu dari kehampaan..." Suara misterius menjelaskan.
"Apakah semua Dewa seperti kamu?..." Tang Hu bertanya lagi.
"Hem... Aku menyesal berbicara dengan makhluk ku sendiri. terlalu banyak pertanyaan. Biasanya aku memberikan kesempatan kedua untuk beberapa Makhluk tertentu, bahkan memindahkan jiwa dari tempat lain tanpa mengatakan apa-apa, Sekarang..." Suara misterius berhenti sejenak.
"Aku Dewa dengan keberadaan tunggal... Tidak ada keberadaan Dewa lainnya" Suara misterius memiliki nada kesal.
"Dewa... Bagaimana Caranya aku keluar dari Tebing Retribusi Abadi?... Juga apakah kamu bisa mengembalikan Bentuk Dantianku agar aku bisa berkultivasi lagi?..." Tang Hu sangat senang, sekarang dirinya memiliki kesempatan untuk melakukan balas dendam.
"Tidak seperti yang kamu pikirkan... Garis takdirmu berakhir di Tebing Retribusi Abadi... Jika aku melakukan sesuai perkataanmu maka garis takdirmu akan berubah... Terlalu banyak berbicara, Aku akan memindahkan jiwamu..."
"Tunggu se-" Sebelum Tang Hu bisa bertanya lagi, cahaya putih terang tiba-tiba menelan dunia, menghilangkan visinya.
_
_
_
Kota Yangzhou, rumah keluarga Su.
Segera setelah dibutakan oleh cahaya putih Tang Hu membuka kedua matanya lagi dan menatap ruang kumuh yang ada di sekelilingnya, matanya mengungkapkan sedikit frustasi pahit.
"Di mana ini?..." Tempat itu begitu asing untuk Tang Hu.
Tang Hu mengambil momen ini untuk dengan cepat mencari melalui ingatannya.
Dalam ingatannya, dia menemukan bahwa dia berada di dalam tubuh Manusia fana yang tidak dapat berkultivasi. memiliki nama yang sama Tang Hu, dan memiliki penampilan yang sama persis dengan dirinya yang lama namun lebih muda.
Adapun bagaimana ia masuk ke dalam situasi ini, Tang Hu perlahan mengingat segalanya tentang pemilik tubuh malang yang dirinya ambil alih.
Kota Yangzhou adalah sebuah kota yang berada di luar Benua Suci, bisa dibilang kota Manusia fana, di mana Kultivator tingkat Bintang Pemula sangat dihormati dan sangat ditakuti oleh manusia Fana.
Yang kuat memerintahkan yang lemah dan yang lemah hanya bisa tunduk. Tang Hu mengingat jika dirinya adalah tuan muda dari Keluarga Tang.
Ayahnya seorang Patriark namun binasa saat melindungi Keluarga Su dari musuh-musuhnya. Ibunya juga wafat saat melahirkan Tang Hu, Sekarang Patriark baru keluarga Tang diambil alih oleh pamannya yaitu Tang Murai.
Keluarga Su dan Keluarga Tang memiliki kontrak pernikahan dan itu antara dirinya dan putri keluarga Su. Karena kontrak pernikahan keluarga Su dan keluarga Tang tidak dapat dibatalkan. Untuk itu Pamannya yaitu Patriark Keluarga Tang mengirim Tang Hu ke kediaman Keluarga Su, sekaligus mengusir keberadaan Tang Hu dari keluarga Tang.
Selama Tang Hu tinggal di keluarga Su dirinya hanya tidur di sebuah rumah kecil dan kumuh yang bertempat di halaman belakang. Kemudian tepat satu minggu tanpa bertemu dengan istrinya yaitu putri keluarga Su. Tang Hu mendapatkan sebuah minuman dari seorang pelayan pribadi Putri Su.
Karena dirinya yang tidak bisa berkultivasi Putri keluarga Su tidak ingin menikah dengan Tang Hu. Sangat jelas jika minuman tersebut racun dan langsung membunuh pemilik tubuh lamanya.
Sial... Tidak di kehidupan ini, ataupun kehidupan sebelumnya. Aku diracun orang istriku sendiri.
"Tidak ada cinta sejati adanya musuh sejati..." Tang Hu berkata dengan dingin.
