“Astaga! Jadi itu memang dia? Kita baru berjalan dengan Tuan Crawford pemilik Mayberry Commercial Street?""Harper, kamu nggak sedang mengerjai kami, kan?" tanya mereka serentak."Buat apa aku bohong? Gerald selalu bersikap rendah hati dan kami juga tahu identitas aslinya baru-baru ini," terang Harper sambil tersenyum."Pantas saja aku merasa bahwa Gerald sangat mempesona waktu kita berjalan bersamanya tadi. Ternyata dia Tuan Crawford!"Dan begitulah, mereka pun sibuk membicarakan Gerald dan menjadikannya topik utama.Harper sudah berencana mengajak adiknya dan teman-teman adiknya berkeliling kampus untuk menunjukkan di mana perpustakaan, kolam renang, dll. Setelahnya baru dia akan mengajak mereka ke pusat pameran budaya di kampus.Tidak berapa lama kemudian para mahasiswi baru itu merasa tidak sanggup berjalan lagi karena Universitas Mayberry memang sangat luas."Stop! Aku nggak sanggup lagi. Aku mau istirahat sebentar dan sangat haus!" keluh para mahasiswi itu."Kalian harusnya bilan
“A-apa? Di mana dia sekarang?" jawab Roseanne dengan gemetar karena terkejut."Ayo, ikut aku!"Mereka pun bergegas mengikuti gadis itu. Ketika sampai di lokasi kejadian, Roseanne mendapati Harper dan Benjamin tersungkur di tanah dengan tubuh bersimbah darah."Kakak!" "Roseanne! Aku nggak apa-apa, tetapi orang-orang itu, mereka begitu kejam!"Meskipun Harper terbiasa berkelahi, tetapi ia tidak bisa menahan bayangan rasa takut yang datang kembali di pikirannya saat mengingat kejadian beberapa saat yang lalu. Ketika para pria itu memukuli Harper dan Benjamin, keduanya sudah berusaha membela diri dan menyerang balik. Namun Dante yang kekar itu mampu mengangkat tubuh mereka hanya dengan satu tangan.Setelah mendapatkan pukulan telak dari Dante, pandangan Harper seketika menjadi gelap. Hal yang sama juga terjadi pada Benjamin. Tidak satupun dari mereka sempat melakukan serangan balik. Akhirnya merekapun dipukuli hingga babak belur."Siapa yang melakukan ini semua? Aku laporkan ini ke polis
Sementara itu di tempat lain, Gerald baru tahu kejadian yang menimpa Harper dan Benjamin dari Roseanne. Setelah mendapat kabar itu, dia bergegas pergi ke rumah sakit."Apa yang terjadi?" tanya Gerald khawatir saat bertemu keduanya. Kondisi mereka cukup memprihatinkan."Kami juga nggak tahu banyak. Kami tiba-tiba saja diserang sekelompok pria asing dan sepertinya mereka juga sedang mencari kamu. Jadi sebaiknya kamu berhati-hati." jawab Harper.Gerald terkejut mendengar itu. Mereka mengincarnya juga? "Siapa kira-kira yang berniat jahat padaku?""Gerald, salah satu teman sekelas kita memberitahu bahwa orang yang memerintahkan para pria itu untuk mengeroyok Harper dan Benjamin adalah seorang mahasiswa dari fakultas kita, namanya Natasha dan tampaknya dia gadis yang cukup berpengaruh!""Apa? Natasha?" seru Gerald dengan keterkejutan berkali lipat.Menurut penjelasan Harper dan Benjamin, para pria itu bukanlah sekelompok preman atau gangster biasa. Mereka tidak hanya mahir berkelahi, tapi ju
“Kami sudah tanya mereka tentang itu. Tapi mereka mengelak telah terlibat dalam masalah ini," jawab Zack.Apapun penyebabnya, Gerald meyakini bahwa hal utama yang harus dilakukannya sekarang adalah menemui Xavia secara pribadi untuk memperjelas ini semua."Pantau mereka terus dan jaga dua temanku ini. Aku akan bereskan sisanya sesegera mungkin!" perintah Gerald. Berhubung semua ini terjadi karena dia, maka Gerald harus turun tangan sendiri menyelesaikan ini. Ia sama sekali tidak takut pada Keluarga Long.Sebenarnya jika dirasa mendesak, Gerald bisa saja menggunakan kekuasaan dan kekuatan keluarganya. Meskipun keluarga Long dari Yanken itu sangat kuat, Gerald masih mampu mengalahkan mereka.Akan tetapi, Gerald paham bahwa Xavia menjadi kejam dan gelap mata seperti sekarang adalah karena Gerald pernah memperlakukan Xavia dengan cara yang sama di masa lalu. Ya, nasi sudah menjadi bubur dan sekarang yang harus dilakukan Gerald adalah mencari keberadaan Xavia.Saat menuruni tangga, Gerald
