Share

BARA MENYUKAI SANTI?

last update Last Updated: 2025-03-31 05:58:56

Bara ingin membentak Santi lebih lanjut seperti biasanya jika ia sedang marah dengan orang yang bekerja dengannya.

Akan tetapi, tiba-tiba saja kata-kata Gina terngiang di telinganya di mana, Gina mengatakan bahwa ia sebenarnya pria yang baik dan bukan pria yang tidak punya perasaan.

Berpikir sampai di sana, Bara berusaha menahan diri untuk tidak membentak lebih lanjut Santi sampai ia harus mengepalkan telapak tangannya untuk menahan diri agar tidak melakukan hal itu.

"Kali ini kau kuberikan kesempatan, tapi jika terulang kembali, kau benar-benar tidak akan aku beri ampun, Santi!" ucapnya setelah itu berbalik meninggalkan Santi tanpa peduli perempuan itu masih bersimpuh seperti tadi di tempatnya.

Santi membeku di tempatnya, sampai kemudian, Arin menemukannya dan berjongkok membantunya untuk bangkit.

"Ada apa? Kamu kena marah Pak Bara?" tanyanya pada Santi karena tadi ia sempat melihat sosok Bara yang menghilang dari balik pintu ruang tengah.

Santi mengangkat wajahnya dan menatap ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA KECEWA, GINA KEBINGUNGAN

    Mendadak, Gina merasa sangat gugup ketika Bara menatapnya sedemikian rupa hingga ia merasa canggung dan sangat gelisah.Namun, hatinya berulang kali menyadarkan Gina bahwa ia tidak boleh terlalu banyak berharap lantaran ia dan Bara sangat sulit disejajarkan karena ia sadar dirinya siapa. Sebab itulah, Gina menegaskan pada dirinya sendiri, ia tidak mau berpikir macam-macam hanya ingin fokus pada tujuannya yaitu membuat kehidupan Raya terjamin sampai Raya besar dan menikah dengan pria pilihannya."Tentang apa yang dikatakan oleh Bu Karina yang bilang kalau saya mengabaikan Tuan Muda Gavin, dan hanya fokus pada Raya saja, itu tidak benar, Tuan karena -""Sudahlah, tidak perlu diteruskan!"Bara memotong penjelasan Gina lalu berbalik dan melangkah menuju pintu kamar Gavin dengan luapan rasa kecewanya yang memuncak.Hal yang sangat ditunggu Bara, bahwa Gina akan mengklarifikasi tentang apa yang dikatakan oleh Karina bahwa perempuan itu tidak mau menikah lagi lantaran terlalu mencintai mant

    Last Updated : 2025-04-01
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TERPAKSA BERCERITA

    Perempuan paruh baya itu mengurungkan niatnya untuk keluar kamar mencari bantuan. Ia ingin memastikan lagi pendengarannya benar atau salah tentang Bara yang menyebut nama Gina seperti tadi."Tuan," panggil Bi Narsih dengan suara yang perlahan, khawatir Bara terkejut karena kelihatannya bos-nya itu belum terbangun dari tidurnya."Gina, tolong jangan pergi."Telapak tangan Bi Narsih menekap mulut ketika kali ini ia benar-benar mendengar Bara menyebut nama Gina, dan sekarang Bi Narsih mendengarnya dengan jelas!"Pak Bara memang mengigau menyebut nama Gina. Baiklah. Kalau begitu, aku panggil Gina saja untuk bisa merawat Pak Bara!"Setelah mengucapkan kalimat tersebut seraya memperbaiki selimut yang menutupi bagian tubuh Bara. Bi Narsih buru-buru keluar dari kamar dan segera mencapai kamar Gavin untuk menemui Gina. "Mbak, Gina!" panggil Bi Narsih ketika ia sudah membuka pintu kamar Gavin dan bergegas masuk. Gina yang sedang membenarkan posisi Gavin yang tertidur terkejut karena melihat B

