Share

Chapter 2 : Status

Aвтор: ShenJun
last update Последнее обновление: 2021-04-30 20:53:52

Tubuh virtual dari Eiji pun mulai terbongkar partikel demi partikel hingga lenyap sepenuhnya. Partikel tersebut terbang melayang hingga memindahkan tubuh Eiji secara efisien.

Teleportasi singkat membuat Eiji membuka kedua mata secara tiba-tiba sudah berada di sebuah kota yang indah.

Pemandangan dari para NPC dan player yang berlalu lalang, entah itu mereka berdagang ataupun sedang membuat party dan lain-lain.

“Jadi ini Liberia, kota pemula” gumam Eiji

Eiji mulai memeriksa kondisi tubuhnya sendiri. Latar kota yang terlihat seperti balik kembali ke abad kerajaan, membuatnya penasaran dengan pakaian yang dia gunakan.

Namun, seperti standar pemain pemula Eiji hanya memakai pakaian biasa dan sarung tangan yang membalut lengannya.

Tak lama kemudian, dia menyadari adanya sebuah pantulan cermin di sampingnya. Eiji menoleh dan melihat tubuhnya dari pantulan cermin tersebut.

Rambut coklat kehitaman, pupil yang sama dengan warna rambutnya dan juga wajah yang tidak terlalu berbeda jauh dengan wajah asli.

“Wajahku disini terlihat tidak ada jauh bedanya dengan di dunia nyata. Kurasa memang sistem game nya sudah seperti ini” gumam Eiji

Tiba-tiba saja, di belakang Eiji terdengar suara partikel virtual seperti sedang membentuk sesuatu. Ketika dia menoleh ke belakang, partikel biru yang begitu banyak itu membentuk wujud seorang perempuan yang sangat di kenali olehnya, yaitu Satsuki.

Satsuki terbangun dengan wujud barunya saat itu dan mengenakan pakaian layaknya seorang petualang dan memiliki pedang di pinggangnya.

“Satsuki” panggil Eiji

“Ah, Eiji” gumam Satsuki sembari menoleh ke arahnya

Eiji melihat perlengkapan yang di kenakan oleh Satsuki. Dan ketika melihat pedang yang berada di pinggangnya….

“kau memilih Swordsman?” tanya Eiji

“Ya. Ayah mewarisi dojo kendo di jepang, sehingga ku pikir swordsman adalah yang cukup cocok padaku karena aku mengerti tentang teknik pedang” sahut Satsuki

“Begitu ya” gumam Eiji

“Eiji memilih apa?” tanya Satsuki

“Aku? Aku memilih-!” gumam Eiji yang terhenti ketika melihat partikel biru mulai terbentuk di belakang Satsuki

Pandangannya yang terfokus ke belakangnya, membuat Satsuki ikut menoleh. Di sana, partikel biru tersebut membentuk wujud seorang laki-laki yakni teman sekelas dari Eiji, yaitu Ichijirou.

“Uwa! Perasaan di teleportasikan itu selalu saja membuatku merinding!” keluh Ichijirou

Ichijirou yang saat itu sedang melepaskan rasa tidak nyaman pun tertangkap perhatiannya ketika mendapatkan Eiji dan Satsuki yang berdiri di sampingnya.

“Ah, kalian berdua!” ucap Ichijirou

“Ichijirou-kun” gumam Satsuki

Ketika melihat Ichijirou, sebuah pemikiran yang pertama kali muncul di kepala Eiji.

“(Wajah dan tubuh Ichijirou tidak terlalu jauh beda dengan aslinya. Sama seperti Satsuki dan aku. Apa ini hanya kebetulan? Atau ada makna di baliknya?)” batin Eiji

Eiji yang baru saja masuk ke dalam game tersebut pun mulai berpikiran di luar logika. Dan ketika dia mengingat ucapan ibunya yang menyuruh dia untuk bersenang-senang, Eiji pun melupakan pemikiran tersebut.

