Share

Hah, calon istri?

***

Riuh tepuk tangan menggema di ruang pesta. Aku menganga tidak percaya saat mendengar nama Kenan dipanggil untuk naik ke atas podium. Kulihat Bu Wira tersenyum dan menatap anak lelakinya yang mulai berjalan menuju tempat yang disediakan.

"Ar ... ini bukan mimpi kan?" Suara Mbak Risa terdengar jelas di telingaku. Bahkan kulihat Bu Wira sampai menoleh ke arah Mbak Risa.

"Ar! Duduk, semua orang ngeliatin kamu!"

Aku terkekeh, saking kagetnya mungkin sampai-sampai Mas Ari berdiri dan tidak kunjung duduk kembali sampai semua pasang mata melihat ke arahnya.

"Di-- Dia bos?"

Mbak Risa mengangguk dengan menutup mulutnya. Melihat raut kaget dari wajah mereka membuatku terkikik geli.

"Selamat sore semuanya. Pasti kalian bingung kenapa saya tiba-tiba memperkenalkan diri setelah satu tahun memberikan kepercayaan penuh pada Pak Heru."

"Sebelumnya, beri tepukan apresiasi untuk Bapak Heru Sutomo yang sudah mengabdikan diri pada Ken's property."

Tepukan tangan kembali menggema. Seorang lelaki paru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status