    Last Updated : 2025-04-02
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KEKHAWATIRAN BI NARSIH

    Melihat wajah Gavin yang terlihat menggemaskan, Gina tidak tahan untuk tidak mencium bayi laki-laki tersebut hingga dengan sangat lembut dan penuh kasih, Gina mencium kening Gavin setelah itu melakukan hal yang sama pada kening Raya anaknya."Kalian seperti saudara kalau tidur bersisian seperti ini. Semoga kelak, kalian berbakti pada orang tua setelah besar meskipun kalian korban perceraian orang tua kalian, ya?" bisik Gina sambil menatap dua bayi itu satu persatu."Eh, apa aku bilang tadi, seperti saudara? Ya, Allah apa yang aku pikirkan? Kenapa aku berpikir mereka akan jadi saudara? Sadar, Gina! Kamu bukan siapa-siapa! Kamu itu hanya kerja di sini, ngapain kamu berpikir Raya dan Gavin seperti bersaudara!"Gina menepuk kepalanya perlahan sambil mengucapkan kalimat tersebut berulang kali, sebab pikirannya tadi seolah membuat ia berharap suatu saat bisa menikah dengan Bara hingga Raya dan Gavin menjadi saudara.Perempuan itu merasa sangat malu saat tersadar dengan pikirannya, karena it

    Last Updated : 2025-04-03
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA MENGAMUK!

    "Mungkin perlu proses, Bi. Dokter baru saja memeriksanya, kan?" kata Gina berusaha untuk mengatasi perasaannya yang bergejolak mendengar kali kedua Bi Narsih mengatakan bahwa Bara kembali menyebut namanya saat mengigau."Iya, saya tahu, Mbak. Masalahnya, Pak Bara itu tidak mau makan, bagaimana bisa minum obat jika tidak makan, kan?"Gina bungkam mendengar ucapan Bi Narsih. Kebingungan meraja di hatinya. Jika ia tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Bi Narsih perihal Bara yang mengigau menyebut namanya, rasanya ia juga tidak bisa melakukannya karena Bi Narsih orang yang jujur. Tidak mungkin Bi Narsih akan berbohong mengenai hal itu dan untuk apa juga Bi Narsih berbohong sementara wanita tersebut memiliki banyak pekerjaan yang harus diurusnya di rumah majikan mereka. Lagipula, dari raut wajah Bi Narsih juga, Gina bisa memastikan perempuan paruh baya itu tidak sedang berbohong tapi mengapa Bara mengigau menyebut namanya?"Ya, sudah. Sekarang Mbak istirahat saja dahulu, tapi tolo

    Last Updated : 2025-04-04
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KARINA MENGAMUK!

    "Ya, Allah, Pak. Badan Bapak panas sekali. Demamnya sangat tinggi," kata Gina ketika pelukan yang dilakukan oleh Bara justru membuat ia merasakan hawa tubuh atasannya itu yang sangat panas. "Temani aku, Gina," ucap Bara dengan suara yang lirih sambil terus memeluk tubuh Gina hingga Gina setengah mati menetralisir perasaannya bahwa bukan saatnya ia sekarang merasa tidak karuan, karena Bara melakukan hal itu hanya karena ia sedang sakit.Gina akhirnya berusaha untuk membujuk Bara untuk berbaring di atas tempat tidur, sementara itu Karina yang melihat hal itu luar biasa murka sekaligus cemburu. Bagaimana mungkin Bara menolaknya untuk mengurus pria itu tapi justru ketika Gina mendekati sang mantan suami langsung memeluk ibu susu anaknya tersebut. "Gina! Jauhkan tanganmu dari tubuh Bara! Kamu tidak berhak menyentuh dia!" teriak Karina melihat Gina yang membantu Bara untuk berbaring kembali di atas tempat tidur.Perempuan itu ingin mendekati Gina agar ia bisa menarik Gina menjauh dari Ba

