Lorena {My C.E.O baby}

Lorena {My C.E.O baby}

last updateLast Updated : 2022-01-25
By:  Salem GoodnessOngoing
Language: English
goodnovel4goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
19Chapters
2.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Lorena is the story of a cute African white girl who meets with popular influencer and CEO of The trends magazine, Freddy Da Silva a citizen of a foreign country she loved. Lorena is a strong motivated young lady aiming the world so she could care for her mother and siblings, she is willing to go extra miles of working her life just so they are okay. ~~ Little did Lorena know traveling to Paris will lead her into stumbling with Freddy Da silva a C.E.O of The Trends magazines. Out there in that foreign land starts the rollercoaster ride of love, pressure, and endurance, differences, separations, lies and the forbidden for both lovers pushed their relationship away from things they believed and things that were forbidden. It all became a reality when Lorena was lucky to receive an invitation to study for free in a foreign country. It was a golden opportunity for her to meet new people and earn a living for herself. Studying was part of her dream but was she ready for the life set up for her in Paris? ~~~~~~~~~~~~~ Lorena Jackson a die-hard workaholic working hard to help out her family and Freddy Da Silva a playful some times bipolar boss who picks an interest with the hardworking lady without thinking of the differences that stands between them, will their relationship as worker and employer turn out fine? Considering the circumstances around them? Lorena and Freddy are asked to choose their path but will the path they choose unite their love or break them apart?

View More

Chapter 1

Copyright@

“Ayah…!!!” teriak Isabel ketika mendengar berita kecelakaan mobil yang sangat ia kenali. Mobil Mercedes Benz yang khusus sering digunakan oleh sang ayah ketika bertugas mengantar sang bos besar.

Isabel segera menuju Rumah Sakit untuk memastikan kondisi sang ayah yang sudah terkapar lemah dalam berita di televisi tadi. Perasaannya berkecamuk tatkala mengetahui jika sang ayah terluka parah. Orang yang sangat ia kasihi, satu-satunya yang selalu mengharapkan dirinya berhasil sukses dan berjaya.

“Ayah aku mohon, bertahanlah demi aku ayah,” tutur Isabel seraya tersedu. Air mata tidak berhenti mengalir di pipinya seraya mengemudi mobil dengan kecepatan penuh.

Sesampainya di Rumah Sakit, Isabel segera pergi menuju resepsionis untuk menanyakan sang ayah. Saat tengah kalut menunggu petugas resepsionis mencari data dan nama dari sang ayah, tiba-tiba Isabel melihat sang Tuan Muda berjalan dikawal oleh dua orang bodyguard menuju dirinya.

“Apa yang kau lakukan disini?,” tanya James Van Der Mick.

“A-aku sedang mencari keberadaan dari ayahku, dia kecelakaan dan dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit ini untuk mendapatkan perawatan Tuan.” sahut Isabel dengan perasaan sedikit gugup.

James pun hanya mengangguk, lalu berlalu dari sana meninggalkan Isabel yang masih panik dan tergesa-gesa.

“Nona, pasien atas nama Tuan Atmajaya masih berada di ruang Unit Gawat Darurat.” ungkap petugas resepsionis tadi yang sedang berjaga.

“Terima kasih Suster, kalau begitu saya permisi.” tutur Isabel, ia langsung pergi setelah mendapatkan informasi dari petugas tadi.

Isabel berlari dengan tergopoh-gopoh sebab perasaan panik membuat tubuhnya melemah saat mendengar sang ayah kecelakaan. Satu persatu ruangan terlewati hingga ia sampai di depan pintu Unit Gawat Darurat yang ia tuju. Baru saja kakinya menginjak di depan pintu, sebuah bed pasien di dorong keluar dari dalam Unit Gawat Darurat.

Isabel mematung ketika melihat sosok yang tertutup dengan kain putih terbaring di bed tersebut, selangkah demi selangkah ia berjalan menuju bed yang berjarak satu meter di depannya.

“Ayah..!!!” teriak Isabel seraya memeluk jenazah tersebut, air matanya tumpah saat mengetahui jika sang ayah sudah menjadi jasad.

Dokter dan Suster pun saling tatap satu sama lain, merasa heran dengan Isabel yang tengah menangisi jasad yang mereka bawa.

“Maaf Nona, tetapi pasien ini berjenis kelamin perempuan.” tutur Dokter memberi tahu Isabel agar tidak terus menangisi jenazah yang salah.

Isabel segera bangkit dan menyeka air matanya, setelah itu kembali memastikan kepada Dokter tersebut jika jasad yang ada di bed itu bukan sang ayah.

“Benarkah? Berarti Ayahku masih hidup?” tanya Isabel dengan sedikit senyum di bibirnya.

Dokter pun kembali menoleh kepada Suster yang menemaninya dan mencoba untuk memberikan kode.

“Nona, silahkan anda cek di dalam pasien yang anda maksud.” pinta Suster membuat alasan agar Isabel mengetahui sendiri kondisi dan nasib sang ayah.

Kemudian Isabel bergegas masuk dan memeriksa kondisi sang ayah yang berada di dalam. Terlihat satu bed yang terdapat pasien yang sama dengan berselimut kain putih, kain yang menjadi pertanda kepastian kematian.

“Ayah…!!!” gumam Isabel. Tubuhnya luruh ke lantai menyaksikan sang ayah yang juga sudah menjadi jasad.

