Share

87. Pahlawan bertopeng datang

“Kita akan lanjutkan obrolan kita nanti, Sophie. Aku harus pergi sekarang juga,” kata Alexander sambil mengambil sesuatu yang terkapar di sana, lalu bergegas pergi menuju lokasi yang baru saja dikirimkan oleh Gabriella.

Ketika berada dalam perjalanan, Alexander menepak setir dengan marah. “Kurang ajar! Ini lokasi yang sepi dan menakutkan!”

***

Lagi dan lagi, Martin berulah. Sengaja dia menyuruh orang untuk mengganggu Gabriella. Entah bagaimana caranya, sekarang Gabriella terdesak dan tidak tahu harus berbuat apa. Yang ada di pikirannya saat itu adalah mengirimkan titik lokasi keberadaan kepada Alexander. Tapi, dia pun tidak sepenuhnya yakin kalau Alexander bakalan datang dan menolongnya.

Ada kepasrahan pada dirinya meskipun keinginan untuk selamat itu jelas ada juga.

Tiga pria jahat sudah siap akan memperkosanya.

Gabriella kesal sama Alexander. Dia sudah beli tiket tapi karena Alexander tidak pulang tepat waktu, terpaksa dia pergi sendirian. Kalau saja tadi mereka pergi berdua, mungki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status