Share

4

Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dengan nama resmi Republik Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 7,81 juta km2,[8] serta negara dengan pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[15] Nama alternatif yang umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.[16] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[17] serta negara berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan penganut lebih dari 230 juta jiwa.[18][19] Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[20]

Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[21] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.

Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Januari 2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.[22] Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kedatuan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu–Buddha yang berpusat di Palembang. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Setelah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama Hindia Belanda, menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan suku Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[23] Sem

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status