Share

Bagian 41

Danang tertawa, memperlihatkan deretan giginya yang putih. “Karena katanya kamu suka aku. Aku takut, kalau kamu menolak, nanti kamu nangis dan jadi ngambek gak mau sekolah,” ujarnya kemudian.

“Mas Danang, iiiih ….” Firna berteriak khas seorang remaja yang kesal karena digoda.

Wening dan Rianti yang kebetulan duduk di ruangan yang tidak jauh dengan mereka, saling melempar senyum bahagia.

“Sudah mulai akrab sepertinya,” ujar Wening sembari berjingkat mengintip.

“Iya, biarin aja, Mbak. Nanti kalau ketahuan jadi malu,” sahut Rianti.

Hari-hari setelahnya, Danang kerap diminta menjemput Firna ke sekolah. Ingin rasanya menolak, tetapi ia selalu kasihan saat mengingat wajah polois Firna.

“Dia itu pantasnya dijodohkan sama Adrian,” ujar Danang suatu malam, saat ia dan orang tuanya bersantai di ruang ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rosidahasani. sani
kak update nya jgn lama2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status