Share

Tujuh : Bayangan Masa Lalu

“Hai,” seorang lelaki muda yang tampan membukakan pintu suite room untuknya.

“Selamat Siang, saya Jasmine,” kata Jasmine memperkenalkan diri.

 “Selamat Siang, masuklah,”  lelaki itu tersenyum ramah.

Jasmine melangkah masuk ke ruangan hotel yang mewah itu. Namun kesunyian di ruangan itu membuatnya mengernyit. Dan aroma kamar itu terlalu harum untuk sebuah pertemuan resmi.

“Dimana kami akan mengadakan pertemuan?”

“Disebelah sini,” sahut lelaki muda itu mengajaknya masuk.  

“Apakah Mr. Barness sudah menunggu?”

Lelaki muda itu menggiringnya masuk. Dan  Jasmine langsung tahu ia telah masuk perangkap. Kamar itu sama sekali bukan dirancang untuk pertemuan bisnis. Pencahayaan lampu yang temaram, aroma bunga dan lilin bernuansa romantis langsung menyergap penciumannya. Di meja kaca terdapat botol anggur yang dimasukkan kedalam wadah es. Ju

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status