Home / Urban / Lelaki Tak Terkalahkan / Bab 124: Mulai Berani Menggoda

Share

Bab 124: Mulai Berani Menggoda

Author: Poel Story27
last update Last Updated: 2025-09-27 00:14:30

"Tuan Graham, apa kamu tidak pernah berpikir untuk membuka klinik pengobatan tradisional? Dengan kemampuan menyembuhkanmu yang luar biasa itu, seharusnya pasien dari ujung negri sekali pun akan datang untuk berobat."

"Jika kamu memiliki niat itu, aku ingin mengajukan diri untuk menjadi asistenmu."

Setelah tiba di ruang kerja Direktur Liam, dan duduk tenang sambil menikmati teh hangat, dokter Jimmy Laurent pelan-pelan mengungkapkan keinginannya pada Tristan.

Sejak pertama kali mendengar tentang kemampuan Tristan dari cerita Hendrik Liam, dokter Jimmy Laurent sudah sangat tertarik untuk mengenal sosoknya.

Sekarang setelah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, yang ternyata bahkan lebih luar biasa dibanding yang diceritakan, dia tidak dapat lagi memendam keinginan besar untuk berguru pada Tristan.

Dia bahkan telah membuat rencana untuk pindah ke Kota Fuji, demi mewujudkan keinginan tersebut.

"Dokter Jimmy Laurent sangat terkenal, salah satu ahli bedah terbaik di negri ini, apa yang mem
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Lelaki Tak Terkalahkan   Bab 126: Memilikimu Sepenuhnya

    "Hmmmm?"Alea menoleh, tepat pada waktunya untuk melihat senyum penuh maksud di wajah Tristan, dan yang hal itu membuat jantungnya tiba-tiba berdebar kencang.Sejak mengalami penganiayaan sadis waktu itu, pemilik tubuh sebelumnya menderita trauma berat.Ia menjadi rentan terhadap serangan panik, bahkan terkadang merasa takut sendiri saat Alea atau siapa pun mendekatinya.Kondisi menyedihkan itu berlanjut hingga keduanya menikah dan tinggal bersama.Rasa takut akan keberadaan orang lain membuat pemilik tubuh sebelumnya selalu memilih tidur di lantai, meski Alea sudah sering membujuknya untuk tidur bersama di ranjang.Pada akhirnya, mereka baru benar-benar tidur bersama untuk pertama kalinya sejak Tristan bereinkarnasi ke dalam tubuh ini.Jadi, meskipun Alea dan pemilik tubuh sebelumnya adalah pasangan yang menikah karena saling mencintai, dan telah tinggal seatap selama dua tahun, mereka belum menjadi pasangan suami istri dalam artian yang sesungguhnya, dikarenakan gangguan kesehatan y

  • Lelaki Tak Terkalahkan   Bab 125: Munculnya Ingatan Lampau

    Ekspresi wajah Alea masih masam. Meski begitu, dia tidak bisa menolak ajakan Tristan untuk pulang. Lagi pula, perkataan Tristan cukup masuk akal. Dikarenakan harus merawat Tumbuhan Sisik Naga, Tristan terpaksa menetap di Desa Huiland selama beberapa waktu belakangan, dan baru kembali ke Kota Fuji pada hari ini. Alea sendiri tentu saja merindukan Tristan, dan juga ingin menghabiskan waktu bersama. Di sisi lain, Nenek Lena sudah sembuh, di masa depan, masih ada banyak waktu yang bisa dihabiskan Alea untuk bersama sang nenek. Setelah sepakat untuk pulang, Alea pun berpamitan pada keluarga Wilson. Setibanya di rumah, Tristan dan Alea segera bersiap-siap untuk tidur. Saat ini, Tristan mengenakan piyama tidur berbahan katun lembut, dengan potongan leher berbentuk huruf V yang dalam hingga ke bagian dada. Hal itu membuat Alea dapat melihat sembulan otot dada Tristan yang mulai terbentuk, dan ia tak kuasa menelan ludah. Selama berada di Desa Huiland, Tristan memang sangat aktif melati

