Beranda / Romansa / MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN / MENDAPATKAN TEMAN BERBAGI

Share

MENDAPATKAN TEMAN BERBAGI

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-09 12:15:06

Saat mengucapkan kata-kata ketus tersebut, terasa sekali perasaan benci Santi pada Gina, hingga Gina tidak mengerti, mengapa pegawai Bara yang satu ini sangat tidak suka padanya.

Padahal, mereka tidak saling kenal, hanya bertemu di rumah Bara, tapi kebencian Santi seperti sudah pernah kenal Gina sebelumnya.

"Maaf, aku enggak ngerti, kenapa kamu begitu benci sama aku, Mbak -"

"Enggak usah manggil pake, Mbak segala! Aku malas mendengarnya!" potong Santi dengan nada yang masih seperti tadi, masih diselimuti perasaan kesal dan kebencian.

Gina menghela napas mendengar apa yang diucapkan oleh Santi.

"Iya. Maaf. Kenapa kamu benci banget sama aku, San?" Gina mengulang pertanyaannya, sambil merubah cara memanggilnya sesuai keinginan Santi.

Pertanyaan yang diajukan oleh Gina, membuat Santi menghentikan gerakannya yang membersihkan pecahan mangkuk sayur di lantai. Ia menatap ke arah Gina dengan sorot mata penuh perasaan tidak bersahabat. Dan Gina sangat jelas melihat kebencian itu.

"Aku benci o
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MAKAN BERSAMA SANG NYONYA BESAR

    Namun, ternyata langkah itu tidak sampai ke dapur, sepertinya pemilik langkah itu sedang melakukan sesuatu di ruang lainnya, hingga pembicaraan Bi Narsih dengan Gina tidak terganggu. Sementara itu, mendengar apa yang diucapkan oleh Bi Narsih, Gina terdiam untuk sesaat. Ia sudah berusaha untuk melakukan apa yang dikatakan oleh perempuan paruh baya tersebut. Menegaskan pada dirinya sendiri, bahwa ada Raya yang harus dinafkahi, jadi ia tidak boleh lemah dan harus bertahan. Hanya saja, ia tidak bisa melakukan itu dengan mudah, karena disudutkan terus menerus adalah sesuatu yang paling sulit untuk dihadapi, apalagi dianggap mencari perhatian segala oleh Karina, Gina benar-benar sulit untuk mengatasi perasaan tertekannya karena anggapan itu."Mbak. Pikiran perempuan yang sedang menyusui itu tidak boleh tertekan, dahulu saya juga seperti itu, tertekan karena mantan suami saya tidak bertanggung jawab dengan anak-anak, itu terjadi berulang kali, sampai akhirnya saya memilih untuk bercerai. P

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DINGIN TAPI TERASA HANGAT

    Gina seolah kehilangan keberanian. Sekujur tubuhnya seolah kaku, ia tidak bisa bergerak sama sekali bahkan hanya mengambil nasi yang jaraknya sangat dekat di hadapannya saja, ia tidak sanggup."Cepat makan, tunggu apalagi?" Suara Bara membuat Gina tercekat. Karena kalimat itu diperuntukkan padanya, sebab mata sang bos mengarah ke wajahnya. "I-iya, Tuan," sahut Gina terbata-bata. Gina berusaha untuk membuat dirinya tidak kaku dalam bersikap. Berulang kali, ia mencambuk semangatnya agar ia bisa mengatasi aura Karina yang sangat tidak nyaman itu padanya, sampai kemudian, ia berhasil mengambil nasi, tapi dengan tangan yang gemetar dan itu membuat Bara mengerutkan keningnya."Apa yang kau takutkan? Tanganmu sampai gemetar seperti itu?" tanyanya dengan nada yang datar, seolah tidak tertarik dengan apa yang dialami Gina, tapi terganggu hingga ia harus mengomentari."Saya-saya hanya sedikit canggung, Tuan, karena saya-""Ada aku?!" potong Karina dan itu membuat Gina spontan merasa tertoho

