“Kami sudah tanya mereka tentang itu. Tapi mereka mengelak telah terlibat dalam masalah ini," jawab Zack.Apapun penyebabnya, Gerald meyakini bahwa hal utama yang harus dilakukannya sekarang adalah menemui Xavia secara pribadi untuk memperjelas ini semua."Pantau mereka terus dan jaga dua temanku ini. Aku akan bereskan sisanya sesegera mungkin!" perintah Gerald. Berhubung semua ini terjadi karena dia, maka Gerald harus turun tangan sendiri menyelesaikan ini. Ia sama sekali tidak takut pada Keluarga Long.Sebenarnya jika dirasa mendesak, Gerald bisa saja menggunakan kekuasaan dan kekuatan keluarganya. Meskipun keluarga Long dari Yanken itu sangat kuat, Gerald masih mampu mengalahkan mereka.Akan tetapi, Gerald paham bahwa Xavia menjadi kejam dan gelap mata seperti sekarang adalah karena Gerald pernah memperlakukan Xavia dengan cara yang sama di masa lalu. Ya, nasi sudah menjadi bubur dan sekarang yang harus dilakukan Gerald adalah mencari keberadaan Xavia.Saat menuruni tangga, Gerald
Meskipun Gerald sadar bahwa kejadian di masa lalu menimbulkan efek yang luar biasa pada kehidupan Xavia, tetapi ia tidak pernah mengira bahwa hal itu bisa hampir membuat hidup Xavia berakhir."Saat itu adalah hari-hari tergelap dan terburuk dalam hidup Xavia. Itu semua karena kamu, si gembel hina! Aku yakin kamu sadar betul bahwa dulu semua orang memandangmu rendah dan tidak ada satupun orang yang mau bicara denganmu. Nggak ada satupun, kecuali saudariku! Dia menggandeng tanganmu di kampus, mengajakmu belanja bersama, dan makan malam berdua! Apa kamu pernah berpikir bagaimana pandangan orang terhadapnya ketika dia melakukan itu?""Hei, hei, lihat! Itu Xavia Yorke! Pacar seorang gembel! Itu yang dikatakan orang-orang padanya. Xavia tetap bertahan dan mengabaikan semua ejekan itu hanya demi tetap bersamamu. Tapi bagaimanapun juga setiap gadis punya harga diri, hingga suatu hari dia tidak tahan lagi. Dia merasa diperlakukan dengan tidak adil dan ya, itulah hari di mana dia minta putus den
“Humph! Tunggu apa lagi? Hajar dia!" ujar Natasha memberi perintah.Mendengar perkataan Natasha, para pria garang itupun menurut dan seketika memegang erat kedua lengan Gerald."Kapan pembalasan dendam ini akan berakhir?" tanya Gerald tenang."Sejujurnya aku juga tidak tahu kapan kami akan berhenti. Tetapi yang jelas jangan bermimpi untuk bisa keluar dari sini malam ini!" cibir Natasha."Begitukah? Oh, iya, Natasha, apakah saudaramu pernah memberitahumu bahwa kawasan ini dulunya bernama Mayberry Commercial Street? Dan semua bos di sini mengenalku?""Tentu saja dia pernah bilang! Tapi tahukah kamu bahwa saudaraku sudah membeli bar ini? Dialah bos di sini. Hah! Sepertinya kamu tidak memperkirakan sejauh itu. Benar, kan?" jawab Natasha sambil berjalan mendekat dan seketika melayangkan tamparan keras di pipi Gerald.Plakkk!"Itu untuk saudaraku. Kamu sudah membuatnya menderita dalam waktu yang lama. Hari ini aku ingin kamu merasakan semua sakit yang dialami Xavia!" ujar Natasha yang sudah
“Aku-aku tidak tahu di mana dia! Dia hanya datang mengunjungiku ke kampus satu kali. Selebihnya kami hanya berkomunikasi lewat telepon," jawab Natasha sambil terisak."Kalau begitu hubungi dia!" bentak Gerald. Ia harus bertemu dengan Xavia dan membereskan masalah ini secepatnya. Gerald tidak bisa membiarkan Xavia mengganggu hidupnya terus-terusan.'Kalau aku memang melakukan kesalahan, limpahkan dendammu padaku! Sayangnya kamu telah keliru dengan menyakiti orang-orang terdekatku,' gumam Gerald dalam hati. Ia tidak tahan dengan kelakuan orang semacam itu.Ketika Natasha berusaha mengambil HP, ia memberi kode pada anak buahnya dengan kedipan mata untuk menyerang Gerald dan dua pengawalnya. Namun sayangnya anak buah Natasha tidak ada yang berani bergerak. Mereka tahu betapa kuatnya anak buah Gerald jadi mereka bergeming. Hanya orang seperti Scorpion yang mampu melawan Drake dan Tyson.Menyadari bahwa anak buahnya tidak berani berbuat apa-apa, Natasha akhirnya menyerahkan HPnya pada Geral
