“Gerald, kamu mau pesan tempat untuk makan malam? Ya, ampun, kamu sadar nggak, sih? Kamu tahu nggak berapa harga makanan di sini?”Whitney menatap dingin dan tajam selayaknya Gerald seorang yang idiot.Whitney berpikir bahwa Gerald pasti sudah gila. Mimpi apa Gerald sampai berpikir bahwa dirinya mampu membayar harga makanan di Homeland Kitchen?“Cantik, kamu kenal pria ini?” Manajer bertanya kepada Whitney seraya tersenyum.Menilik dari penampilan dan cara berpakaian Gerald, sang manajer restoran berkesimpulan bahwa Gerald tidak akan mampu membayar untuk makan di situ.Harga makanan di restoran berkisar antara seratus lima puluh sampai lima puluh dolar per porsi.Biaya untuk pesan ruangan khusus adalah dua ribu lima ratus dolar, biaya itu belum termasuk makanan dan minuman.Homeland Kitchen terkenal dengan citarasa dan kualitas makanannya yang istimewa dan lokasinya yang strategis di Mayberry Commercial Street.Untuk pelanggan yang membeli makanan seharga seratus lima puluh d
Whitney merasa cemas!Gerald sudah balik ke kampus dengan taksi.Sepanjang hari ini Gerald bahagia karena sudah tidak ada lagi yang memandang dirinya dengan tatapan merendahkan seperti biasanya. Tetapi sebaliknya beberapa orang jadi iri padanya.“Gerald, nanti malam kita makan di mana? Pasti di restoran biasa kan?”Danny dan Blondie menemui Gerald seusai jam kuliah. Mereka tersenyum licik.Seluruh teman sekelas Gerald jadi penasaran, semua memandang Gerald menanti jawaban.Gerald tersenyum dan berujar, “Karena ini pertama kali aku mentraktir kalian jadi aku sudah pesan tempat di Homeland Kitchen.”“Apa? Homeland Kitchen?”Danny tercengang dan seluruh teman sekelas Gerald kaget mendengar informasi barusan.“Gerald, maksudmu restoran Homeland Kitchen di Mayberry Commercial Street?” Xavia bertanya dingin sambil berjalan mendekat ke arah Gerald.Siapapun tahu kalau Homeland Kitchen itu restoran mewah, jadi untuk makan saja butuh uang ribuan dolar, belum termasuk minumnya.Kalau
Gerald memesan satu ruangan eksekutif yang harganya mencapai lebih dari dua ribu lima ratus dolar per orang.Gerald dan teman-teman se-asramanya, termasuk Naomi, Cassandra dan siswa paling populer di kelas, yaitu Danny, Xavia dan Yuri beranjak menuju ke ruangan eksekutif yang sudah dipesan. “Yuri, sekarang kita sudah berada di ruangan termahal di restoran ini. Siapa menurutmu yang akan memilih menu malam ini?” Gerald bertanya sambil tersenyum penuh arti.“Kamu itu ngerti aturan tidak, sih? Kenapa masih nanya? Yuri kan tamu jadi sudah sewajarnya dia yang memilih sendiri menu apa dia suka! Emangnya kenapa, sih? Kamu takut kalau Yuri pesannya kebanyakan dan kamu tidak bisa bayar tagihan?” Xavia menyela dengan kata-kata kasar.‘Pokoknya Yuri harus pesan makan duluan.’ Xavia membatin ‘Semoga Gerald tidak pesan kentang iris asam manis, makanan paling murah di restoran itu untuk mengimbangi.’Kalau seperti itu kejadiannya, rencana mereka untuk morotin Gerald bakalan gagal total, dong!