Meskipun Gerald sadar bahwa kejadian di masa lalu menimbulkan efek yang luar biasa pada kehidupan Xavia, tetapi ia tidak pernah mengira bahwa hal itu bisa hampir membuat hidup Xavia berakhir."Saat itu adalah hari-hari tergelap dan terburuk dalam hidup Xavia. Itu semua karena kamu, si gembel hina! Aku yakin kamu sadar betul bahwa dulu semua orang memandangmu rendah dan tidak ada satupun orang yang mau bicara denganmu. Nggak ada satupun, kecuali saudariku! Dia menggandeng tanganmu di kampus, mengajakmu belanja bersama, dan makan malam berdua! Apa kamu pernah berpikir bagaimana pandangan orang terhadapnya ketika dia melakukan itu?""Hei, hei, lihat! Itu Xavia Yorke! Pacar seorang gembel! Itu yang dikatakan orang-orang padanya. Xavia tetap bertahan dan mengabaikan semua ejekan itu hanya demi tetap bersamamu. Tapi bagaimanapun juga setiap gadis punya harga diri, hingga suatu hari dia tidak tahan lagi. Dia merasa diperlakukan dengan tidak adil dan ya, itulah hari di mana dia minta putus den
“Humph! Tunggu apa lagi? Hajar dia!" ujar Natasha memberi perintah.Mendengar perkataan Natasha, para pria garang itupun menurut dan seketika memegang erat kedua lengan Gerald."Kapan pembalasan dendam ini akan berakhir?" tanya Gerald tenang."Sejujurnya aku juga tidak tahu kapan kami akan berhenti. Tetapi yang jelas jangan bermimpi untuk bisa keluar dari sini malam ini!" cibir Natasha."Begitukah? Oh, iya, Natasha, apakah saudaramu pernah memberitahumu bahwa kawasan ini dulunya bernama Mayberry Commercial Street? Dan semua bos di sini mengenalku?""Tentu saja dia pernah bilang! Tapi tahukah kamu bahwa saudaraku sudah membeli bar ini? Dialah bos di sini. Hah! Sepertinya kamu tidak memperkirakan sejauh itu. Benar, kan?" jawab Natasha sambil berjalan mendekat dan seketika melayangkan tamparan keras di pipi Gerald.Plakkk!"Itu untuk saudaraku. Kamu sudah membuatnya menderita dalam waktu yang lama. Hari ini aku ingin kamu merasakan semua sakit yang dialami Xavia!" ujar Natasha yang sudah
“Aku-aku tidak tahu di mana dia! Dia hanya datang mengunjungiku ke kampus satu kali. Selebihnya kami hanya berkomunikasi lewat telepon," jawab Natasha sambil terisak."Kalau begitu hubungi dia!" bentak Gerald. Ia harus bertemu dengan Xavia dan membereskan masalah ini secepatnya. Gerald tidak bisa membiarkan Xavia mengganggu hidupnya terus-terusan.'Kalau aku memang melakukan kesalahan, limpahkan dendammu padaku! Sayangnya kamu telah keliru dengan menyakiti orang-orang terdekatku,' gumam Gerald dalam hati. Ia tidak tahan dengan kelakuan orang semacam itu.Ketika Natasha berusaha mengambil HP, ia memberi kode pada anak buahnya dengan kedipan mata untuk menyerang Gerald dan dua pengawalnya. Namun sayangnya anak buah Natasha tidak ada yang berani bergerak. Mereka tahu betapa kuatnya anak buah Gerald jadi mereka bergeming. Hanya orang seperti Scorpion yang mampu melawan Drake dan Tyson.Menyadari bahwa anak buahnya tidak berani berbuat apa-apa, Natasha akhirnya menyerahkan HPnya pada Geral
Saat itu, Gerald hanya tahu sedikit soal Maia selain fakta bahwa gadis itu menjadi ketua tim.Hal lain yang dia tahu adalah Maia sangat dekat dengan kakeknya dan kedua orang tuanya adalah politikus. Hal itu membuatnya tumbuh di lingkungan yang diliputi kemewahan.Gerald juga tahu bahwa setelah ujian akhir, Maia dan keluarganya pindah ke Mayberry.Meskipun Gerald selalu memiliki nilai yang bagus, tetapi dia tidak pernah bisa menyaingi Maia.Maia hanya berbicara pada Gerald sebagai ketua tim. Selebihnya, mereka sama sekali tidak akrab. Di sisi lain, Gerald selalu mengagumi Maia karena gadis itu sangat pandai dan pekerja keras, dan semakin sempurna dengan parasnya yang cantik dan seleranya yang tinggi.Dengan kata lain, Maia adalah seorang bidadari yang mengagumkan.Banyak siswa yang berusaha mendekat dan ingin berteman dengan Maia. Namun Maia hanya mau berteman dengan mereka yang memiliki 'keistimewaan'. Keistimewaan yang dimaksud di sini adalah jika mereka anak orang kaya dengan latar