Home / Romansa / Luka Cinta / Bab 10-Tragedi Lift

Share

Bab 10-Tragedi Lift

Author: Cinta94
last update Last Updated: 2025-10-08 03:04:58

Alana menelan salivanya gugup. "A.. ada apa ya, Pak?"

Shayne membungkukan badannya lalu mencondongkan kepalanya mendekati Alana, membuat gadis itu semakin merasa gugup dan tidak tahu harus berkata apa.

"Siang nanti kita makan siang di pantry" bisik Shayne tepat di telinga Alana, dan jujur itu membuat Alana merinding kaena posisi pria ini yang benar-benar dekat dengannya, jika saja seseorang melihat posisi mereka ini, maka sudah dipastikan akan banyak gosip baru di Cullen.

Shayne tersenyum tipis tepat di hadapan wajah Alana, melihat raut wajah gadis dihadapannya ini yang begitu gugup dan tegang satu lagi kedua pipinya tengah merona. Dia pun menjauhkan badannya dan membenarkan kembali posisinya.

Sedangkan Alana, wanita itu masih terpaku di tempatnya dengan nafas yang sedikit lega. Segera wanita itu pun membenarkan posisinya kembali, dan satu lagi segera dia menetralkan kembali wajahnya yang tengah merona akibat ulah Shayne.

Pintu lift berdenting menandakan mereka telah sampai di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Luka Cinta   Bab 10-Tragedi Lift

    Alana menelan salivanya gugup. "A.. ada apa ya, Pak?" Shayne membungkukan badannya lalu mencondongkan kepalanya mendekati Alana, membuat gadis itu semakin merasa gugup dan tidak tahu harus berkata apa. "Siang nanti kita makan siang di pantry" bisik Shayne tepat di telinga Alana, dan jujur itu membuat Alana merinding kaena posisi pria ini yang benar-benar dekat dengannya, jika saja seseorang melihat posisi mereka ini, maka sudah dipastikan akan banyak gosip baru di Cullen. Shayne tersenyum tipis tepat di hadapan wajah Alana, melihat raut wajah gadis dihadapannya ini yang begitu gugup dan tegang satu lagi kedua pipinya tengah merona. Dia pun menjauhkan badannya dan membenarkan kembali posisinya. Sedangkan Alana, wanita itu masih terpaku di tempatnya dengan nafas yang sedikit lega. Segera wanita itu pun membenarkan posisinya kembali, dan satu lagi segera dia menetralkan kembali wajahnya yang tengah merona akibat ulah Shayne. Pintu lift berdenting menandakan mereka telah sampai di

  • Luka Cinta   Bab 10-Shayen Raffan Cullen

    Setelah acara kemarin, Dion tidak bisa diam begitu saja. Dia harus meminta maaf karena sudah menarik CEO perusahaan ini dan meragukan statusnya. Tetapi ini semua bukan sepenuhnya salah dia, karena sejak awal yang dia kenal adalah John, rekan sesama OB di perusahaan ini. "Awalnya gue yang takut dia terancam dalam pekerjaannya, dan sekarang malah pekerjaan gue yang sepertinya terancam" gumamnya seraya mondar mandir tidak jelas di pantry. "Hah.. tapi gimana gue minta maafnya!!" Dia masih merasa gelisah karena kecerobohannya pula. "Minta maaf pada siapa?" Tanya seseorang tiba-tiba yang membuat Dion terlonjak kaget. Dion membalikkan badannya melihat si pemilik suara, dan betapa terkejutnya dia kala melihat siapa yang menghampirinya ini. Dengan segera dia membukukkan badannya memberi hormat. "Selamat pagi, Pak Shayne!" Sapanya dengan begitu sigap. "Pagi.. Kenapa jadi formal gini, Yon?" Kata Shayne yang semakin membuat Dion merasa tidak tenang. Dia tersenyum lebar menunjukkan