“(Ah, lupakan saja. Lagipula aku disini untuk bersenang-senang)” batin Eiji

Eiji pun mulai mengangkat dua buah jarinya dan di geser ke bawah dengan cepat. Gerakan tersebut memunculkan sebuah panel tepat di hadapannya yang memunculkan status milik Eiji.

[ Nama : Eiji]

[Level : 1]

[EXP : 0/100]

[ Class : Fighter]

[ HP : 100/100]

[ MP : 100/100]

[ ATK : 10]

[ DEF : 50]

[Skill : - ]

Setelah melihat statusnya sendiri, Eiji terlihat sedikit bingung. Ekspresinya saat itu bahkan di sadari oleh Satsuki dan Ichijirou di sebelahnya.

“Ada apa, Eiji?” tanya Satsuki

“Tidak, ini sedikit aneh….” gumam Eiji

“Apanya yang aneh?” sahut Ichijirou

“Di dalam status ku… tidak ada panel yang menunjukan kemampuan bertarung” ucap Eiji

Mendengar ucapan Eiji saat itu membuat Satsuki dan Ichijirou kebingungan. Mereka berdua menghampirinya dan melihat ke arah panel status milik Eiji.

“Status apa maksudmu Eiji? Bukankah itu statusmu?” tanya Satsuki

“Lihatlah. Setiap game VRMMORPG yang pernah kumainkan sebelumnya, seingatku mereka selalu mempunyai panel yang menunjukan kemampuan bertarung seorang pemain. Seperti Strengh, agility, dan lain-lain” jelas Eiji

Di tengah ucapannya itu, tiba-tiba saja Ichijirou memukul telapak tangannya seolah dirinya mengingat sesuatu.

“Ah, itu ternyata!” sahut Ichijirou

Ichijirou sontak membuka panel statusnya untuk memeriksanya.

“Ada apa?” tanya Satsuki

“Benar kata Eiji. Aku juga tidak melihat status kemampuan bertarungku!” sahut Ichijirou

Satsuki yang mendapatkan jawaban sama dari Ichijirou pun segera ikut membuka panel statusnya. Dan hal yang sama pun terjadi kepadanya.

Kekuatan, kelincahan, kecerdasan, ketahanan adalah status yang umum di miliki dalam sebuah game open world VRMMORG. Status itu ada untuk mengukur kemampuan pemain dalam bertarung di dalam game. Semakin tinggi dari status tersebut, semakin hebat kemampuan pemain tersebut dan tergantung dari status yang dominan.

Namun, karena status tersebut tidak ada, Eiji menjadi bingung dengan cara meningkatkan kemampuannya, serta mengukur kemampuan lawan.

Di tengah kebingungannya saat itu, tiba-tiba saja terdengar suara perempuan yang ikut masuk ke dalam pembicaraan mereka.

“Yo, apa kalian sedang kebingungan?”

Mereka bertiga yang mendengar suara tersebut segera menoleh ke belakang. Di sana, terlihat seorang gadis yang cukup menawan dengan  rambutnya yang berwarna pirang panjang hingga mencapai pinggang. Tubuhnya yang cukup memikat layaknya gadis dewasa benar-benar sebuah santapan mata bagi para lelaki.

Dia membawa sebuah pedang di pinggangnya yang menunjukan bahwa dirinya adalah seorang Swordsman, seperti Satsuki. Namun, perlengkapan yang dia miliki jauh lebih terlihat bagus di bandingkan pemula seperti Eiji.

