Share

Ledakan di Paranis

Mregelen diantar memasuki kamarnya yang luas itu. Tak lama setelahnya, Trufer datang dengan wajah cemas. Dia langsung merangkul putrinya dengan erat.

“Ayah?” Mregelen memanggil ayahnya lirih.

“Kau baik-baik saja?”

“Mereka membunuh Urvi. Mengapa mereka membunuhnya?”

Trufer terdiam sesaat. Dia membelai kepala Mregelen dengan lembut. “Kau tahu tindakanmu menyelamatkan teman-temanmu itu sangat berisiko, Mregelen.”

“Tapi kau tidak harus membunuh mereka semua,” ucap Mregelen.

“Aku tidak bisa kehilanganmu. Jangan lakukan tindakan gegabah seperti ini lagi, kau tahu?”

Trufer menatap tangan Mregelen yang kini terbalut rapi dengan kening berkerut. “Aku akan meminta mereka membuat lagi akses untukmu.”

“Urvi tidak berniat membunuhku. Aku yang membuatnya ketakutan.”

“Dia hampir mencekik mati dirimu, Mregelen. Kita tidak bisa memberika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status