    Last Updated : 2025-04-05
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENCOBA MERAWAT BARA

    "Saya mau ke dapur dulu, Mbak. Masih banyak pekerjaan saya yang belum saya selesaikan," kata Bi Narsih tanpa peduli dengan Bara yang masih memegang salah satu tangan Gina seolah bos-nya itu tidak ingin ditinggalkan oleh ibu susu anaknya tersebut.Ini sudah menegaskan pada Bi Narsih bahwa, Bara memang menginginkan Gina mengurusnya itu sebabnya sang bos mengigau nama Gina ketika sedang tertidur."Terus, Pak Bara gimana?"Bara mengarahkan pandangannya pada Bi Narsih seolah-olah pria itu memberikan isyarat pada Bi Narsih agar perempuan itu meminta Gina untuk bertahan di kamarnya saja.Bi Narsih paham dengan arti tatapan Bara, hingga ia menatap ke arah Gina yang benar-benar tidak tahu apa yang akan ia lakukan ketika Bara bersikap demikian padanya."Mbak Gina tolong urus Pak Bara dulu, ya. Mbak Gina melihat sendiri, Pak Bara tidak mau diurus oleh Ibu Karina, dan Mbak Gina juga tahu sendiri keadaan Pak Bara sangat tidak baik, jadi Mbak Gina yang urus Pak Bara, ya?" bujuk Bi Narsih yang memb

    Last Updated : 2025-04-06
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SESUATU YANG DISUKAI OLEH BARA DARI GINA

    "Gina! Apa kau tidak menemukan apa yang kau cari? Kenapa lama sekali?" tanya Bara karena ia melihat Gina berdiri mematung di depan lemari pakaiannya yang terbuka."Ah, ketemu, Tuan!" sahut Gina tergagap lalu ia memutuskan untuk tidak mengambil underwear milik Bara karena ia merasa sungkan untuk meminta Bara juga mengganti bagian itu. Hanya saja, apa yang ditemukan Gina di lemari pakaian Bara cukup mengganggu pikiran Gina sekarang ini. Baru saja perasaannya kembali berbunga ketika Bara kukuh menyingkirkan Karina dan menggantikan Karina dengannya, tapi melihat Bara masih menyimpan bra milik Karina, rasanya ada yang menyayat hati Gina sekarang ini dan entah kenapa rasanya Gina jadi sangat kecewa.'Bara itu paling suka bagian dadaku, Gina! Itu sebabnya aku tidak mau menyusui Gavin, karena aku khawatir dadaku ini rusak!'Kata-kata Karina terngiang di telinga Gina hingga perasaan Gina semakin berkecamuk sekarang.Namun, meskipun Gina sekarang merasa kesulitan untuk mengatasi perasaannya, w

    Last Updated : 2025-04-07
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PERINGATAN BI NARSIH!

    "Apa? Saya masak untuk, Tuan?" Gina mencoba untuk memperjelas semuanya, karena lagi-lagi, ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Bara. "Kenapa? Tidak mau? Ya, sudah. Tidak perlu melakukan apapun, duduk saja kau di situ!"Setelah menanggapi pertanyaan Gina, Bara langsung memperbaiki posisinya untuk kembali memejamkan mata, namun, Gina mencegah hingga Bara urung untuk kembali tidur. "Tapi, bagaimana dengan makanan yang dibuat Bi Narsih, Tuan? Saya tidak nyaman dengan beliau."Khawatir dianggap menyerobot tugas Bi Narsih yang menyiapkan makanan untuk Bara, Gina langsung membahas itu pada Bara hingga Bara mengarahkan sejenak makanan di atas nampan itu lalu kembali menatap ke arah Gina."Bi Narsih tidak akan berpikir kau menyerobot tugasnya, jika kau ingin aku makan, kau harus masak, jika tidak, aku akan tidur dan kau duduk saja di situ menemani ku."Gina mati kutu. Di satu sisi ia tidak nyaman dengan Bi Narsih karena khawatir perempuan paruh baya itu merasa ia menyerobot tugas