“Ah, kalian ternyata baru memulai game ini ya!” ucap perempuan tersebut

“Yah, kau ada benarnya juga” sahut Eiji

“Pasti kalian sedang bingung dengan panel status kalian ya?” tanya perempuan tersebut

“Kau sudah mendengarnya tadi?” sahut Eiji

“Itu sudah menjadi hal yang wajar bagi pemain pemula yang baru masuk ke dalam Linked Evolution. Ikutlah denganku, akan ku jelaskan beberapa hal dasar untuk kalian mengenai game ini” ucap perempuan tersebut

Sesuai dengan ajakan perempuan itu, Eiji, Satsuki dan Ichijirou tidak ada alasan untuk menolak niat baiknya. Mereka masuk ke dalam sebuah bar yang di penuhi oleh banyak pemain.

Mereka bertiga ikut duduk bersama perempuan tersebut di belakang meja. Dan di mulai dengan perkenalan diri.

“Namaku Shino. Senang bertemu kalian”

“Aku Eiji”

“Namaku Jirou!”

“Namaku Satsuki, senang bertemu denganmu”

Perkenalan cukup lancar, namun Eiji dan Jirou saat itu menoleh ke arah Satsuki dengan tatapan mata yang cukup heran karena mendengarnya menggunakan nama asli di dalam game.

Hal itu tidak terlalu di pikirkan banyak oleh mereka, dan diikuti dengan Shino yang memulai untuk membahas topiknya.

“Baiklah. Maaf, aku tidak bermaksud untuk menguping sebelumnya. Tetapi, aku tidak sengaja mendengar kalian cukup kebingungan terhadap sistem game ini” ucap Shino

“Tidak. Justru kami yang berterima kasih karena kau sudah repot-repot bersedia ingin menjelaskannya” sahut Eiji

“Ara, mulut yang manis ya. Aku sedikit tertarik denganmu~” ucap Shino dengan tatapan menggoda

Eiji saat itu sedikit tertegun, karena sifat Shino yang cukup frontal secara tiba-tiba. Sedangkan Jirou melirik ke arah Eiji dan berganti ke arah Satsuki.

Dia sontak terkejut dalam batinnya ketika melihat Satsuki dengan aura membunuh terpancar keluar mengarah kepada Shino.

“(Uwa! Menyeramkan! Hampir saja aku kira ada musuh di kota pemula ini! Satsuki benar-benar lengket dengan Eiji ya)” batin Jirou

***

Linked Evolution adalah sebuah game VRMMORPG yang begitu laris di kalangan remaja hingga dewasa. Permainan dengan berbagai macam class serta role yang di miliki seorang pemain, serta dunia luas yang dapat di jelajahi kapanpun dan tidak ada batasan level bagi mereka. Baik itu memasuki sebuah dungeon, ataupun explore melawan boss di map bebas.

Di antara game VRMMORPG lainnya, Linked Evolution memiliki sesuatu yang sangat unik dan membuat banyak orang tertarik. Hal ini juga menyebabkan kenapa game ini menjadi sangat populer dan merebut semua revenue hanya dalam satu bulan saja setelah di luncurkan.

Faktor tersebut adalah dari statusnya sendiri. Status di dalam Linked Evolution tidak lah berpengaruh banyak dalam kemampuan bertarung seorang pemain. Walaupun dalam serangan itu di pengaruhi oleh attack dan Defense, tetapi tidak berlaku bagi teknik bertarung.

Teknik bertarung pada game umumnya bergantung pada sebuah poin yang mengacu pada Strength, agility, intelligence, Endurance dan lain-lain. Semakin tinggi poin tersebut, maka semakin tinggi teknik bertarung yang dimiliki seorang pemain.

Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Linked Evolution. Karena 75% faktor yang menentukan kemampuan bertarung game itu adalah, kemampuan fisik dari pemain itu sendiri di dunia nyata.

***

Setelah penjelasan tersebut, Eiji terdiam sendiri seolah sedang berpikir di dalam kepalanya. Sedangkan Ichijirou dan Satsuki….

