Share

Bab 16: Nyawa Harus Dibayar Nyawa

Pada saat ini, Tristan sedang berada di puncak kemarahan. Ketika dia bertanya, suaranya menggelegar seperti guntur.

Jordy Braud tidak merasa memiliki masalah dengan Tristan, tapi rasa takut membuat pria ini tidak berani mengakui identitasnya.

Untungnya Andrew Robertson dapat membaca gelagat temannya, jadi dia tidak memberitahu Tristan bahwa pria bernama Jordy Braud sudah berada di depannya.

Sementara Tristan, kemarahannya menjadi semakin besar karena tidak mendapat jawaban. Pada akhirnya Tristan menendang kepala Andrew Robertson hingga pecah dan mengeluarkan banyak darah.

Begitu Andrew Robetson tersungkur ke lantai, Tristan segera berjongkok di sampingnya. "Apa kau yang bernama Jordy Braud?"

"Bu-bukan!" Ditatap oleh sorot tajam milik Tristan, tubuh Andre Robertson menggigil seketika dan saat itu juga buang air kecil di celana.

"Kalau begitu beri tahu aku di mana orang yang bernama Jordy Braud. Berani menyembunyikannya, maka lehermu akan aku patahkan."

Andrew Robertson sadar Tristan buk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status