Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku

Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku

last updateLast Updated : 2025-06-12
By:  NareswariUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
7Chapters
13views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sasha Blanc merupakan seorang designer perhiasan Les Bijoux by Demain yang dirahasiakan. Siapa sangka pertemuannya dengan Jade Gregory, seorang CEO Fairy Goldmother, perusahaan di bidang perhiasan no. 1 di Crépusculaire, membuat Sasha membongkar semua tabir rahasia yang dimiliki oleh Val Demian, Direktur Utama Les Bijoux by Demian.

View More

Chapter 1

Bab 1: Malam Panas yang Menggairahkan

"Ahhh ...."

Sasha mendesah halus. Bibirnya yang mungil mengatup seiring dengan desahan napas yang terengah-engah. 

Bagi Jade, suara seksi Sasha terdengar samar bagai magnet. Ia bergegas melangkah mendekati ranjang asal muasal suara Sasha. 

"Sasha Blanc? Kenapa dia ada di kamarku?"

Jade tercengang. Ternyata, Jade mengenalnya. 

Di bawah pencahayaan temaram kamar presidential suite, wajah Sasha merona merah. Tubuh seksinya terbalut gaun merah bertali satu yang panjangnya di atas lutut. 

Pemandangan ini benar-benar mendorong hasrat Jade naik!

Ketika mendengar suara pria, Sasha menoleh. Matanya bertemu dengan mata hijau Jade yang berkilat tajam. 

Tanpa pikir panjang, Sasha turun dari ranjang.

"Ahhh, Tuan. Aku benar-benar ... tidak tahan lagi."

Sasha melingkarkan kedua tangan di leher Jade. Lalu, berjinjit hendak menciumi lehernya.

Aroma maskulin sabun mandi pria menyeruak memenuhi hidung Sasha. Jade memang baru saja selesai mandi. Ia bahkan masih mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya.

"Ternyata, kamu sangat ... tampan."

Tangan lembut Sasha menyentuh wajah Jade yang sempurna. Rahang yang tegas, bibir tebal dan dagu yang sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus. 

Jakun Jade mulai bergerak naik turun. "Kamu tahu, siapa aku?!"

Tubuh Sasha semakin bertambah panas. Ia menempelkan bibirnya di bibir Jade. Lalu, mengecupnya singkat. 

"Aku tahu. Kamu gigolo yang mereka kirim untukku."

Jade mengerutkan dahi. "Mereka?! Siapa mereka?"

Pandangan mata Jade menelisik dalam, seolah tahu apa yang dialami Sasha sebelum sampai di kamarnya. 

Sasha menyandarkan kepalanya di dada Jade. Tangannya tidak berhenti mengusap otot-otot perut Jade yang menggoda. 

"Mereka yang membawaku ke siniーnggak tahu, siapa!"

Kamar Jade terletak di lantai tertinggi Le Grand Cielo Hotel. Kamar ini memberikan pemandangan panorama malam kota Crépusculaire yang indah. Namun bagi Sasha, keindahannya semu. 

Dengan kehadiran Jade di sini, Sasha berharap bisa melenyapkan rasa sakit hati karena pengkhianatan tunangannya. 

"Hei sadarlah, Nona! Jangan melewati batas!" seru Jade. 

Sasha menurunkan tali gaunnya. "Tuan, tolong bantu aku hilangkan rasa nggak nyaman ini!"

Logika Jade ingin mendorong Sasha agar menjauh darinya. Namun, sikapnya justru bertolak belakang.

"Kamu yang memulainya. Jadi, jangan salahkan aku jika kamu menyesal!"

Sontak, Jade segera menggendong Lila dan membawanya kembali ke ranjang. Lalu, menindihnya. 

Jade tersenyum saat Sasha menatapnya. Lalu, bibirnya mendekati leher Sasha dan mulai meninggalkan jejak ciuman. 

Sasha mulai merasakan sensasi luar biasa di kulit lehernya juga di bagian tubuhnya yang lain. "Ahh ... teruskan, Tuan!"

Jade tersenyum tipis. "Bagaimana? Enak, kan?"

Jade mulai melepaskan gaun Sasha hingga hanya meninggalkan pakaian dalamnya saja yang berwarna hitam dan berenda.