“Jadi, kemampuan dasar fisik kita yang menjadi landasan kemampuan kita?” tanya Ichijirou

“Benar. 25% sisanya berasal dari level dari yang kita dapatkan dan perlengkapan seperti senjata, armor, dan lain-lain yang kita gunakan nanti. Senjata meningkatkan ATK, Armor meningkatkan HP dan DEF, sedangkan akesoris lainnya memiliki kemampuan yang acak” jelas Shino

“Perlengkapan dalam game juga akan tetap mempengaruhi ya” gumam Satsuki

“Walaupun tidak menjadi jaminan kemenangan. Karena kebanyakan, player tingkat tinggi di dalam game ini, merupakan orang-orang yang memiliki prestasi dalam bela diri maupun hal fisik” sahut Shino

Penjelasan Shino saat itu tidak di lewatkan oleh Eiji. Meksipun dia sedang termenung diam, tetapi dia mendengar jelas dan teru mencerna tentang game tersebut.

“(Game yang menggunakan 75% kemampuan fisik sebagai kemampuan dalam game juga ya. Jadi itu fungsinya terdapat biometrik scan di awal pembuatan karakter. Kedua drone itu pasti AI Gear di dalam tubuh kita yang terbuhung ke dalam sistem saraf dari pusat otak, sehingga daapt menganalisinya denga detil)” batin Eiji

Di tengah dirinya yang sedang berpikir dalam, Satsuki yang duduk di samping Eiji berulang kali memanggilnya tak kunjung merespon. Hingga membuatnya terpaksa untuk menggoyangkan bahunya sembari memanggilnya lebih keras.

“Eiji!”

Eiji sontak terkejut dan menoleh ke arah Satsuki di sampingnya dengan kedua mata yang melebar. Raut wajah Eiji yang terkejut saat itu membuat Satsuki khawatir seketika.

“Kau tidak apa-apa?!” tanya Satsuki

“Ya. Aku hanya sedang melamun tadi” gumam Eiji sembari mengalihkan pandangannya

Di sisi lain, tiba-tiba Shino beranjak berdiri dari kursinya seolah ingin lekas pergi.

“Baiklah, kurasa aku sudah menjelaskan beberapa hal. Jika kalian butuh bantuan lagi, kabari aku saja lagi, kontak pertemanan tadi kan sudah saling tukar” ucap Shino

“Kau terlihat buru-buru sekali” sambung Jirou

“Yah, aku juga sedikit sibuk di dunia nyata. Tidak semua orang bermain game sepanjang harinya kan?” sahut Shino sembari mengedipkan satu mata

“Ya, terima kasih” sahut Eiji

“Sampai jumpa lagi ya!” sahut Shino sembari membuka panel statusnya dan menekan tombol log out

*TUT*

*WUSH*

Wujud virtual dari Shino pun menghilang menjadi partikel-partikel kecil di hadapan mereka.

***

Seorang perempuan dewasa yang berada di dalam laboraturiam, berada di sebuah tabung yang menutupi bagian kepalanya.

*TIT*

Bunyi dari teknologi canggih tabung tersebut mengeluarkan perempuan tersebut dari dalam tabung. Perempuan tersebut adalah Shinozaki, dalam Linked Evolution dia menggunakan Nama Shino. Dia beranjak duduk di atas ranjang tabung itu sembari memegang kepalanya seolah sedang mengalami pusing.

Tak lama kemudian, pintu kaca laboratorium tersebut terbuka. Terdapat seorang perempuan yang begitu anggun dan menawan menggunakan pakaian kerja formal nan berwibawa. Rambut coklat panjang hingga menyentuh pinggang, serta aura dari seorang wanita dewasa yang berwibawa terpancar jelas olehnya.

“Bagaimana?” tanya perempuan tersebut kepada Shino

“Sesuai dengan laporan. Nakagawa Eiji, dan Kinoshita Satsuki, mereka ikut serta dalam Linked Evolution” sahut Shino

Perempuan tersebut tersenyum tipis ketika mendengar ucapan Shino. Dia berbalik jalan dan mengibaskan rambut coklatnya yang begitu indah.

