Share

SIAPA LAKI-LAKI ITU?

''Ini siapa? Kenapa anda tahu nomer saya?'' aku sangat meyakini bahwa dia adalah Bagas, mantan suamiku.

''Amira ... Masa kamu sudah lupa? Aku ini suamimu,'' ucapnya membuatku terkejut.

''Maaf! Saya tidak memiliki suami seperti anda, jadi tolong jangan menghubungi saya kembali dan ingat masalah kita sudah cukup sampai di sini.'' peringatanku padanya, lalu aku mematikan sambungan telepon secara sepihak.

Aku fikir yang menelepon siapa, ternyata lelaki yang tidak tahu diri. Lebih baik aku mengganti nomer telepon supaya Bagas tidak dapat menghubungiku.

Kemudian, aku melempar ponsel kasar. Tubuhku sampai sekarang masih tidak enak badan. Apa mungkin begini kali ya, rasanya hamil? Kepalaku pun masih terasa cenat-cenut.

Kemudian, aku paksakan untuk tertidur, namun sampai sekarang kedua mataku ini tak kunjung terlelap. Aku malah berfikir ketika usia kehamilanku delapan bulan pasti perutku ini akan buncit seperti balon yang besar. Membayangkan rasanya begitu ngilu dan pasti ketika melahirkan beg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status