  • Lelaki Tak Terkalahkan   Bab 124: Mulai Berani Menggoda

    "Tuan Graham, apa kamu tidak pernah berpikir untuk membuka klinik pengobatan tradisional? Dengan kemampuan menyembuhkanmu yang luar biasa itu, seharusnya pasien dari ujung negri sekali pun akan datang untuk berobat.""Jika kamu memiliki niat itu, aku ingin mengajukan diri untuk menjadi asistenmu."Setelah tiba di ruang kerja Direktur Liam, dan duduk tenang sambil menikmati teh hangat, dokter Jimmy Laurent pelan-pelan mengungkapkan keinginannya pada Tristan.Sejak pertama kali mendengar tentang kemampuan Tristan dari cerita Hendrik Liam, dokter Jimmy Laurent sudah sangat tertarik untuk mengenal sosoknya.Sekarang setelah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, yang ternyata bahkan lebih luar biasa dibanding yang diceritakan, dia tidak dapat lagi memendam keinginan besar untuk berguru pada Tristan.Dia bahkan telah membuat rencana untuk pindah ke Kota Fuji, demi mewujudkan keinginan tersebut."Dokter Jimmy Laurent sangat terkenal, salah satu ahli bedah terbaik di negri ini, apa yang mem

  • Lelaki Tak Terkalahkan   Bab 123: Perubahan yang Luar Biasa

    Tristan menatap wajah Alfred Wilson yang penuh harap. Ia tetsenyum ringan, lalu menoleh ke arah Alea yang terlihat tengah menahan tarikan napasnya."Jangan khawatir, semuanya sudah selesai," ucap Tristan, suaranya datar namun memberi perasaan lega bagi keluarga Wilson.“Apa maksudmu sudah selesai? Apakah ibuku sudah baik-baik saja?" tanya Aldric Wilson memastikan.Mata kakak dari ayah mertua Tristan itu memerah, tak hanya karena bekas tamparan tapi juga karena cemas.Tristan menganggukkan kepala. "Ya, jaringan tumor ganas di kepala Nenek Lena sudah berhasil diatasi, begitu juga dengan jaringan abnormal lain yang tersebar di tubuhnya. Sekarang yang dibutuhkan hanyalah waktu untuk pemulihan. Kalian semua sudah boleh masuk untuk melihatnya, tapi pastikan jangan mengusik ketenangannya untuk sementara ini."Untuk sesaat, koridor itu menjadi sunyi. Tak ada satu pun dari mereka yang bisa langsung bereaksi. Mereka seolah-olah tenggelam di antara rasa percaya dan tidak percaya.Lalu Alfred Wil

  • Lelaki Tak Terkalahkan   Bab 122: Harga untuk Sebuah Pengampunan

    Alih-alih mendengarkan perkataan Alea, Alfred Wilson dan Aldric Wilson justru menunduk lebih dalam. "Maafkan kami, Alea," ucap Alfred Wilson dengan suara parau, berat dan terdengar memohon. "Paman juga, Alea, selama ini paman sudah berlaku terlalu kasar... terlalu jahat padamu …." Aldric Wilson menyusul, meski kata-katanya terdengar lebih kaku dan penuh pergolakan. Alea benar-benar terkejut melihat dua pria yang selama ini dikenal sebagai sosok paling keras dan tak tergoyahkan dalam keluarganya, kini berlutut di hadapannya, seperti dua orang pesakitan yang menanti pengampunan. Belum sempat Alea menanggapi lebih lanjut, kedua pria itu sudah berbalik saling menghadap satu sama lain. Untuk sesaat, suasana terasa membeku. "Ayah…." Aldric menatap Alfred, lalu berucap dengan ragu-ragu, "Apa kita benar-benar akan- ...." Alfred Wilson tidak langsung menjawab, dan keragu-raguan juga terlihat jelas di wajahnya. Pada saat yang sama, suara Hendrik Liam terdengar, "Terserah kalian mau bag

  • Lelaki Tak Terkalahkan   Bab 121: Tamu Tengah Malam

    "Ya, apa pun pasti aku lakukan!" Alfred Wilson sebenarnya masih ingin mempertahankan ego di depan Tristan, tapi dia tidak berdaya karena saat ini Tristan adalah satu-satunya harapan yang tersisa untuk kesembuhan istrinya. "Baiklah, kalau begitu kalian berdua pergi temui istriku, dan minta maaf padanya. Lalu biarkan juga dia menamparmu seperti yang kau lakukan padanya kemarin malam." Tristan berkata dengan ringan, dan kilasan senyum jahat muncul di sudut bibirnya. Alfred Wilson melotot, tidak masalah baginya harus sedikit merendah di depan Tristan, tapi menemui Alea dan meminta maaf secara pribadi, benar-benar membuat martabatnya habis tak tersisa. Lagipula kapan ada sejarahnya seorang kakek mendatangi cucu untuk memohon maaf? "David, kamu jangan keterlaluan!" bentak Aldric Wilson, dia juga merasa keberatan untuk melakukan permintaan Tristan. "Kenapa? Apa kalian berdua tidak mau? Kalau tidak mau juga tidak masalah, aku tidak akan memaksa. Lagipula jika bukan karena Alea, aku tida

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status