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    ASI TERSENDAT KEMBALI

    Ditinggalkan begitu saja oleh sang suami, membuat Karina benar-benar kesal, apalagi, rencananya untuk membuat Gina buruk di mata Bara tidak berhasil sama sekali.Karina jadi berpikir keras, apalagi yang akan ia lakukan untuk membuat Gina bisa mendapatkan nilai minus di mata suaminya.Sementara itu, Gina sudah di kamar Gavin. Ia tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur yang tidak terhingga atas apa yang baru saja dialaminya. Setidaknya, ia tidak membuat Bara curiga tentang air susunya yang sekarang ini tersendat, itu yang paling penting untuknya saat ini."Sabar, ya, Sayang. Mama pasti akan membuat kamu tidak kekurangan ASI lagi, Mama akan berusaha keras untuk mengembalikan ASI Mama menjadi banyak lagi seperti semula."Gina mengucapkan kalimat tersebut sambil mengusap puncak kepala Raya yang saat itu masih tertidur di samping Gavin. Bayi mungil itu tidur lelap meskipun ia tidak puas dengan air susu Gina yang tidak bisa ia sedot sampai ia kenyang.Hati Gina menjadi terenyuh melih

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KEMARAHAN BARA!

    Suara keras Karina bercampur aduk dengan tangisan Gavin yang marah dengan apa yang ia alami sekarang. Berulang kali, Gavin menyedot puting susu milik Gina, tapi ia tidak terlihat senang seperti biasanya karena memang ASI yang keluar tidak sebanyak diawal Gina menyusuinya.'Ya, Allah. Kenapa tiba-tiba jadi seperti ini? Padahal biasanya enggak, aku bahkan belum menyusui Raya sama sekali, kenapa ASI milikku jadi tersendat? Seharusnya enggak, kan?'Gina membatin dengan hati yang diselimuti perasaan gelisah.Diabaikannya untuk sejenak dampratan Karina. Ia berusaha keras untuk terus menyusui Gavin agar bayi itu tidak menangis.Bahkan, Gina menekan dadanya untuk membuat air susunya keluar dengan lancar seperti biasanya supaya Gavin tidak marah dan menangis seperti itu, namun tetap saja upaya Gina tidak berhasil. Gavin menangis keras dan tangisannya membuat Raya juga ikut terbangun lalu akhirnya ikut menangis hingga situasi kamar itu jadi kacau.Pusing mendengar semua bayi yang ada di situ

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-12
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SITUASI BERTAMBAH KACAU!

    Suara Bara menggema di kamar itu, membuat Gavin yang ada di dalam gendongan Karina menangis semakin kencang. Apalagi sejak ia diambil dari pangkuan Gina, Gavin yang merasa asing dengan ibunya sendiri karena Karina tidak pernah menyusuinya merasa tidak nyaman dalam gendongan Karina, ditambah Karina juga tidak ikhlas menggendong sang anak hingga Gavin semakin berontak di dalam dekapan ibunya sendiri. Akhirnya, karena kerepotan berusaha membuat tangisan Gavin berhenti, Karina memanggil babysitter Gavin, tapi Bara mencegah Karina memberikan Gavin pada sang pengasuh sebab pengasuh Gavin sedang mengatasi bayi Raya yang juga menangis. Dengan hati dongkol, Karina terpaksa tetap menggendong anaknya, sementara Bara tetap mengintrogasi Bi Narsih hingga Gina merasa tidak nyaman pada Bi Narsih. Ia mendekati Bara dengan kepala tertunduk dan berdiri di samping Bi Narsih yang juga menundukkan kepalanya seraya berusaha untuk meyakinkan Bara bahwa ia tidak berniat untuk menyalahgunakan kepercay

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GINA JATUH SAKIT!

