Share

Membuatnya menderita adalah bentuk kepuasan

Nico tengah termenung duduk bersandar di sofa kamarnya, tatapannya kosong. Sesekali dia tersadar oleh suara petir lalu kembali melamun.

Matanya terpejam dalam, keningnya mengkerut merasakan rasa sakit di hatinya.

Flashback

"Ayo cepat!" Teriaknya kesal, sebab wanita di belakangnya berjalan sangat lamban.

Bruk

"Aww... Hiks"

Nico menghembuskan nafas kasar, dia turun dari golpcar dan menghampiri wanita lemah yang sedang menangis tersedu-sedu.

Nico mengangkat satu alisnya ketika wanita itu mendongak, "Ck, jangan manja," ucapnya menatap Mawar dengan pandangan jijik. "Cepat berdiri atau kau ku usir dari sini," suaranya terdengar sinis dan tajam, membuat Mawar semakin mengeraskan isakan nya.

"Kau sungguh ingin ku usir dari sini ya?" 

Mawar memejamkan mata, dia menggeleng. Kedua tangannya bergerak menghapus air mata yang terus mengalir membasahi pipinya. Keningnya mengkerut, bibirnya dia gigit supaya isak tangis nya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status