Share

Bersamamu Kuhabiskan Waktu

Cuaca tampak cerah saat itu secerah hati mereka saat melihat senyuman anak-anak panti asuhan yang sedang memeluk mereka dengan penuh kehangatan. Perasaannya seketika menjadi tenang saat menyaksikan senyuman mereka kala itu. Air matanya lolos begitu saja menghujani pipinya. Selama ini Florensia tidak pernah tahu bahwa ada seseorang yang hidupnya tak seberuntung dirinya. Gadis itu berusaha menyeka air matanya, agar tak jatuh membasahi pipi. Florensia merasa malu dengan dirinya sendiri, karena selama ini tidak pernah menoleh kepada mereka yang membutuhkan uluran tangannya.

Archand semakin kagum dengan kelembutan hati gadis itu, selama ini dia selalu peduli dengan sesama, meskipun terlahir dari keluarga kaya raya. Namun, gadis itu tetap mencintai sebuah kesederhanaan. Dia selalu menghargai seseorang, tak peduli siapapun orang itu.

“Flo, kita pulang yuk!” ajak Archand yang merangkul pundaknya. 

“Jangan sekarang dong, lagi asik main sama anak-an

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status