Share

Chapter 20

Yura segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan Harry. Ruangan itu terlihat begitu rapi dan terasa sunyi. Yura berjalan mendekat ke meja kerja Harry. Di sana terdapat papan nama Harry yang terbuat dari marmer dan juga ada foto tampan Harry yang memakai setelan jas hitam dengan rambut yang dipangkas ke atas membuatnya terlihat begitu berwibawa. Yura terus memandangi foto suaminya itu. Tanpa sadar bening-bening kristal sudah bergelinang di wajahnya. Hatinya sekarang terasa begitu sakit, karena merindukan seorang Harry Borison. Di saat Yura masih menangis tersedu-tersedu, tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Yoebseyo (hallo)?" jawab Yura tanpa melihat nama peneleponnya.

"Hai princess! Kenapa kamu menangis di ruanganku? Apa kamu tahu? Itu membuat hatiku sakit," ucap orang di seberang sana.

Yura begitu mengenali suara orang yang meneleponnya. Siapa lagi orang yang memanggil dirinya princes kalau bukan suaminya sendiri, Harry. Dia semakin menangis tidak bisa berk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status