Perasaan Sasha campur aduk. Ia merasa aneh berbagi ranjang dengan pria asing. Tapi, sesuatu dari dalam diri Sasha memintanya untuk segera dituntaskan.

 

Waktu bergulir cepat bagaikan roda yang terus berputar. 

Pagi harinya, Sasha terbangun. Ia merasakan sentuhan tangan seseorang memeluk perutnya yang datar. 

‘Tangan siapa ini?’ 

Sasha terkesiap saat menoleh ke belakang. Sesosok pria asing sedang tertidur tenang. Wajah tampannya membuat Sasha menahan napasnya.

Pikiran Sasha semakin kacau saat melihat noda merah di dekatnya. ‘Astaga! A–aku sudah tidak perawan?’

Cemas dan takut. 

Tubuh Sasha gemetar karena mendapatkan fakta telah kehilangan keperawanannya. 

Sasha dan Val Demian telah bertunangan selama lima tahun. Jadi, bagaimana Sasha akan mempertanggungjawabkan perbuatannya pada Val di malam pertama pernikahan mereka nanti?

Saat masih memikirkannya, Sasha merasakan pegal pada seluruh tubuhnya, juga rasa sakit pada bagian vitalnya.

Sasha berseru pelan, "Oh, bodohnya aku!"

Sasha terkejut saat merasakan pergerakan ranjang. Ia melirik ke belakang dan melihat Jade bergerak. Kemudian, Jade mengerang pelan sambil melepaskan tangannya dari perut Sasha.

Peluang ini digunakan Sasha untuk segera turun dari ranjang. Lalu, memakai gaunnya kembali. 

Kaki Sasha terasa lemas. Hatinya bergejolak marah sekaligus kecewa. Ia baru saja mengetahui perselingkuhan Val dan Paula. 

Namun sekarang, Sasha pun berselingkuh dengan pria asing. Bahkan, mereka menghabiskan satu malam panas bersama tanpa pengaman. 

Bukankah Sasha sama bejatnya seperti Val?

Sasha melihat jam dinding. "Jam 05:00 pagi."

Setelah menenangkan diri, Sasha buru-buru keluar dari kamar presidential suite milik Jade. Ia tidak melihat siapapun di luar. 

Sasha yakin, tidak ada seorang pun yang memergoki keberadaannya di lantai presidential suite dan melaporkannya pada Val. 

Setelah mendapatkan taksi, kecemasan Sasha semakin meningkat. 

Jarak dari Le Grand Cielo Hotel ke rumah Val membutuhkan waktu 20 menit. Selama itu pula, jantung Sasha tidak berhenti berdegup kencang. 

Sesampainya di kawasan elit Hibiscus Residence, Sasha turun dari taksi. Ia melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumah Val. 

Selama lima tahun, di sinilah Sasha tinggal bersama Val. Sasha bersyukur tidak ada pelayan yang melihatnya pulang. Ia bergegas menaiki anak tangga dengan perasaan was-was. 

"Sasha, kamu baru pulang?"

Suara Rega menghentikan langkah Sasha. Ia mendongakkan wajah, melihat Val sudah rapi dengan setelan jas mahal hitam edisi khusus. 

"I–iya," jawab Sasha, gugup. "Aku ...."

Val menatapnya intens. “Memangnya kamu dari mana?!"

“A–aku …”

Belum sempat menjawab, Val menghampiri Sasha. Lalu, menarik rambut panjangnya ke belakang. 

Val mencium aroma Sasha sejenak. 

“Kamu habis minum-minum rupanya. Sudah mulai liar, ya!"

Val semakin mempererat jambakannya, membuat Sasha meringis kesakitan.

“Stop, Val! Aku ini tunangan kamu!” pinta Sasha, memohon. 

Val tidak memedulikannya. Ia justru mencekik leher Sasha tanpa ampun. Kemudian, menatapnya tajam. “Tunangan?!"

Val tertawa, melepaskan tangannya dari leher Sasha.

Val mendekatkan mulutnya ke daun telinga Sasha. "Ingat Sasha, kamu berutang banyak padaku! Jadi, jangan bertingkah!"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Zoya Dmitrovka
Gas update, Thor
2025-06-16 14:07:00
1
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status