”Alice, koq kamu kayak bad mood gitu, ada apa?” seru Quinton seraya turun tangga dan menyembunyikan kedua tangannya di balik saku bajunya.Hati Quinton berdesir setiap kali memandang Alice yang tampak jauh lebih cantik dibanding dua tahun lalu ketika terakhir mereka bertemu.“Nggak apa-apa, kok. Aku hanya agak kesal saja pada seseorang!”Alice memandang Gerald dengan ekspresi dingin.“Benar! Kok, ada ya orang yang tidak tahu diri dan sok tahu kayak gitu?”Jacelyn dan teman-temanya sepertinya kompak membenci Gerald. Mereka semua memandang tajam kepada Gerald.Quinton menatap Gerald.Sejak awal pertemuan tadi, Quinton dapat merasakan kalau Alice sedang kesal terhadap Gerald.Dan sekarang, dia dapat melihat bahwa kekesalan Alice terhadap Gerald semakin menjadi-jadi.Mungkinkah antara Alice dan Gerald ada suatu hubungan spesial?Hahaha. Sepertinya itu tidak mungkin!Quinton menyimpulkan itu dari baju yang dipakai Gerald.Total harga baju yang dipakai Gerald, tidak lebih dari ti
Harper yakin Gerald orang jujur, walau kadang agak berlebihan.Harper tahu bahwa tidak mungkin Gerald akan terus berbohong setelah para gadis itu berlalu. Tetapi mereka benar-benar sulit mempercayai apa kata-kata Gerald kali ini.Masak iya Gerald mampu mengajak mereka semua pergi ke Wayfair Mountain Entertainment?Mustahil banget, kan?Gerald tersenyum mendengar pertanyaan Harper.Harper akan segera mengetahui kebenarannya! “Permisi, apakah Anda masih mau melanjutkan makan di sini?”Seorang pramusaji cantik bertanya dengan sopan dan hati-hati.Meski sudah mencoba bertutur kata sopan, tetap saja pramusaji itu tidak berhasil menyembunyikan sikap merendahkan di dalam hatinya.Pramusaji itu dapat menerka siapa di antara mereka yang akan membayar tagihan.Sejak tadi pramusaji itu memperhatikan yang terjadi dan dia melihat bagaimana Quinton dan Harold merenggut semua gadis cantik yang semula datang bersama mereka.Beberapa orang pengunjung lain tak urung memandang Gerald, Harper
“Gila! Apa mungkin mereka masuk ke sini secara diam-diam?”Harold melontarkan tuduhannya.Harold memandang hina kepada Gerald dan rombongannya.Benak para gadis itu juga dipenuhi pertanyaan yang sama dengan Harold.Mustahil banget, kan? Wayfair Mountain Entertainment bukan tempat sembarang! Tidak mungkin sembarangan orang bisa masuk ketempat seperti ini!Bahkan orang sekaya dan sekeren Quinton pun masih harus menelpon ayahnya dan ayahnya masih harus menelpon orang lain lagi untuk bisa mendapatkan akses masuk ke tempat ini.Kalaupun mereka berhasil mendapatkan akses untuk masuk, hanya terbatas di area luar Wayfair Mountain Entertainment.“Ya, ampun! Kalau mereka masuk ke sini secara diam-diam pasti nanti bakal ada kejadian memalukan!”“Kalau nanti petugas keamanan menyadari hal ini lalu mereka diinterogasi dan ketahuan kalau mereka ada hubungan dengan kita, apa kita akan diusir juga? Duh, nggak kebayang, deh, malunya!”Para gadis itu menjadi gelisah, saling bergumam menggerutu
Gerald, Harper, Naomi dan teman-temannya sedang menikmati momen berada di atas awan di paviliun micro dining.Mereka asyik menikmati pemandangan yang luar biasa indah.Gerald belum ingin menjelaskan secara detail ketika Naomi juga bertanya tentang cara dia bisa melakukan semuanya. Sebenarnya Gerald juga tidak mengira bahwa Zack akan menyiapkan sampai segitunya. Gerald juga tahu bahwa untuk menikmati hidangan di paviliun micro dining sangatlah mahal.Tetapi sebenarnya wajar saja Zack melakukan semua itu untuknya karena bagaimanapun Gerald dan saudara perempuanya adalah pemilik villa. Pikiran itu membuat Gerald merasakan senang di hatinya, sebuah rasa senang yang berbeda.Alice dan para gadis cantik lainya sudah bergabung di paviliun micro dining. Begitu bertemu Gerald wajah Alice langsung jutek, mungkin karena dia selalu menganggap Gerald sebagai orang miskin yang sudah selayaknya dipandang rendah.Entah mengapa kali ini Alice tidak lagi sanggup memandang tajam ke muka Gerald, dia
Aduh, gawat! Lukisan cat minyak itu benar-benar rusak!Harganya seratus lima puluh ribu dolar!Semua tertegun dan menelan ludah.Quinton dan Harold tertawa dalam hati masing-masing. Mereka sudah membayangkan bahwa Gerald pasti tidak sanggup membayar ganti rugi lukisan seharga seratus limapuluh dolar. Meski manajer Wayfair Mountain Entertainment berhutang budi padanya, pasti tetap sulit baginya untuk memaafkan kesalahan Gerald begitu saja.Hehehe!“Gerald, ayo kita pulang! Lagi pula kita sudah selesai makan,” Naomi berkata hati-hati.Mereka berpikir akan berbahaya kalau mereka tetap di situ. Gerald tidak akan mampu membayar ganti rugi lukisan yang rusak!“Wah, bahaya. Sepertinya seseorang sedang menuju ke tempat kita!”Jacelyn menunjuk ke arah tangga dan Gerald menoleh ke arah yang ditunjuk Jacelyn. Rupanya Zack sedang menghampiri mereka bersama pramusaji yang membawa botol anggur mahal di tangannya.Zack sengaja datang untuk menyapa.Gerald tidak suka dengan kehadiran Zack.