“Awasi pergerakan mereka. Usahakan kau bantu mereka jika dalam kesulitan, tetapi bergeraklah dalam bayang-bayang” ucap perempuan tersebut

“Baik!” sahut Shino

Di sisi lain, perempuan tersebut menaruh memegang lembut dagunya sembari tersenyum tipis.

“(Huhu! Pemain-pemain yang kupilih sudah berkumpul ya. Kita lihat perkembangan mereka nanti! Terutama kau, Nakagawa Eiji. Aku berharap sekali padamu!)”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Linked Evolution   Chapter 51 : Desa Terpencil dari Kawasan Dewa

    Eiji yang masih merasakan hawa mencekam dan teror itu, terus-terusan berpikir terhadap makhluk yang berada di balik portal. Wajah dengan bayangan hitam yang menyeringai lebar, cakar hitam yang besar nan tajam seolah telah berpengalaman merenggut banyak nyawa dapat terasa dari dekat.“Makhluk apa itu?”“Untuk sesaat… kepalaku… di penuhi halusinasi kematian!”Di kala dirinya sedang kebingungan, tiba-tiba saja terdengar suara Satsuki dan Jirou yang berteriak memanggil namanya dari belakang.“Eiji!”Kedua temannya segera menghampiri Eiji yang terlihat begitu kelelahan. Mereka berdua yang sebelumnya bertarung menghabisi monster di sisi lain desa, sedikit kebingungan melihat kondisi Eiji.“Eiji, kau tidak apa?!” tanya Satsuki“Ya... bagaimana dengan kalian?” sahut Eiji“Semua monster itu sudah di bersihkan. Walaupun mereka memberikan exp yang banyak, teta

  • Linked Evolution   Chapter 50 : Desa Kecil di Perjalanan

    Eiji masih terdiam dan terkejut terhadap tajamnya pemikiran Satsuki yang membuatnya bertanya seperti itu. Perasaan Takut dan khawatir mulai membesar hingga membuat Eiji menelan salivanya sendiri untuk berusaha menenangkan dirinya.Tatapan mata Satsuki yang penuh dengan makna itu haus akan jawaban, sekaligus menyiratkan perasaan sedih di dalamnya.Kebenaran membuat mulut Eiji mulai bergerak dengan sendirinya. Hati yang berkata untuk tidak mengkhianati kepercayaan kedua temannya, membuat dia ingin membuka mulut.“Aku-!”Satu kata yang dia keluarkan saat itu kembali terhenti seperti sebelumnya. Karena, sebuah ledakan terjadi jauh di belakangnya. Suara dari dentuman ledakan yang cukup keras itu masuk ke dalam telinga dan terasa dampaknya hingga ke arah Eiji dan membuat Jirou sontak terbangun.DUAR!“A-apa itu?!” ucap Eiji yang sontak menoleh ke belakangDi sisi lain, Satsuki sontak melihat ke arah yang sama dan men

  • Linked Evolution   Chapter 49 : Ujung Kebenaran

    Sesuai dengan ucapan Eiji, dia bersama Satsuki dan Jirou pun pergi meninggalkan kota Genbukai untuk melanjutkan perjalanan. Demi menjadi lebih kuat, Eiji di beritahu oleh Genbu, bahwa dirinya memiliki koneksi dengan keempat dewa penjaga mata angin.Oleh karena itu, dia harus bertemu dengan masing-masing dewa untuk memperkuat dirinya dengan latihan dan mendapatkan kepercayaan dari mereka.Tidak ada satupun orang yang masih mengetahui niat asli Eiji. Bahkan Satsuki dan Jirou hanya menganggap Eiji ingin menjadi lebih kuat demi memenangkan Linked Tournament dan mendapatkan hadiah besar dari Suei.Namun, yang Eiji inginkan lebih dari itu. Hal yang tidak bisa di gantikan dengan sebuah uang, yaitu nyawa. Puluhan player yang terjebak di dalam Linked Evolution dan terlibat dengan Linked Tournament, dia ingin berusaha memenangkan turnamen agar tidak ada yang terbunuh secara nyata di dalam game tersebut.**Hari yang panas dan matahari yang bersinar terik di

