Share

Bab 3

Author: Evie Yuzuma
last update Last Updated: 2022-03-04 12:34:30

PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA DINIKAHI SULTAN

#MENIKAH_DENGAN_SULTAN (3)

Selamat Membaca! 

ā€œKami ingin membeli area ini. Permeternya kami hargai lima puluh ribu rupiah! Ini sudah mutlak, semua harga di sini sama. Kalian bisa pindah dan mencari tempat lain nanti dengan uang yang kami berikan!ā€ ucapnya. Sontak darah Wira mendidih. Mendengar dengan telinga sendiri sebuah kecurangan yang ada di depan matanya.

Wira berdiri menuju gerobak berisi sampah plastik miliknya. Diam-diam Wira mengambil gawai dalam sakunya yang dibalut plastik keresek hitam agar tak mengundang kecurigaan. 

Wira menyalakan mode rekam pada gawainya lalu kembali berjalan sambil mengambil beberapa botol plastik yang tergeletak tidak jauh dari rumah setengah kumuh itu. Lalu dia duduk kembali di tempat yang tadi. 

ā€œMaaf, Pak … tapi kami membeli tanah ini dengan harga lebih mahal dari itu. Lalu rumah ini kami bangun juga menghabiskan biaya yang cukup besar. Mungkin kami belum bisa melepas tanah ini.ā€ Rinai berucap dengan jelas dan tanpa sedikitpun ketakutan terpancar dari wajahnya. 

Wira sesekali melirik pada gadis itu yang tampak berani. Rinai terus mengeluarkan kalimat demi kalimat yang menentang sehingga membuat kedua orang itu semakin murka.

ā€œHey, gadis miskin! Kami di sini masih berbaik hati mau membayar ganti rugi! Asal kamu tahu, bisa saja kami menggusur paksa semua bangunan di sini? Kami sudah mendapatkan izin dari pemerintahan setempat dan kalian memang tidak memiliki surat-surat tanah ini ā€˜kan?ā€ bentak salah satu yang Wira yakini masih team dari perusahaannya. Dia memakai seragam dengan logo Wira Eka Dharma. 

Satu orang lagi berdiri, lalu menunjuk wajah Rinai dengan mata membelalak. Dia berucap dengan keras.

ā€œKamu pikirkan baik-baik tawaran kami! Kami akan ke sini lagi dalam kurun waktu tiga hari. Kamu mau terima uang ganti rugi ini atau kami usir tanpa sepeser pun uang pengganti?!ā€ucapnya menyeringai. 

Wajah Rinai sedikit pucat karena kedua lelaki itu membentaknya. Dia tak tahu harus meminta tolong pada siapa. Hanya ini tempat tinggal satu-satunya. Tempat bernaung bersama sang Ibu yang sedang sakit-sakitan. Tempatnya berlindung dari terik panas dan hujan. 

Dia tidak mungkin melawan para penguasa. Mereka pasti pandai menggunakan berbagai cara dan memutar balikan fakta. Perlawanannya pasti hanya akan berakhir sia-sia. Akhirnya Rinai memilih diam. Hanya lantunan doa dia panjatkan. 

Dering gawai dari salah satu orang berseragam itu berdering nyaring. Dia mengangkatnya dan berbicara lantang di depan semua orang yang ada.

ā€œIya, hallo Pak Rendi! Iya ini kami sedang menyisir para penghuni yang masih bertahan! Siap, semuanya akan kami tangani dengan baik.ā€ Dia menjeda sejenak. Mendengarkan seseorang yang masih berbicara di seberang sana. Lelaki itu mengangguk. 

ā€œIya, Pak!ā€ 

Menjeda lagi. Lalu dia berucap lagi.

ā€œBaik, Pak! Ada beberapa saja yang bandel. Namun sudah kita kasih pilihan, menerima uang kompensasi ini atau pergi tanpa uang sama sekali!ā€ ucapnya sambil tertawa. Lelaki itu melirik sinis ke arah Rinai. 

ā€œBaik, Pak. Siap laksanakan!ā€ Lelaki itu menutup panggilan. Ia lalu menoleh pada Rinai dan mendekat. Tangan usilnya menjawil dagu belah milik gadis itu yang membuat wajah Rinai tampak semakin manis dipandang. Rinai tak sempat mengelak. 

Wira menatap penuh amarah. Dia sudah berdiri hendak mendekat. Namun Rinai melirik nya dan menggeleng, dia ingin menanganinya sendirian. Dia takut, jika pemulung tampan itu ikut campur hanya akan menyusahkannya di kemudian hari. Rinai tidak ingin melibatkan orang lain dalam masalahnya. 

ā€œPikirkan baik-baik, Manis! Kecuali kalau kamu mau jadi istri simpananku? aku akan pikirkan untuk memberimu harga lebih!ā€ ucapnya dengan mata mengerling.

