Pada saat ini, Tristan sedang berada di puncak kemarahan. Ketika dia bertanya, suaranya menggelegar seperti guntur.Jordy Braud tidak merasa memiliki masalah dengan Tristan, tapi rasa takut membuat pria ini tidak berani mengakui identitasnya.Untungnya Andrew Robertson dapat membaca gelagat temannya, jadi dia tidak memberitahu Tristan bahwa pria bernama Jordy Braud sudah berada di depannya.Sementara Tristan, kemarahannya menjadi semakin besar karena tidak mendapat jawaban. Pada akhirnya Tristan menendang kepala Andrew Robertson hingga pecah dan mengeluarkan banyak darah.Begitu Andrew Robetson tersungkur ke lantai, Tristan segera berjongkok di sampingnya. "Apa kau yang bernama Jordy Braud?""Bu-bukan!" Ditatap oleh sorot tajam milik Tristan, tubuh Andre Robertson menggigil seketika dan saat itu juga buang air kecil di celana."Kalau begitu beri tahu aku di mana orang yang bernama Jordy Braud. Berani menyembunyikannya, maka lehermu akan aku patahkan."Andrew Robertson sadar Tristan buk
Pada saat yang sama, Tristan tiba di ruangan VIP tempat di mana Talyssa Miller berada, dan mendapati adiknya itu dalam keadaan mabuk berat.Melihat ini, Tristan menggertakkan gigi dengan marah, tapi di sisi lain Tristan juga merasa lega karena pria bajingan tadi belum sempat melakukan niat tidak senonohnya pada Talyssa.Tanpa membuang waktu lagi, Tristan segera menggendong adiknya keluar dari ruangan tersebut.Begitu tiba di lantai dasar, dia sudah ditunggu oleh puluhan orang yang di masing-masing tangannya memegang tongkat besi."Apa kau ingin menyusulnya?" Tristan menunjuk mayat Jordy Braud dengan isyarat dagu.Tristan segera meletakkan adiknya di sofa. Setelah itu dia langsung melangkah ke arah Jhoni Bear dengan gagah berani.Sementara Jhoni Bear, menanggapi pertanyaan Tristan dengan tersenyum remeh. Bibirnya berkedut sembari memandangi tubuh Tristan yang terlihat lembek.Dengan tubuh seperti itu, mana bisa dibandingkan dengan tubuh Jhoni Bear yang besar dan kokoh seperti menara bes
Pada saat ini, Tristan menyapu semua orang yang ada di ruangan tersebut dengan sorot matanya tajam.Hal ini secara spontan membuat hati masing-masing dari mereka bergetar ketakutan.Sebenarnya, Trisan tidak ingin membuat keonaran yang lebih besar lagi. Dia hanya ingin pergi sesegera mungkin dari club terkutuk tersebut, membawa adiknya pulang dan mengobatinya.Namun, jika meremukkan kaki salah satu anggota genk Black Bear tidak cukup, maka Tristan tidak akan segan menghancurkan siapa pun yang berani menghalangi jalannya.Ketika tidak ada satu pun anggota genk Black Bear yang berani menyahut, terdengar suara Jhoni Bear berkata pelan tapi mampu membuat udara di sekitarnya seperti membeku."Nak, kau cukup hebat, tapi kau jangan senang dulu. Di sini masih ada aku, Jhoni Bear. Percaya atau tidak, aku pasti akan membuatmu membayar mahal atas apa yang kau lakukan pada saudaraku!"Setelah itu, ekspresi di wajah Jhoni Bear dalam sekejap berubah seperti binatang buas, ganas dan menyeramkan. Otot-
Bersemangat!Ada pancaran dendam yang sangat besar menyembur dari sorot mata Jhoni Bear, dia menatap Tristan Miller seolah ingin menelannya hidup-hidup.Dia harus mengakui jika Tristan Miller cukup kuat, tapi sekarang di sini sudah berdiri kakak besarnya, jadi bagaimana mungkin dia masih takut.Kakak besarnya adalah seorang master bela diri yang sangat mendominasi. Pendiri sekaligus ketua dari organisasi Red Dragon, organisasi yang membawahi kelompok Black Bear dan beberapa organisasi bawah tanah lainnya.Kaki baja kalah, dia juga kalah, tapi kakak besarnya adalah karakter yang tidak mungkin bisa dikalahkan oleh Tristan.Jhoni Bear memiliki keyakinan ini di hatinya."Bocah liar, lihat bagaimana kakak besarku akan memberimu pelajaran!" Jhoni Bear menatap Tristan Miller dengan kesombongan di wajahnya.Hanya saja, saking bersemangatnya Jhoni Bear, dia tidak memperhatikan seperti apa ekspresi pria yang dipanggil kakak besar itu ketika dia menunjuk Tristan Miller.Menunduk, ekspresi di waja