Kota Yangzhou, rumah keluarga Su. Halaman belakang rumah keluarga Su terdapat rumah kumuh yang kecil, di bagian depannya ada sosok pemuda tampan dengan pakaian putih longgar sedang duduk dengan posisi kakinya menyilang. Beberapa orang yang melewati bagian belakang rumah keluarga Su dapat melihatnya dengan bingung karena mendengar perkataan pemuda tersebut yang aneh. "Dewa... apakah kau mendengarkanku?" "Dewa... apakah kamu di sana?" "Dewa... tolong jawab pertanyaan ku?" Anggapan semua orang hanya satu yaitu menantu keluarga Su sudah gila. Tang Hu duduk di depan sejak kemarin malam di mana dirinya baru saja mengalami perpindahan jiwa. Saat ini dirinya mengambil alih tubuh menantu keluarga Su yang mati karena di racun istrinya juga. Tang Hu yang saat ini duduk dan terus bertanya tentang keberadaan Dewa yang membuat jiwanya berpindah. Saat ini dirinya yang fana ingin berbicara lagi dengan suara misterius yang mengaku sebagai keberadaan Dewa. Jika itu sebelumnya Tang Hu tidak akan
Paviliun tertentu yang terletak di bagian barat kediaman keluarga Su. Keindahan yang dapat membuat siapapun yang melihatnya akan terpikat sedang duduk dengan mata terpejam. bibirnya yang mungil dengan alis tipisnya bergetar wanita cantik ini adalah putri dari keluarga Su. Su Xia putri keluarga Su sedang melakukan kultivasi dengan aura spiritual menyelimuti tubuh gioknya. pada dahi salju Su Xia meneteskan keringat yang menandakan jika dirinya sangat bekerja keras. Sejak 10 tahun yang lalu dirinya menerima Kontrak pernikahan dengan tuan muda dari keluarga Tang. Su Xia adalah Phoenix dalam kultivasi di tambah dirinya sangat bekerja keras, membuat Su Xia menjadi incaran banyak sekte karena bakatnya tersebut. Dunia Kultivasi dimana yang kuat menginjak yang lemah, dan yang lemah hanya bisa tunduk. Su Xia tidak ingin menjadi wanita lemah untuk itu dirinya berusaha sebisa mungkin untuk menjadi kultivator yang diakui semua orang yang ada di kota Yangzhou. Usaha tidak menghianati hasil, ata
Realm violet immortal. Sebuah pusaran tumbuh di dekat dataran subur kemudian sosok pemuda tampan keluar dari kekosongan. pemuda tersebut adalah Tang Hu yang memasuki kembali Realm violet immortal setelah memastikan dirinya bisa kembali secara instan. Tang Hu sangat puas dengan Realm violet immortal yang Dewa alam semesta berikan kepadanya. Karena tidak ada penjelasan tentang Realm violet immortal, Tang Hu ingin bereksperimen. Jika sebelumnya dirinya telah memfokuskan pikirannya kepada halaman belakang kediaman keluarga Su sekarang dirinya ingin mencoba tempat lainnya. Tang Hu ingin melihat apakah dirinya bisa melakukan perpindahan secara instan ke lain tempat ataukah ada batas tertentu. "Hahaha... Mari kita pergi ke kediaman keluarga Tang..." Tang Hu memikirkan bukit kediaman Keluarga Tang, karena tempat tersebut jarang di kunjungi seseorang. Bukit belakang kediaman keluarga Tang, di dekat pohon tertentu sebuah pusaran tumbuh di antara kekosongan kemudian Pemuda tampan yaitu Tang
Saat ini Tang Hu berdiri di bawah pohon besar yang rindang, dari ukurannya diperkirakan berdiameter 100 meter, jika itu di dunia luar mungkin tidak ada ukuran pohon sebesar ini. Pohon ini menjadi satu-satunya pohon yang ada di Realm violet immortal, awalnya Tang Hu menganggapnya sebagai pohon biasa. namun, saat melihat buah yang menggantung pada tangkai pohon kedua mata Tang Hu membulat. "Hahaha... Di dalam berkat terdapat berkat tersembunyi, Sepertinya Dewa sangat peduli dengan ku..." Tang Hu tersenyum dari telinga ke telinga. Pohon besar tersebut adalah Pohon Dao di mana memiliki buah yang mengandung energi spiritual, dan menyerap energi spiritual untuk terus tumbuh. Tang Hu mengitari pohon besar tersebut kemudian menggelengkan kepala. "Aku tidak bisa memanjatnya..." Tang Hu berkata dengan tidak berdaya. Warisan Kekaisaran langit memiliki pohon Dao juga namun memiliki ukuran sepuluh kali lebih kecil dari Pohon Dao yang ada di depan Tang Hu saat ini. Di perkirakan pohon Dao yang