“Tidak,, bukan! itu bukan ayah,” ungkap Isabel lagi lalu segera menghampiri tubuh yang sudah terbujur kaku dan tak bernyawa.

Perlahan Isabel membuka kain penutup dan menyaksikan wajah sang ayah yang sudah pucat, tangan yang mendingin serta mata yang tertutup. Suara Isabel tercekat tatkala melihat jasad yang terbaring di hadapannya adalah orang yang paling dikasihinya dan juga dicintainya.

Saat Isabel tengah menangisi jasad sang ayah, terdengar suara ketukan langkah kaki dari sebuah sepatu pantofel. Langkah kaki yang begitu berat terdengar, menandakan yang datang adalah seorang yang berbadan tinggi dan juga seorang laki-laki.

“Nona Muda” ucap seseorang yang baru saja menghentikan langkah kakinya di belakang Isabel yang tengah bersujud lemah.

Isabel pun segera menoleh, panggilan nona muda untuknya terasa sangat asing di telinga Isabel.

“Apakah Tuan memanggilku?” tanya Isabel saat mendengar seorang laki-laki memanggilnya.

“Ya, perkenalkan aku Ray. Tuan Besar menunggu anda di Mansion.” tutur laki-laki yang memanggil Isabel dengan sebutan nona muda. Isabel pun tampak bingung dengan ucapan laki-laki paruh baya yang memanggilnya dengan sebutan nona muda. Ia tertegun untuk beberapa saat, mencerna apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini.

“T-tapi ayahku baru saja meninggal, aku harus mengurus pemakamannya.” tutur Isabel memberitahu Ray sang utusan dari Tuan besar.

“Tidak perlu khawatir Nona, ketiga orang suruhan Tuan Besar akan segera mengurusnya,” ungkap Ray lagi seraya membantu Isabel bangkit dari duduknya.

Isabel pun terpaksa bangun dan mengikuti setiap arahan dari laki-laki paruh baya itu, namun ia tersadar dan sempat bertanya siapa tuan besar yang dimaksud oleh laki-laki yang memanggilnya nona muda tadi.

“Tunggu, siapa hendaknya Tuan Besar yang anda maksud?, apakah aku mengenalnya?” tanya Isabel penuh dengan pertanyaan di benaknya.

Laki-laki itu pun terdiam sejenak untuk menjawab pertanyaan dari Isabel.

“Nanti kau juga akan Nona akan mengetahuinya siapa yang akan anda temui di Mansion Tuan Besar.” tutur laki-laki itu, lalu menuntun Isabel berjalan menuju mobil yang sudah menunggu di parkiran.

Sepanjang perjalanan, Isabel hanya terdiam menyaksikan lalu lalang mobil yang melintas. semua perasaan di dalam benaknya berkecamuk tentang siapa tuan besar yang dimaksud oleh Ray, dan juga mengapa bos nya James ada di sana. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya Isabel sampai di depan sebuah Mansion yang begitu mewah dan juga megah.

Deretan patung antik yang berasal dari abad lama pun tersusun dengan rapi di sana. Tiang-tiang tinggi yang berjejer menopang bangunan itu hingga ke lantai tiga. Isabel pun tampak takjub akan hal itu, bangunan yang sering ditonton dalam serial favoritnya, kini berada di hadapannya dan kakinya pun sedikit gemetar saat menapak di halaman Mansion megah tersebut.

“Tuan, apakah Tuan Besar yang kau maksud ada disini?” tanya Isabel dengan terus terperangah tanpa menatap lawan bicaranya.

“Tentu saja, silahkan masuk Nona Muda. Kedatanganmu sudah ditunggu!” pinta Ray seraya mempersilahkan Isabel masuk.

Dengan langkah tertatih, Isabel mulai menapakkan kakinya hingga ke depan pintu masuk yang sudah dibuka oleh pelayang yang berjaga. Tampak penjaga berdiri dan berbaris seperti menyambut nyonya besar di rumah itu.

Ray pun berjalan mendahului Isabel, lalu menemukan tuan besarnya sedang berdiri menatap ke arah jendela dan memandangi danau.

“Tuan Besar, Nona Muda sudah sampai!” tutur Ray seraya menghadap kepada tuan besar yang ia maksud. Laki-laki yang Ray panggil tuan besar pun segera menoleh dan menatap Isabel dengan lekat.

“Apakah kau putri dari Atmaja, Isabel?” tanya tuan besar itu.

“I-iya Tuan, kiranya kau bisa mengetahui apa maksud dan tujuanmu memanggilku kemari?. Dan dari mana kau mengenalku, apakah kau tidak salah orang?” tanya Isabel dengan sedikit gugup.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

user avatar
goodynews
I'm patiently waiting for the next author. dear author please update .........
2022-02-19 21:30:18
1
user avatar
paradise omega ayodele
it's a good thing we get to see both lives of the white race and the African race
2022-01-20 23:49:29
2
user avatar
Bethel-Gold
Great storyline, great plot, and i love Lorena!!!
2021-06-24 01:58:20
3
user avatar
goodynews
Nice plot. Character setting is very outstanding. Lorena seems like a girl with a lot of words in her tongue. I hope to see the next chapter
2021-06-15 22:38:38
2
user avatar
Salem Goodness
I love this book but I will like to hear the thoughts of my readers
2021-06-11 01:18:08
3
19 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status