Share

Mencari Kebenaran

“Ini enggak seperti yang kamu duga Dil, untuk apa Mas melakukan ini di luaran, padahal di rumah masih ada kamu.”

“Mana aku tahu, seharusnya aku yang tanya hal itu. Mas yang melakukan dosanya, sekarang Mas minta aku buat merawat kamu, sedangkan setiap kali aku melihatmu. Aku mulai membayangkan bagaimana kalian melakukan hal itu …, sakit Mas!” ucap Dilra dengan pandangan kosong, lalu setelahnya dia kembali menenggelamkan kepalanya di antara ke dua lutut. Bahunya berguncang hebat. Namun, begitu lenganku melingkar di pundaknya, Dilra justru menggeser tubuhnya ke ujung ranjang.

“Kita masih tidur satu ranjang Mas, kenapa kamu harus melakukannya dengan orang lain?” lirihnya tanpa menatapku. Kali ini pandangannya lurus ke arah jendela rumah kami yang terbuka lebar. Semilir angin seketika menerpa wajahku. Seolah menampar, kemudian mengembalikan kesadaranku yang lari entah ke mana. Berkali-kali aku mencoba mengingat detail kejadian saat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status