Tang Hu memiliki senyum berseri-seri di wajahnya, jelas dirinya sangat bahagia. Setelah memperkuat pondasi tubuhnya dengan Teknik Penguatan Kuno, Tubuh Tang Hu dipenuhi dengan Vitalitas. Rasanya dirinya bisa menghancurkan apapun di depannya, Tang Hu belum melangkah ke jalur kultivasi sepenuhnya tapi sudah memiliki kekuatan yang begitu besar. Jika dirinya berdiri di depan Kultivator Bintang Pemula tahap pertama, Tang Hu tidak akan memiliki ketakutan. "Sial... Bajuku kotor..." Tang Hu mendesah, saat melihat baju yang awalnya putih sekarang menjadi hitam karena terkena kotoran tubuhnya sendiri. "Andaikan Aku memiliki cincin Spasial pasti tidak akan kesulitan menyimpan sesuatu" Tang Hu tersenyum kecut. Sebagai tuan muda keluarga Tang, cincin Spasial miliknya telah diambil alih oleh Patriark Tang Murai. sekarang dirinya kesulitan untuk menyimpan sesuatu. Cincin spasial disebut juga sebagai cincin ruang angkasa, memiliki kegunaan yang sangat membantu dalam menyimpan banyak barang apapun
Pertemuan tiga keluarga besar berlanjut. Keluarga Tang dan Keluarga Lu mendatangi Kediaman Keluarga Su dengan maksud membuat kontrak pernikahan baru. Yang kuat menentukan segalanya, siapa yang berharap jika Patriark Su Hai akan memiliki trobosan sehingga kultivasinya berada di ranah Bintang Pemula 8 dan mengungguli Dua Patriark lainnya. Tang Zen yang sebelum memiliki rencana jahat sedikit tertekan karena semuanya berada di luar kendalinya lagi. Sebelumnya sepupunya Tang Hu tidak jadi mati namun menjadi gila, sekarang Patriark Su Hai memiliki kultivasi yang lebih tinggi dari ayahnya. "Patriark Su... Keluarga Lu kami juga akan menerima keputusan Putri Su dangan senang hati" Lu feng tidak ingin kalah dengan Tang Zen. Patriark Su Hai sangat memahami kedua tuan muda dari keluarga yang berbeda ini, jelas mereka berdua memperebutkan putrinya. Patriark Su Hai melihat kearah Tang Zen dan Lu Feng, Dirinya dapat mengetahui jika keduanya berada dalam tahapan kultivasi yang sama, yaitu Bintang
Realm violet immortal. Saat Tang Hu memikirkan Manual Kultivasi Blue Lotus, dirinya tanpa sadar mengingat kembali kenangan masa lalunya tentang Lan Fei yang mengkhianati dirinya. Saat itu Lan Fei hanya manusia acak yang bertemu dengan Tang Hu, dalam serangkaian pertemuan kebetulan keduanya menumbuhkan benih-benih cinta. Lan Fei tidak berbakat dan juga tidak terlalu pandai berkultivasi, Lan Fei merayu Tang Hu terus menerus, dan membuat Tang Hu yang bersimpati dengannya, kemudian memberikan Manual kultivasi Blue Lotus. Tanpa sadar keberadaan Lan Fei menemani perjalanan Tang Hu mencapai kedudukan Kaisar Langit, Tang Hu tidak pernah menyangka jika suatu saat kebaikan hatinya dan matanya yang di butakan akan cinta menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. "Sial... Mengapa aku memikirkannya lagi?... Apakah Aku tidak bisa melupakan wanita yang aku benci..." Tang Hu berkata dengan dingin, dirinya tidak bisa fokus saat memikirkan Blue Lotus. Berikutnya, Tang Hu mengingat kembali tentang Man
Tang Hu sekarang berada pada ranah Kultivasi Bintang Pemula pertama, dalam tahapan tersebut seorang kultivator memasuki tahapan pengendalian energi Qi. Untuk kultivator yang baru memasuki jalur kultivasi pasti akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan energi Qi, Namun tidak untuk Tang Hu, Kultivasi seperti bernafas untuk dirinya. maka pengendalian Energi Qi adalah makanan untuk Tang Hu. Tang Hu tidak terburu-buru melakukan kultivasi untuk menerobos ke tahap selanjutnya, Dirinya menggunakan Tiga Jalur kultivasi sekaligus. Hal ini mengharuskan dirinya, untuk melakukan upaya Tiga kali lebih lama dibandingkan Kultivator lainnya. Jika dirinya menggunakan satu Manual kultivasi mungkin akan menerobos ke ranah Bintang pemula Lima tanpa hambatan, hanya saja jika tidak memiliki pondasi yang kuat itu akan sama dengan daun kering yang akan gugur jika menerima sapuan angin kencang. Belajar dari kehidupan sebelumnya, Tang Hu tidak ingin mengalami penyesalan di kemudian hari, Dalam mengejar ta