  • Luka Cinta   Bab 9-Shayne Raffan Cullen

    "Dia bukan Tuan Shayne putra dari Tuan Harist, melainkan dia hanyalah seorang OB di Cullen ini!!" Ucap Mario tiba-tiba yang membuat semua orang membulatkan matanya tidak percaya. Disisi lain Clara menjentikkan jarinya seraya menatap Alana. "Ah.. kan, pantas aja dari tadi gue ngerasa nggak asing sama wajah dia, ternyata dia itu John" Alana terdiam sesaat seraya mencerna semua yang terjadi disini. "Apa benar dia Shayne bukanlah John, dan mungkin John itu hanya samarannya saja" batinnya. "Ya, dia itu adalah John salah satu OB kita" timpal Monica. Mario tersenyum sinis seolah merendahkan Erika. "Ternyata Nyonya Erika sangat licik, membayar seseorang untuk berpura-pura menjadi Tuan Shayne agar perusahaannya masuk dalam 4 besar" Erika membantah semua tuduhan Mario, karena itu tidak benar sama sekali. "Jangan mengatakan hal yang tidak saya lakukan, anda sudah memfitnah saya!" "Waah, lalu apa pembelaan anda tentang ini? Perusahaan anda itu tidak pantas untuk masuk ke dalam 4 be

  • Luka Cinta   Bab 8-Acara Cullen

    Hari tersibuk bagi karyawan Cullen pun dimulai. Tepatnya sekarang acara besar Cullen sedang berlangsung. Salah satu gedung milih Cullen menjadi saksi betapa meriah, megah, dan mewahnya acara hari ini. Karangan bunga yang bertuliskan selamat sufah berjejer di halaman depan, mobil-mobil mewah pun sudah banyak yang terparkir. Para tamu undangan sudah banyak memenuhi gedung ini, dan salah satunya adalah Erika, ibunda Alana. Alana sendiri sedang sibuk bersama para rekannya untuk mengatur acata hari ini, ditengah kesibukkannya dia masih memikirkan cara untuk membantu perusahaan sang ibu agar memenangkan tender ini. Selain Ayra, dia pun menceritakan hal ini pada John beberapa hari lalu. Ntah mengapa dia bisa bercerita bebas dan lepar pada John, meskipun dia tahu John tidak akan bisa membantunya, karena dia hanyalah seorang OB di Cullen dan dia pun karyawa baru sama seperti dirinya, jadi John tidak memiliki koneksi dengan petinggi di Cullen. "Ok, dengarkan semuanya!" Suara Loren mengintru

  • Luka Cinta   Bab 7-Apakah ini Cinta?

    "Mas John, serius mau traktir saya?" Tanya Alana kembali mematiskan. Ya.. saat di bus tadi John mengajak Alana untuk makan malam, dia beralibi ingin mentraktir Alana yang sudah bekerja keras untuk acara Cullen. "Serius dong, Mba. Masa saya bohong. Sekarang saya serahkan sama Mba Alana, mau beli makanan apa saja nanti saya yang bayar semuanya" Alana tersenyum mendengarnya. "Mas John, tapi gajihan masih lama loh, saya jajannya banyak tau" John tertawa renyah mendengarnya. "Badan sekecil ini makannya banyak juga. Tapi tenang, mau seberapa banyak pun saya tidak masalah" "Baiklah, kalau begitu kita makan mie ayam disana" tunjuk Alana pada sebuah gerobak mie ayam lengkap dengan tenda dan kursi disana. Saat ini mereka sedang berada disebuah taman yang jika malam hari akan menjadi tempat wisata kuliner. Banyak sekali para penjual kaki lima berjejer disini, banyak pilihan jika ingin makan malam disini dan masih banyak berbagai camilan juga disini tidak hanya makan berat saja.

  • Luka Cinta   Bab 6

    Hari ini menjadi hari tersibuk bagi seluruh karyawan Cullen. Mereka tengah mempersiapkan untuk acara besar minggu ini. Tidak ada yang bisa beristirahat apalagi mereka yang menjadi panitia inti acara nanti. "Gais, saya minta perhatiannya sebentar!" Seru Bu Loren seraya menepukan tangannya. "Untuk yang tidak masuk dalam panitia inti saya minta kalian siapkan dan fokus pada semua proposal dan minta kepada departemen desain untuk segera mengirimkan desainnya pada kita, agar semuanya bisa selesai tepat waktu. Dan untuk Gladis, Clara dan Alana kalian sebagai panitia acara ikut saya meeting bersama Tuan Harist, sebelum keberangkatannya ke luar kota beliau meminta kita untuk meeting terlebih dahulu. Jadi, siapkan diri kalian karna 30 menit lagi Tuan Harist tiba di perusahaan" ucap Loren. Alana saling menatap dengan Clara, bagaimana tidak, mereka diberitahu saat 30menit menjelang meeting, sungguh membuat gila sekali rasanya. "Baik, Bu!" Jawab ketiganya. "Ok, siapkan apa saja yang harus di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status