"Kakak Besar, apa maksudnya?"Jhoni Bear benar-benar tidak habis pikir, dan bertanya dengan wajah yang dipenuhi rasa takut sekaligus penasaran.Namun, Bos Dragon tidak menjawab, tapi malah memberi tamparan di pipi Jhoni Bear yang sebelahnya lagi.Jhoni Bear hanya bisa meringis menahan sakit, dia tidak berani untuk melawan.Sejurus kemudian, tangan Bos Dragon terulur mencengkram leher belakang Jhoni Bear, menariknya seperti anjing dan memaksanya bersujud di hadapan Tristan.Selanjutnya Bos Dragon sendiri juga membungkuk 90 derat di depan Tristan, tubuhnya gemetaran. "Tuanku, Jerry Dragon sangat menyesali apa yang terjadi di sini, tolong jangan hukum Jerry."Tristan tersenyum sedikit, dia tidak berniat membuat rumit apa yang terjadi di sini. Yang penting bagi Tristan adiknya tidak kenapa-kenapa, itu sudah cukup.Tristan melambaikan tangannya dengan ringan. "Jangan khawatir, masalah di sini tidak ada hubungan denganmu, aku tidak akan perhitungan!"Mendengar ini, barulah Jerry Dragon bis
Talyssa Miller membuka mata, lalu memindai kamar berukuran kecil tempat dirinya berada.Talyssa merasa tidak asing, karena ini adalah kamarnya sendiri.Hanya saja, Talyssa sangat bingung, siapa yang telah membawanya pulang?Terakhir kali Talyssa bisa mengingat, dia berada di Club Skye untuk menyerahkan diri pada Jordy Braud. Setelah itu Talyssa tidak ingat apa-apa lagi, sebab ia dalam keadaan mabuk berat karena terus dipaksa minum oleh Jordy Braud dan temannya.Setelah memeriksa dirinya dan ternyata memang tidak terjadi apa-apa, Talyssa lantas keluar dari kamar dan mendapati ibunya tengah memasak untuk makan malam di dapur."Ibu, bagaimana aku bisa pulang?" Talyssa langsung menanyakan apa yang mengganjal di kepalanya."David Graham yang menyelamatkanmu."Talyssa Miller mengernyit, dia tidak mengenal nama itu. "Siapa David Graham?""Ibu juga baru bertemu dengannya hari ini, katanya dia adalah teman kakakmu," jawab Thalita Warren."Teman kakak?" Talyssa menjadi semakin penasaran.Thalita
Ketika Tristan berkata tidak pantas pada almarhum Kenzo untuk yang pertama kali, sebagian orang masih berpikir bahwa dia tidak sengaja atau hanya sekedar keceplosan.Namun, ketika Kenan Glazier, kakak dari Kenzo maju untuk meminta penjelasan, Tristan dengan tenang mengulangi perkataannya, seakan tidak merasa bersalah sedikit pun.Orang gila ini, apa dia sudah bosan hidup?Pada saat ini, atensi semua orang tertuju pada Tristan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mendesah berat sembari menggelengkan kepala.Mereka berpikir Tristan benar-benar gila.Siapa di kota Fuji yang berani bicara buruk tentang keluarga Glazier? Tidak ada kecuali orang gila yang tidak sayang nyawa, dan orang gila itu adalah Tristan.Lebih konyol lagi, Tristan mengatakannya secara langsung di hadapan keluarga Glazier.Bukankah ini adalah tindakan menjemput maut?Di antara semua orang, tentu saja Alea Wilson adalah satu-satunya orang yang paling menyesali tindakan ceroboh suaminya.Alea memikirkan satu hal, suaminy
Kenan Glazier mengulurkan tinju bersamaan dengan teriakan menggelegar yang keluar dari mulutnya.Mati!Satu kata itu langsung terlintas di benak semua orang ketika melihat adegan ini.Perlu diingat, Kenan Glazier memang berlatar belakang pengusaha, bukan dari kalangan militer seperti adiknya. Meski begitu, dia adalah pemegang sabuk hitam dari salah satu cabang bela diri.Sedangkan Tristan, siapa dia? Hanya pria dengan keterbelakangan mental, menjadi menantu yang tinggal di rumah keluarga istri, dan tidak memiliki kelebihan sama sekali.Melihat Kenan Glazier melayangkan pukulan tinjunya, Alea wilson tidak bisa untuk tidak cemas.Terlebih dia juga melihat Tristan tidak bergerak sama sekali, seakan sudah pasrah menerima nasib.Di dalam hati Alea terbesit keinginan untuk melindungi suaminya, tapi itu sudah terlambat, karena pada saat ini sudah terdengar benturan keras.Baaamm!Setelah suara itu, tubuh seseorang terpental beberapa meter ke belakang, menghancurkan meja dan kursi yang ada di