    Last Updated : 2025-04-08

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PENJELASAN TENTANG BRA

    Sementara itu, pergerakan tangan Bara semakin aktif. Degup jantung Gina semakin tidak terkendali ketika menyadari itu semua.Ketika tangan Bara semakin naik dan akhirnya menyentuh bagian dadanya, Gina menangkap tangan itu lalu menggenggamnya erat hingga tangan tersebut urung menyentuh bagian dadanya yang tidak memakai bra lantaran saat berganti pakaian, Gina berpikir tidak perlu lagi menggunakannya karena akan tidur.Untuk sesaat, Gina tidak tahu apa yang harus dikatakannya agar terdengar masuk akal dan tidak terlalu memalukan. Akan tetapi semakin dipikirkan, Gina semakin seperti mau gila hingga perempuan itu semakin dilema. Sementara itu, menyadari tujuannya dihentikan oleh Gina, Bara tidak patah semangat. Ia mendekatkan mulutnya ke bagian tengkuk Gina dan dengan penuh perasaan ia mencium tengkuk itu hingga Gina semakin berdebar. Bara yang menyadari pergerakan tubuh Gina ketika ia melakukan hal itu semakin terpacu untuk meminta lebih meskipun tadi hatinya ingin membiarkan Gina isti

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MASIH TIDAK PERCAYA DIRI

    Perasaan itu membuat Bara menatap Gina yang saat itu masih menyusui Gavin di antara raut lelahnya. 'Gina sekarang lelah, resepsi pernikahan kami ditambah insiden penculikan yang dilakukan oleh Karina pasti membuat ia jadi tertekan, rasanya tidak etis mengajaknya berhubungan di situasi seperti sekarang.'Hati Bara bicara demikian sambil terus memijit kaki sang istri. "Yank, enggak usah pijit, kamu juga pasti capek, kamu istirahat duluan juga enggak papa, setelah Gavin tidur, aku pindahkan ke kamar dia, dan nanti aku menyusul kamu."Suara Gina terdengar perlahan mengucapkan kalimat tersebut, khawatir mengganggu Gavin yang sudah mulai setengah tertidur.Namun, karena bayi itu masih menghisap puting susunya, Gina yakin Gavin belum benar-benar tidur."Pijitan ku kurang enak?" tanya Bara dengan nada suara perlahan pula. "Eh, enggak gitu. Enak, kamu pinter mijit, tapi kamu, kan capek juga?"Buru-buru Gina menyangkal, tidak mau Bara salah paham.'Apa waktu sama Bu Karina, dia juga seperti

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIPIJIT BARA

    Sontak, Bara memalingkan wajahnya ke arah lain agar matanya tidak melihat hal yang tidak seharusnya ia lihat karena Karina bukan istrinya lagi.Namun, Karina yang memang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan segera tahu situasi sekarang harus ia manfaatkan.Ia yang kesakitan karena puting susunya digigit oleh Gavin kembali mengeluarkan suara rintihan seraya terhuyung hingga Bara yang tidak mau melihat dadanya segera buru-buru menopang nya agar ia tidak tersungkur di lantai dan membahayakan Gavin.Bara mengabaikan sejenak dada Karina yang terpampang di matanya. Ia mengambil alih Gavin dari gendongan Karina agar Karina bisa membenahi dadanya segera. Namun, yang dilakukan oleh Karina justru sebaliknya. Ia memegang dadanya dan memeriksa puncaknya untuk melihat bagian yang digigit oleh Gavin."Mas, lihat. Gavin membuat puting susuku terluka," keluhnya sambil menunjukkan dadanya pada Bara hingga Bara buru-buru membalikkan badannya agar tidak melihat terus menerus bagian tubuh Karina