Setibanya di asrama, Alice dan teman-temannya belum juga bisa meredakan perasaan tidak nyaman atas banyak sekali kejadian mengejutkan yang baru mereka alami.Andai Gerald memenangi lotre senilai ratusan ribu dolar, mungkin situasinya akan lebih mudah untuk mereka pahami.Gerald tidak hanya mampu membeli sebuah tas mewah edisi terbatas, tapi juga mampu mentraktir mereka semua di tempat makan makan mewah dengan biaya fantastis.Ditambah lagi soal lukisan, bagaimana mungkin Gerald dengan begitu mudahnya mampu mempengaruhi Zack untuk tidak mempermasalahkan kejadian itu.Aneh banget, kan?“Alice, menurutmu apa yang sebenarnya sedang terjadi? Alice duduk di atas tempat tidur mendengarkan Jacelyn yang sedang bicara sambil tangannya sibuk membersihkan sisa-sisa make up di wajahnya.Sejak tadi kening Alice berkerut pertanda sedang berpikir keras. “Aku juga bingung. Apa mungkin kita yang terlalu berlebihan menganalisis situasinya? Bukankah tadi Hayley menelpon Harper untuk mencari tahu
Gerald hanya ingin urusannya segera beres, dia menarik uang lalu segera pergi masuk kelas. Gerald memutuskan untuk menarik tiga puluh ribu dolar sesuai batas minimal penarikan.Gerald segera menyebutkan jumlah uang yang ingin dia tarik kepada teller.Teller sempat ragu dengan angka yang disebut Gerald, tetapi dia tetap memasukkan angka yang diminta dan ternyata transaksinya disetujui dan berhasil! Perempuan itu terbelalak memandang layar komputernya.Tiga puluh ribu dolar!OMG, ternyata mahasiswa ini sangat kaya! “Tuan, transaksi Anda berhasil!”Teller itu merapikan rambutnya lalu berdiri untuk menunjukkan penghormatannya pada Gerald.Dia mengambil bundelan uang tunai dan memasukkanya satu per satu ke mesin penghitung uang.Buzz buzz…Terdengar suara mesin penghitung uang bekerja.Mahasiswa yang sedang mengantre terpaku di tempatnya masing-masing.Mulut mahasiswa yang tadi menegur Gerald dan juga pacarnya ternganga lebar, saking lebarnya sampai muat untuk dimasuki dua b
“Apa?”Seluruh penghuni kelas terkejut.Danny, yang sedang berdiri paling depan dan paling bersemangat mengejek Gerald terperanjat, ekspresi tidak percaya tergambar jelas di wajahnya.Kok, bisa Gerald punya uang sebanyak itu?Tak urung Cassandra ternganga dan saking kagetnya sampai sulit bernapas.Xavia juga sangat terkejut.Uang itu… tidak kurang dari tigapuluh ribu dolar!“Gerald, dari mana kamu dapat uang sebanyak itu?” Cassandra bertanya setelah mampu menguasai dirinya kembali.“Kurasa uang itu tidak kurang dari dua puluh ribu atau tiga puluh ribu dolar, benar kan Gerald?”Seorang mahasiswi memberanikan diri bersuara karena penasaran.“Ya, benar. Semuanya tiga puluh ribu dolar. Ehm… aku dapat uang ini dari….menang lotre!”Jawaban itu yang terlontar dari bibir Gerald.Gerald belum bisa jujur mengatakan bahwa saudara perempuannya telah mengubah minimal pengambilan uang tunai di rekeningnya menjadi tiga puluh ribu dolar per sekali transaksi. Dia yakin kalau mengatakan yang