Share

Chapter 20

"Mahater Depati! Apa sebenarnya yang terjadi? Tadi kamu bilang kalau kamu tidak pernah melakukan hal yang tidak senonoh dengan Pandan. Sekarang kamu malah mengaku sebagai ayah dari anak yang dikandung Pandan. Bagaimana sekarang sikap kamu berubah menjadi kontradiktif seperti ini? Ayah bingung?" Anak Dewa memijat keningnya karena pusing dengan semua rentetan kejadian ini.

Di mulai dengan telepon dari Revan yang memintanya agar ke rumahnya secepatnya dan membawa putranya. Hingga dugaan kalau putranya telah menghamili putrinya. Sanggahan mati-matian putranya sampai keadaan menjadi berbalik seperti ini. Putranya mengakui segala perbuatannya. Bagaimana ia tidak pusing karenanya?

"Iya, Ather. Ibu juga tidak percaya kalau kamu bisa melakukan perbuatan sebejat itu dengan seorang gadis yang bukan apa-apamu. Dengan Cempaka Putih saja kamu tidak pernah macam-macam, bagaimana mungkin kamu bisa sampai menghamili Pandan? Sampai matipun Ibu tidak akan perc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status