  • Linked Evolution   Chapter 48 : Confrontation

    Eiji yang melihat tubuh partikel dari Shinha yang memecah dan membaur dengan udara, menggertakan gigi dan mengepal erat tangannya penuh amarah.Bagaimana tidak? Seorang remaja berumur 17 tahun dan belum lama menduduki bangku SMA kelas dua. Kini, dia terjebak di sebuah death game dan telah merenggut nyawa orang yang tidak bersalah.Shinha terlihat jelas bahwa dia bertarung demi mempertahankan hidupnya, dan dia tidak mempunyai pilihan lain. Begitu juga dengan Eiji sendiri. Tidak ada kemunafikan di dalamnya, mereka sebagai manusia pasti akan memiliki insting untuk bertahan hidup.Oleh karena itu lah, Eiji sangat membenci Suei dan Linked Evolution yang telah menjebaknya.“Lagi-lagi… aku membunuh seseorang!”Dirinya terjatuh di kedua lutut yang menopang tubuhnya. Eiji melihat kedua telapak tangannya yang sudah merenggut nyawa seseorang.Penyesalan dan amarah. Dua kata itulah yang dapat mendeskripsikan perasaan Eiji saat i

  • Linked Evolution   Chapter 46 : Pertaruhan Pertama

    Eiji terkejut ketika mendengar ucapan Shinha. Di suruhnya untuk menyerah? Apa maksud Shinha saat itu? Wajah Eiji tertegun heran dan menatap ke arah Shinha penuh kebingungan.“A-apa maksudmu?”Namun, Shinha sendiri terlihat bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Dia kembali menegaskan kalimatnya kepada Eiji.“Menyerahlah. Kau tidak ingin ada pertumpahan darah bukan?”“Tu-tunggu. Kenapa….”“Jika kau tidak ingin menyerah, maka tidak ada gunanya untuk berdiskusi. Aku tidak bisa mempercayai ucapanmu itu”“Kenapa?! Aku mengatakan yang sejujurnya! Aku tidak ingin orang-orang mati karena turnamen dan jebakan Suei ini!”Eiji semakin bingung dengan ucapan Shinha. Dia mencoba untuk menghindari pertarungan dan korban jiwa di dalam game tersebut. Namun, berdasarkan dari ucapannya, Shinha memang menolak keras untuk percaya kepadanya.Dan itu karena….“Kau se

  • Linked Evolution   Chapter 45 : Ronde Pertama

    Di kala Natsuki di landa kebingungan, tubuh Eiji yang mulai terbentuk dari ribuan partikel di pindahkan ke sebuah tempat yang tak di ketahuinya.Pohon yang begitu tinggi dan dedaunan yang lebat. Tak ada suara apapun selain hembusan angin sejuk yang menggoyangkan setiap daun berirama merdu.Di tengah kesepiannya itu, Eiji menoleh ke kiri kanan untuk mencari tahu bahwa dirinya sedang berada di tengah hutan.“Hutan?”“Jirou! Satsuki!”Eiji berteriak memanggil nama kedua temannya. Namun, tak kunjung ada jawaban yang merespon teriakannya yang cukup keras itu.“Sialan, notifikasi itu! Tak kusangka hari ini adalah ronde pertamanya di mulai! Baru saja selesai melawan ancaman di kota Genbukai, waktunya benar-benar tidak tepat!”Merujuk kepada notifikasi panel yang memberikan hitung waktu mundur, Eiji baru saja menaydari bahwa dirinya telah kehilangan hitung dalam hari. Dua minggu berlalu dengan cepat, dan ta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status