Share

19. Keinginan Salwa

"Abah, kapan kita akan pergi bulan madu? Ummi juga ingin merasakan pergi honeymoon bersama suami ummi,"

Sore itu, setelah pulang dari kantor Hamdan mampir sebentar ke rumah Salwa guna untuk melihat kondisi istri mudanya tersebut. Terasa lega hatinya saat melihat Salwa sudah baik-baik saja dan sudah beraktifitas seperti biasanya.

"Ummi, jangan sekarang dulu, ya. Kondisi Umma Najma masih nggak memungkinkan untuk Abah tinggal jauh, kondisi kandungannya masih lemah. Bahkan kemaren sempat mengalami flek karena kelelahan. Abah tak ingin kejadian seperti itu terulang kembali, apalagi kemaren Abah tidak ada bersamanya." Hamdan mencoba meminta pengertian dari istri keduanya tersebut setelah terdiam cukup lama memikirkan ajakan sang istri, berharap Salwa mau mengerti.

Salwa tampak kecewa mendengar jawaban sang suami. Padahal ia sangat menginginkan pergi berbulan madu bersama suami di saat awal pernikahan, seperti kebanyakan pasangan suami istri lainnya. Hamdan dapat melihat gurat kecewa di waja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
sulikah
Akhirnya ketauan juga sifat asli si pelakor dia berdoa ingin memiliki hamdan kerana kaya tdk mau tanya dulu sudah punya istri apa belum tapi pelakor ya tetap pelakor tak mau kalah.........
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
tuh ketahuan RAKUS dan TAMAK Serta BUSUKNYA hati si PERAMPOK Suami orang ya bisa di katakan PERAMPOK suami orang karena dia selalu berdoa untuk supaya bisa memiliki Hamdan apa dia terinspirasi dengan PELAKOR di Malaysia ya
goodnovel comment avatar
Roziha Anwar
kok Hamdan boleh ya masa jatah Najma jengokin Salwa... masa jatah Salwa tanya Khabar Najma pn enggak, adilnya dimana kek
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status