Share

Bagian 80

Firna tersipu malu, saat Danang memundurkan wajah. Denag cepat, jari jemarinya mengusap bibir yang basah. Ayah Nadine dan Raline itu memalingkan wajah pada hamparan sawah di depannya. Ia juga terlihat malu. “Maaf,” ujarnya.

“Untuk apa? Aku halal buatmu,” jawab Firna. Sorot matanya terlihat sebuah harapan, untuk mendapatkan hal yang lebih dari yang mereka lakukan sebelumnya.

Lama mereka saling diam. Danang yang masih memandang lurus ke arah depan. Sementara Firna, tidak menggeser lirikan bola matanya pada arah lain selain pada lelaki yang ada di sampingnya.

“Aku masuk dulu,” pamit Firna yang terlihat putus asa.

Saat kakinya hendak melangkah di ambang pintu, panggilan dari sang suami membuatnya terhenti. “Apa?” tanyanya setengah kesal.

“Aku lapar,” jawab Danang sambil menarik sedikit kedua ujung bibirnya.

“Mau makan apa?” tanya Firna dingin.

“Terserah kamu,” sahut Danang.

Dengan langkah malas, Firna mengayunkan kaki menuju dapur.

Sepiring nasi dengan lauk rendang daging yang sudah dipan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Hendry Hendryhen
pasangan sampah..bener bener si Firma..dia nggak merasa bersalah sama sekali sama Rasti..dasar janda gatel..padahal kan dulu mereka saudara ipar..
goodnovel comment avatar
Sitti Sahria
is is is Danang
goodnovel comment avatar
Shifa chibii
jijik ma Danang,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status