Saat itu, Gerald hanya tahu sedikit soal Maia selain fakta bahwa gadis itu menjadi ketua tim.Hal lain yang dia tahu adalah Maia sangat dekat dengan kakeknya dan kedua orang tuanya adalah politikus. Hal itu membuatnya tumbuh di lingkungan yang diliputi kemewahan.Gerald juga tahu bahwa setelah ujian akhir, Maia dan keluarganya pindah ke Mayberry.Meskipun Gerald selalu memiliki nilai yang bagus, tetapi dia tidak pernah bisa menyaingi Maia.Maia hanya berbicara pada Gerald sebagai ketua tim. Selebihnya, mereka sama sekali tidak akrab. Di sisi lain, Gerald selalu mengagumi Maia karena gadis itu sangat pandai dan pekerja keras, dan semakin sempurna dengan parasnya yang cantik dan seleranya yang tinggi.Dengan kata lain, Maia adalah seorang bidadari yang mengagumkan.Banyak siswa yang berusaha mendekat dan ingin berteman dengan Maia. Namun Maia hanya mau berteman dengan mereka yang memiliki 'keistimewaan'. Keistimewaan yang dimaksud di sini adalah jika mereka anak orang kaya dengan latar
Ia melambaikan tangan memberi kode kepada Gerald untuk mendekat.Gerald sebenarnya tidak ingin bergabung dengan mereka setelah diperlakukan seperti tadi. Lagipula dia tidak lagi sama seperti yang dulu. Ia tidak mau lagi menuruti perintah Maia. Gerald masih sangat ingat dulu Maia sering memberi perintah semacam:"Gerald, apakah kamu sudah memindahkan kardus-kardus air mineralnya?""Gerald, sana bantu yang lain membawa koper mereka!"... mungkin itulah kenapa Maia terbiasa memerintahnya.Namun entah kenapa Gerald masih menurut saja dan berjalan menghampiri mereka."Hahaha! Ternyata Gerald benar-benar menuruti perintahmu, ya?" "Mana berani dia menolak! Selain karena Maia dulu adalah ketua timnya, ditambah sekarang dia adalah seorang polisi! Jadi dia harus menurut kalau nggak ingin diborgol!" canda polwan yang lain."Oh, iya Gerald, aku dengar kamu masih miskin.Lalu bagaimana kamu bisa membeli minuman di bar? Apa kamu tiba-tiba menjadi kaya?" tanya Maia. Ia merasa penasaran akan hal itu s
“Salah seorang dari mereka sepertinya memang teman sekolah Tuan Crawford, kenapa memangnya?" tanya Tyson."Mmm... kalau dilihat-lihat sepertinya mereka dari akademi kepolisian atau mengikuti pelatihan militer." jawab Drake sambil mengisap rokoknya."Kalian memang hebat! Sangat mengagumkan kalian bisa mengidentifikasi seseorang hanya dengan melihat mereka. Namanya Maia dan dia baru lulus dari akademi kepolisian dan sekarang dia menjadi bagian dari departemen kriminal kepolisian dan dia cukup bagus dalam pekerjaannya!""Karena dia adalah teman sekelas Anda, kami hanya ingin mengatakan hal ini. Teman Anda ini beserta teman-temannya, kemungkinan akan berada dalam masalah malam ini!" imbuh Tyson setelah mendapat jawaban yang dia butuhkan."Hah?" Gerald terhenyak."Ketika mereka keluar dari sini, saya melihat dua orang mengikuti mereka. Keduanya memiliki senjata api di sisi samping dan memancarkan aura pembunuh. Saya juga yakin orang yang mengikuti mereka pernah mengikuti pelatihan militer s
Mereka bertiga pun beranjak ke toilet.Ketika Maia mencuci tangan, dari bayangan di cermin ia melihat dua wanita berambut panjang keriting berjalan menghampirinya. Tatapan mata mereka terlihat tajam dan dingin.Saat dia terus menatap mereka di cermin, Maia segera menyadari ada sesuatu yang tidak beres."Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Maia dan dua temannya bersamaan.Setelah beberapa saat, Tina berseru, "Hah? Kalian berdua pria yang menyamar seperti wanita! Maia, lihat! Mereka berjakun!""Kau pintar juga rupanya. Tapi sudah terlambat karena kami akan membunuhmu!" ancam dua pria itu sambil kemudian mengeluarkan pistol dari samping.Keduanya mengarahkan pistol ke arah Maia.“Ahh!”Karena dua gadis yang lain adalah polwan baru, mereka ketakutan melihat situasi antara hidup dan mati semacam itu.Maia mulai dibanjiri keringat dingin.Tepat saat itu ia pun ingat perkataan Gerald bahwa ia sedang diintai. Kalau saja dia lebih waspada, pasti hal ini tidak akan terjadi."Humphh! Ini kare