Rinai menepis tangan lelaki itu dan mundur beberapa langkah ke belakang. Hatinya sakit dan terasa pedih. Namun tak berani juga dia melawan. Dia hanya seorang perempuan dan hanya memiliki Ibu yang sedang sakit. Tidak ada tempatnya berlindung. Seseorang yang dipanggilnya ayah, yang seharusnya melindunginya bahkan tidak sudi mencantumkan nama mereka pada kartu keluarga. Hidupnya benar-benar keras dan hanya bisa berdiri di atas kaki sendiri. 

Rinai menahan air mata yang hendak menyeruak jatuh. Namun dia tetap bertahan agar tampak tegar. Dia tak ingin terlihat lemah di hadapan kedua orang dari perusahaan tersebut. 

ā€œBesok kami kembali lagi, ingat … jangan sampai membuat kami kecewa! Ada tiga pilihan yang harus kau pikirkan! Satu, jual dengan harga murah! Kedua, jual dengan harga mahal tapi dengan syarat jadi istri simpananku! Ketiga, silakan bertahan dengan egomu dan kamu tidak akan mendapatkan apa-apa!ā€ ucapnya sambil hendak menjawil dagu Rinai. Namun dengan cepat, tangan Rinai menepisnya. 

ā€œSemakin galak, semakin menggemaskan!ā€ kekeh lelaki itu. 

Wira sudah bersiaga untuk turun tangan jika kedua lelaki itu melecehkan Rinai. Namun beruntungnya keduanya tampak bersiap untuk pergi. 

ā€œAyo Rofik, kita pergi!ā€ ucapnya menoleh pada temannya yang tengah duduk dan menatap perlakuannya pada Rinai. 

ā€œBaik Pak Dirman!ā€ ucap lelaki bernama Rofik itu sambil berdiri dan mengikuti langkah Dirman meninggalkan Rinai yang bergeming. 

Hanya tarikan napas gadis itu sedikit tersengal menahan sesak yang menyeruak. Beruntung wanita yang dicintainya tampaknya tengah terlelap. Efek obat itu membuat ibunya tidak menyadari ada keributan terjadi di depan matanya. 

Usai kedua lelaki itu menjauh dan punggung mereka menghilang karena masuk pada beberapa rumah setengah kumuh yang mereka tuju. Rinai tak kuasa lagi menahan sesaknya. Dia menjatuhkan tubuh dan memeluk lutut di lantai. Rinai mengeluarkan semua sesak melalui air mata yang terurai. 

Wira yang menyaksikan hal itu tertegun. Dia sudah merekam semua kejadian tadi. Sekuat tenaga dia menahan diri agar penyamarannya tidak dicurigai. 

Dia sudah mencatat dalam ingatan ketiga nama yang diduga menjadi dalang semuanya. Mereka bekerja dengan semaunya di lapangan. 

Rofik, Rendi dan Dirman. Ketiga nama itu hanya tinggal menunggu waktu untuk dia lemparkan dari perusahaan. Wira berdiri lalu mendekat ke arah Rinai. 

ā€œBangunlah! Jangan tangisi orang-orang seperti itu!ā€ Wira menepuk bahu Rinai meski ragu. Akan tetapi bahu itu masih terus berguncang seiring dengan isaknya. 

ā€œKami yang kecil ini bisa apa, Bang? Mereka memiliki uang. Keadilan di sini bisa dibeli pakai uang,ā€ ucap Rinai sambil mencoba meredakan isaknya. 

ā€œAku akan membantumu, tenanglah!ā€ suara bariton itu membuat netra Rinai yang sembab menatapnya. Menakar sejauh apa lelaki itu bisa diandalkannya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
1001 kisah cinderella sepertin ini
goodnovel comment avatar
Momz Fadil Takasiliang
cerita nya makin Manarik
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • MENIKAH DENGAN SULTANĀ Ā Ā Bab 78 - End

    Dua minggu sudah berlalu, Abian berangkat ke rumah sakit ditemani Steven untuk mengambil hasil test DNA. Hatinya harap-harap cemas, Almeera yang cantik itu adalah darah dagingnya. Jika bukan, Abian hanya mengkhawatirkan nasib Almeera di masa depannya. Bagaimanapun seorang perempuan jika hamil di luar nikah, maka anaknya bernasab pada ibunya. Satu lembar amplop putih itu sudah diterima Abian. Dia melirik Steven yang turut menyaksikan isinya. Berulang kali, Steven meminta maaf karena dia baru tahu apa yang sebetulnya terjadi. Selama ini, Angel hanya bercerita pada Elissa---maminya. Sementara itu, Steven menganggap semuanya baik-baik saja. Bahkan ketika Angel memutuskan untuk tinggal di rumah mereka pun alasannya karena Abian sering pulang malam dan jadi kesepian. Dia percaya begitu saja. Keduanya duduk di lorong rumah sak