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERUSAHA MENARIK SIMPATI BARA

    "Bu, saya tidak menipulasi, bagaimana mungkin saya mengerti soal itu? Yang saya tahu, kondisi perempuan itu berbeda-beda, mungkin Ibu Karina memiliki kondisi berbeda dengan saya, itu sebabnya ASI Ibu Karina tidak lancar.""Apa kamu juga berpikir akan menggaet Bara dengan cara seperti Gina? Menyusui Gavin hingga Bara suka padamu?""Tidak, Bu, saya-""Karina, apa yang kamu lakukan?"Saat Santi dan Karina berdebat tentang air susu, tiba-tiba saja, Farrel datang dan menerobos masuk ke dalam kamar itu. Santi terpaksa keluar ketika Farrel memintanya keluar. Sedangkan Gavin masih terus menangis karena marah tidak ada ASI yang ia inginkan sejak tadi."Aku enggak punya ASI, Farrel, tapi Santi punya, dia tidak pernah melahirkan sedangkan aku? Kenapa aku bisa tidak punya?" lapor Karina dengan suara yang gemetar."Kamu ingat tidak, waktu itu kamu minum obat khusus hingga ASI kamu kering, kamu bilang dada kamu sakit kalau bengkak akibat ada ASI, mungkin karena itu ASI kamu tidak keluar."Farrel m

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK PUNYA ASI?

    Santi langsung melangkah ke tepi tempat tidur hingga Karina mengerutkan keningnya melihat apa yang dilakukannya."Ngapain? Kamu keluar sana! Aku akan berusaha untuk menyusui Gavin!" katanya pada Santi. "Maaf, Bu. Bukankah Ibu tidak mau dada ibu jadi rusak jika Ibu menyusui?" kata Santi dengan keberanian yang ia kumpulkan sedemikian rupa. "Aku bisa melakukan perawatan di klinik kecantikan untuk mengembalikan dadaku kalau rusak.""Tapi-""Sudahlah! Jangan ganggu! Aku akan membuat Bara tahu aku juga bisa seperti Gina, biar dia menceraikan perempuan itu!""Cerai?" ulang Santi tidak paham dengan kalimat itu diucapkan oleh Karina."Ya. Bara menikah dengan Gina, selain si Gina itu pakai pelet sampai Bara suka padanya, kemampuan dia yang menyusui Gavin itu yang disukai oleh Bara, aku juga bisa melakukan hal itu, jadi untuk apa aku menahan diri lagi!"Telapak tangan Santi mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh Karina. 'Yang benar saja, Gina menikah dengan Pak Bara? Astaga, ini benar-be

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SYARAT DARI KARINA

    Santi terkejut bukan main lantaran kepergok ingin memberikan ASI pada Gavin. Sementara Karina murka lantaran Santi dinilainya lancang melakukan hal itu tanpa izin darinya. "Kau pikir kau siapa? Ingin memberikan ASI untuk anakku?!" bentak Karina dengan lantang sambil merampas Gavin dari gendongannya Santi."Maaf, Bu. Tapi, Tuan Muda Gavin sepertinya ingin ASI." Terbata-bata, Santi menjelaskan, tapi Karina semakin melotot mendengar apa yang dikatakannya."Bukan berarti harus ASI dari kamu juga, Santi! Makin banyak saja ASI tidak jelas masuk ke dalam tubuh anakku! Menyingkir kamu! Awas kalau kamu berani melakukan hal itu lagi! Aku pecat kamu!" Setelah bicara seperti itu pada Santi, Karina langsung membawa Gavin masuk ke kamarnya, meninggalkan Santi yang hanya menundukkan kepalanya ketakutan melihat kemarahan Karina.Sementara itu, tangisan Gavin semakin menjadi-jadi. Gavin marah berada di dalam gendongan Karina hingga ia meronta-ronta di dalam dekapan sang ibu. Membuat Karina hilang

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GAVIN DICULIK!

