Share

Dia Sintya

Mas Wiji segera membawa masuk wanita yang sudah tak sadarkan diri setelah beberapa saat itu. Beberapa orang datang membantu kami dan meminta kami untuk membawa korban ke rumah sakit.

"Biarkan aku yang menyetir, Ndah," ucap Mas Wiji buru-buru.

Aku mengangguk dan menuruti permintaan Mas Wiji agar aku duduk di belakang bersama sang korban yang merupakan mantan kekasih Mas Wiji. Ya, orang yang sudah kutabrak itu adalah Sintya. Entah sedang apa dia berada di sini dan kenapa harus menyeberang saat aku tengah belajar mengemudi. Ini hanyalah kebetulan kah?

Mas Wiji mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit terdekat.

Untunglah Sintya tidak mengalami luka yang cukup serius karena aku mengemudi dengan cukup pelan. Ia hanya terluka pada bagian pelipis dan tangan serta kaki yang lecet akibat terkena aspal jalanan.

Mata Sintya perlahan terbuka, aku segera mendekatinya, "Maafkan aku, Sin." Aku menggengam jari tangannya yang tidak terdapat jarum infus.

"Seharusnya aku yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
sedangkan ortu dan kakak endah pun ngga dikasih tinggal disana krn jahat, sintya pun yg udh jelas2 jahat, mantan nya wiji, walaupun ngakunya udh yatim piatu, ngakunya udh berubah, enak banget wiji minta sintya tinggal disitu, bkn gitu caranya klo mau nolong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status