  • MENIKAH DENGAN SULTANĀ Ā Ā Bab 77

    Abian yakin, Milalah yang mengompori Azizah untuk menikahkannya lagi. Abian sadar jika Mila iri pada Angel karena langsung hamil dan Azizah mengistimewakannya. Karena itu, dia kini ingin melihat reaksi perempuan itu, jika suaminya yang harus menikah.Seketika wajah Mila memucat. Dia lupa karena terlalu sibuk mengurusi ibu mertuanya agar membenci Angel, dia pun sama memiliki kekurangan. Usia pernikahannya dengan Abizar sudah cukup lama, tetapi cucu yang dinantikan keluarga belum juga ada. Dia lupa setiap ujian pernikahan itu berbeda, jika Abian diuji dengan kehamilan Angel yang terlalu cepat, maka dirinya pun sama yaitu diuji dengan menunggu buah hati yang tak kunjung datang.“Abian! Kamu gak pantas bicara seperti itu pada kakak iparmu, di depan tamu pula!” Azizah merasa tak enak. Dia melirik pada keluarga calon besannya yang kini tampak tak nyaman.&ld

  • MENIKAH DENGAN SULTANĀ Ā Ā Bab 76

    “Nanti kamu paham!” bisik Satrio sambil menarik tubuh istrinya untuk berbaring di tempat tidur yang sama.Wajah Maila semakin memanas. Tubuhnya serasa melayang ketika Satrio mulai menyentuhnya. Dia memejamkan mata karena malu. Perasaan bercampur baur menjadi satu. Awalnya keduanya pun masih canggung melakukannya. Namun naluri akhirnya menuntunnya, tubuh Maila yang awalnya tegang karena gugup pun sudah semakin rilex. Perlahan penyatuan itu terjadi, meski sakit dan perih pada awalnya, tetapi perlahan membawanya membumbung menuju puncak surga dunia.Udara yang dingin karena AC tak lagi terasa, keringat membanjiri tubuh Satrio, begitupun Maila. Ada tetes air mata terjatuh pada sudut netra Maila ketika mereka usai melakukannya. Satrio mengecup pucuk kepala gadis yang sudah menyerahkan hidupnya padanya.“Kenapa nangis, May?”

  • MENIKAH DENGAN SULTANĀ Ā Ā Bab 75

    “Saya hanya gak percaya diri, Pak! Saya hanya gadis yatim piatu yang miskin, tak berani bermimpi jadi istri Bapak!” tukas Maila lirih.Satrio mendekat. Tangannya mengambil dagu itu agar wajah Maila terangkat. Ditatapnya manik hitam yang selah terhipnotis itu dengan lekat. Entah magnet apa yang membuat wajahnya semakin mendekat, mendekat dan hampir tak menyisakkan jarak bersama gelayar hangat yang menjalar di dadanya.Satrio kembali menjauhkan wajahnya dari Maila setelah mereguk manis bibir yang gemetar itu. Wajah Maila merona dan memanas. Seluruh dunia rasanya berhenti ketika mereka melakukannya. Bahkan kaki Maila saja masih gemetar, ini sentuhan pertama yang di dapatnya dari seorang lelaki.“Aku tak pernah mempermasalahkan status sosial. Hanya saja aku mempermasalahkan ketidak konsistenan kamu

  • MENIKAH DENGAN SULTANĀ Ā Ā Bab 74

    Satrio melirik ke arah Maila yang masih bengong. Dia berdiri lalu menarik tangan Maila menuju kamarnya. Maila setengah menolak, tetapi tak kuasa. Bingung juga harus berbuat apa, tiba-tiba dirinya kini tengah berduaan dengan atasan yang mendadak menjadi suaminya.Keduanya memasuki kamar yang cukup luas itu. Satrio menggiring Maila untuk duduk di tepi tempat tidur. Hati Maila berdentum, terlebih ketika Satrio memegang dagunya dan membuat wajahnya terangkat.“Ya Tuhaaan? Apakah hari ini kami akan melewati malam pertama?” batin Maila seraya debaran dalam dadanya bertalu tak karuan.Maila sudah memejamkan mata, akan tetapi Satrio melepas tangannya. Dia menjauh dan mengambil kotak P3K. Satrio kembali dan duduk di tepi ranjang berhadapan dengan Maila. Dia mengeluarkan alkohol dan kapas, lalu tangannya kembali mendekat ke wajah Maila yang masih terpejam.&nbs

  • MENIKAH DENGAN SULTANĀ Ā Ā Bab 73

    “Mas, andai kamu gak ridho … maka ceraikan saja aku! Aku ikhlas, aku tak ingin membuat kamu dan keluargamu kecewa pada akhirnya! Aku akan menerimanya dengan lapang dada, Mas!” tukas Angel dengan suara parau karena tangisan.Menatap kedua netra Angel yang mengembun, sontak membuat Abian terkesiap. Dia sadar ada sosok rapuh di depannya yang butuh dikuatkan, tetapi pernyataan Angel yang diluar dugaan membuatnya shock. Bahkan kebahagiaan yang belakangan ini hadir karena dirinya akan mejadi ayah, gelar baru yang diidam-idamkannya.Abian hanya bergumam, tak terdengar jelas. Namun tangannya merengkuh Angel dan disandarkan pada dadanya. Dikecupnya pucuk kepala Angel. Ada hembusan napas berat terdengar.“Jangan bicara seperti itu, Sayang! Aku tak akan menceraikanmu! Sab

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status