    "Tuan!"Terdengar suara Bi Narsih dari luar disertai ketukan di pintu yang jedanya sangat cepat pertanda orang yang mengetuk tidak sabar untuk cepat dibukakan.Gina dan Bara saling pandang. Namun tanpa berpikir panjang, Gina melepaskan rangkulan Bara pada tubuhnya dan dengan tergesa-gesa ia memungut pakaiannya yang teronggok di lantai kamar usai dilepaskan oleh Bara tadi setelah itu memakainya dengan sangat terburu-buru.Bara juga segera merapikan penampilannya sejenak lalu ia dan Gina bergegas ke pintu untuk tahu apa yang membuat Bi Narsih mengetuk pintu kamar mereka dengan cara terburu-buru seperti itu."Ada apa?" tanya Gina dan Bara bersamaan ketika pintu sudah dibuka oleh Bara. "Tuan Muda Gavin, hilang, Tuan!"Dengan nada suara terbata-bata, Bi Narsih mengatakan hal itu hingga Gina dan Bara terkejut bukan main. "Apa maksudnya dengan hilang?" tanya Bara dengan nada suara yang meninggi. Sementara itu, Gina bergegas menuju kamar Gavin karena ia ingin membuktikan apa yang dikatakan

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KEMARAHAN MASIH BERLANJUT

    Jika biasanya mendengar Bara dengan sisi arogannya seperti itu membuat Gina jadi seolah kehilangan cara untuk membujuk, kali ini Gina tidak seperti itu lagi. Selama masa pendekatan, sampai resmi menikah, Gina sudah banyak mempelajari sikap dan karakter Bara lalu mencoba mencari cara untuk menghadapi. Karena ia sudah menerima perasaan ayah Gavin tersebut, jadi penting bagi Gina untuk mempelajari sikap Bara, karena menikah tidak hanya untuk satu dua hari. Jika bisa selamanya, sebab itulah penyesuaian sikap penting untuk dilakukan menurut Gina hingga saat sekarang, ketika sisi arogan Bara kembali muncul, Gina tidak lagi seperti dahulu yang mati kutu tidak bisa berbuat apapun.Ia menatap wajah Bara seperti Bara melakukan hal itu padanya. Tatapan Gina lembut seolah ingin menenangkan Bara lewat sorot matanya.Kedua tangannya memegangi dua lengan kokoh Bara yang masih melingkar di pinggang rampingnya seolah tidak mau Gina lepas dari kuasanya."Kita sudah menikah. Insya Allah semua waktu k

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BEREBUT DENGAN ANAK!

    Haris terlihat sangat tegang melihat aksi yang dilakukan oleh Karina. Ia menatap Bara yang saat itu hanya menatap sang mantan istri yang mengancamnya sedemikian rupa."Kau tidak melihat betapa hancur perasaan ibu dari anakmu, Pak Bara? Apakah kau terlalu egois memikirkan syahwat mu sendiri hingga tidak peduli ada yang akan mati jika kau melangsungkan pernikahan itu sekarang?" tanya Haris dan tatapan mata Bara beralih ke arahnya dengan sangat dingin."Syahwat? Kau mengira pernikahan itu hanya diisi dengan adegan ranjang saja? Sepertinya hal itu hanya pantas diberikan oleh pasangan yang berselingkuh Pak Haris, dan aku tidak termasuk. Aku tidak pernah selingkuh, istilah mu tadi kurasa hanya cocok untuk mu dan Karina saja!"Setelah bicara seperti itu pada Haris, Bara berbalik dan ingin beranjak meninggalkan Karina dan juga Haris yang masih ditahan oleh para penjaganya untuk masuk ke dalam masjid.Namun, Karina berteriak ketika Bara tidak terpancing sedikitpun dengan ancaman yang diucapka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status