“Gerald, Kamu serius? Kamu yakin minta satu krat anggur merah?”Hal ini benar-benar di luar dugaan Yuri. Tetapi semuanya sudah terlanjur, kalau dia mundur sekarang tentu Gerald akan membantingnya sedemikian.“Tentu saja aku serius. Tapi kalau itu kemahalan untukmu, kamu bisa ganti anggur merah dengan yang lain yang lebih murah, Yuri…” Gerald menegaskan.Selama tiga tahun terakhir, Gerald mengalami banyak sekali perundungan oleh Yuri dan teman-temannya. Jadi ini bukan salahnya. Gerald hanya ingin menuntut keadilan atas semua penderitaanya di masa lalu.Mendengar cemoohan Gerald, Yuri menggertakkan giginya dan berkata, “Tidak ada kata kemahalan dalam kamusku! Pesan saja apapun sesukamu! Aku akan membayar setengah dari total tagihan sesuai janjiku! “Okay, baiklah. Aku bisa tenang sekarang. Oh, ya. Pelayan, tolong pastikan tagihan untuk ruangan eksekutif ini dibagi dua, untukku dan pria muda ini!”Gerald mengantisipasi kemungkinan Yuri tidak akan memenuhi janjinya. Itulah alasan dia
”Aku…aku tidak mau!”Xavia memandang Yuri dan dia bisa menangkap makna tersirat dari tatapannya itu.Benar-benar memalukan!Xavia terus menggeleng.“Sayangku, tolong ingat semua hal baik yang sudah aku lakukan untukmu. Tolong tunggu aku di sini. Aku akan ke rumah, mengambil uang, lalu balik ke sini untuk menjemputmu. Setelah itu kita bisa menghabiskan malam berdua, okay?”Yuri memandang Gerald sambil menyelesaikan kalimatnya. Seolah dia ingin mengingatkan Xavia bahwa alasan mereka ikut traktiran malam itu adalah untuk mempermalukan Gerald dan Xavia tidak boleh lupa akan hal itu!Okay!Mengingat semua itu Xavia merasa sedikit tenang.Xavia harus bisa membuktikan bahwa pacar barunya jauh lebih baik dibanding Gerald! 100 kali lebih baik!Dia tidak boleh kehilangan muka di depan Gerald. “Okay, baik, aku tunggu kamu di sini. Aku tahu kamu orang kaya dan aku yakin kamu akan kembali ke sini untukku.”Xavia dengan sengaja mengeraskan suaranya.Yuri segera menghilang dari restoran
Gerald bangun dari tempat tidur dan buru-buru masuk kamar mandi untuk menjawab telepon dari Zack.“Selamat pagi, Tuan Crawford!” Zack menyapa penuh hormat.“Tuan Lyle, terima kasih sudah menelepon. Aku ingin bertanya satu hal,” Gerald bertanya sambil tersenyum.“Ada yang bisa saya bantu, Tuan Crawford? Katakan saja yang Anda inginkan. Saya akan segera melakukannya untuk Anda!”Gerald mengatakan pada Zack tentang uang yang habiskan di Homeland Kitchen tadi malam.“Oh! Soal itu? Kurasa Anda menghabiskan kurang dari sepuluh ribu dolar. Harga anggur merah yang ada pesan seharga sembilan ribu dolar itu, sebenarnya diproduksi oleh keluarga Crawford di luar negeri, jadi biaya produksinya cuma beberapa ratus dolar saja sebenarnya. Hahaha…”Zack tersenyum. Sebenarnya dia menyayangkan bahwa Gerald hanya menghabiskan sedikit uang, tetapi Gerald sudah mulai menunjukkan perkembangan sesuai yang diinginkan Jessica.“Tuan Crawford, Ada lagi yang bisa saya lakukan? Anda ingin saya mengembalikan
“Maaf…”Gerald buru-buru meminta maaf.Gerald membuka kelopak matanya, lalu mencuri pandang pada gadis yang masih berdiri di belakangnya. Gerald terkesima melihat paras cantik gadis itu.Gaun ketat membalut tubuhnya yang ranum dan rambutnya yang ikal bergelombang menjuntai melewati punggungnya. Sekilas dia terlihat seumuran dengan Gerald.Belum pernah Gerald bertemu dengan gadis secantik ini.“Maaf? Kamu pikir kata maaf saja sudah cukup untuk menebus kesalahanmu?”Gerald dapat membayangkan ngilu yang dirasakan gadis itu karena tubuhnya secara tidak sengaja menubruk cukup keras. Ketika itu Gerald sedang terpelanting akibat mendorong pintu putar agak keras.Sebenarnya gadis itulah yang menubruk Gerald, tapi dia malah menimpakan semua kesalahan pada Gerald karena dia melihat pakaian yang dikenakan Gerald biasa-biasa saja. “Sayang sekali aku sedang terburu-buru, kalau tidak maka aku pasti memberimu pelajaran!” Gadis itu terus meneriaki Gerald.Bahkan dia lalu mendorong Gerald dan
Gerald melangkahkan kakinya memasuki ruangan, ternyata di dalam sudah banyak orang.Suasananya sangat hidup. Ada seratusan pria dan wanita dari segala usia di ruangan itu dan para pelayan tampak sibuk berlalu lalang melayani para tamu.Gerald dapat menduga bahwa mereka semua adalah para pemilik toko dan bisnis di kawasan Mayberry Commercial Street.Gerald memandang berkeliling, tetapi dia tidak melihat Zack.Gerald mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Zack, ternyata baterainya habis dan ponselnya mati sejak tadi.Ugh!Gerald menggunakan ponselnya sepanjang malam dan lupa mengecas baterai.Sudahlah! Gerald memutuskan untuk menunggu, Zack pasti akan segera menyapanya begitu dia sampai di ruangan ini.Gerald menjelajah ruangan besar itu selama beberapa waktu, lalu memutuskan untuk duduk di satu sudut yang sepi sambil tersenyum putus asa pada dirinya sendiri. Gerald mengambil buah-buahan dan minuman.Para pelayan sangat sibuk sehingga tak seorang pun memperhatikan Gerald.