Share

TAMAT

***

"Assalamualaikum, Ma?"

"Waalaikumsalam, Sayang. Apa kabar?" tanya Bu Wira ramah. "Emak sama Bapak sehat, Hana?"

"Alhamdulillah. Kami semua sehat, Ma, kabar Mama sendiri bagaimana?"

"Sehat, Nak. Selalu sehat. Tumben telepon Mama, mau kasih kejutan ya?"

Hana menggigit bibirnya gusar. "Ma ...."

"Ya, katakan, Nak!"

"Dua minggu lagi aku menikah ... dengan Pak Bima," ucap Hana hati-hati. "Mohon doa restunya."

"Alhamdulillah ... serius secepat ini, Hana? Masya Allah, Mama bahagia, Nak! Semoga acara kalian berjalan lancar, kabari Mama dimana acara kalian berlangsung nanti."

"Mama okey?"

"Tentu, Hana. Mama okey, apa yang kamu pikirkan, hah?"

Hana menghela napas panjang. Beban yang berada di pundaknya hilang sudah. Rasa bersalah dan tidak tau diri yang dia rasakan selama ini menguap begitu saja saat semua keluarga Kenan memberikan restunya.

"Terima kasih, Ma. Terima kasih banyak." Hana menangis. Terbayang bagaimana wajah sedih Bu Wira di seberang sana.

"Jangan pernah lagi merasa bersalah y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status