    Langkah Bara berhenti tepat di belakang Gina dan Gina merasa sekarang seperti berada di ujung tanduk."Masih tidak bisa membuat Gavin kenyang, kan?" tanyanya dengan nada yang sinis. Ia melihat anaknya tetap gelisah meskipun tangisan Gavin tidak lagi seperti tadi yang sangat gencar dan keras."Percaya pada saya Tuan, air susu saya banyak, hanya tersendat saja, saya merasakan itu semua," jawab Gina dengan suara terbata-bata lantaran berusaha menahan gejolak perasaannya yang terhimpit karena situasi tersebut.Bi Narsih mendekati Gina meskipun ia khawatir Bara mencegahnya, namun ia benar-benar paham apa yang dirasakan oleh Gina, perempuan itu nekat saja mendekati Gina dan memeriksa dada Gina setelah izin pada Gina."Dada Mbak Gina memiliki sumber ASI yang banyak, jika Tuan Bara tidak percaya, Tuan bisa memanggil dokter untuk membuktikan apa yang saya ucapkan."Perempuan paruh baya itu bicara setelah memeriksa dada Gina satu persatu."Siapa yang mengizinkan Bibi bicara?" sinis Bara yang m

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GINA DIPERIKSA

    Suara Bara terdengar dingin saat mengucapkan kalimat tersebut pada Gina. Seolah-olah ia sangat terpaksa mengucapkan kalimat itu untuk kepentingan Gavin lantaran Bara terbiasa tidak memberikan perhatian pada orang lain kecuali keluarganya sendiri. Jika sekarang ia melakukan hal itu pada Gina, itu karena ia tidak mau Gavin terlalu lama terlantar disebabkan Gina yang sedang sakit seperti saat ini.Gina mengarahkan pandangannya pada Bara yang saat itu juga tengah menatapnya. 'Untuk apa aku sembuh, Pak. Kalau hanya untuk anak orang lain. Aku tidak diperkenankan memberikan perhatian dan kasihku untuk Raya.'Gina membatin demikian bersamaan saat tatapan mereka bersirobok. Namun, kata-kata itu hanya digaungkan Gina di dalam hati, tidak dikeluarkannya menjadi sebuah kalimat, karena tidak mungkin Gina mengucapkan kalimat tersebut di hadapan Bara meskipun Gina sangat ingin. Gina hanya menanggapi perkataan dingin Bara tadi dengan ucapan singkat, bahwa ia paham dengan apa yang dikatakan oleh sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENYAMAR MENJADI SUAMI GINA

    "Dia memiliki sumber ASI yang berlimpah," ujar perempuan yang masih tampak cantik itu pada Bara, hingga membuat Bara membalikkan tubuhnya dan mengarahkan pandangannya pada Gina sesaat, lalu setelah itu pada ibunya."Mami yakin?" katanya seolah ingin memastikan itu dengan sangat baik."Kamu meragukan pengetahuan Mami?" Indira balik bertanya, dan Bara menggeleng cepat. "Mami adalah orang yang paling aku percaya dari siapapun di dunia ini!""Kalau ASI-nya tersendat, itu karena ada faktor lain," jelas sang ibu lebih lanjut sambil mengarahkan pandangannya sesaat pada Gina yang berusaha untuk bersikap biasa lantaran canggung sudah diperiksa seperti tadi olehnya. Bagian dadanya dipegang pula. Meskipun sama-sama perempuan, tetap saja Gina merasa tidak terlalu nyaman."Mami tahu, faktor apa itu?" tanya Bara dengan mimik yang serius."Bermacam-macam, karena makan sedikit, pikiran yang stress, tapi bisa juga karena kesehatannya terganggu, jadi lebih baik bawa dia ke dokter khusus, untuk diper

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-16

Bab terbaru

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIPIJIT BARA

    Sontak, Bara memalingkan wajahnya ke arah lain agar matanya tidak melihat hal yang tidak seharusnya ia lihat karena Karina bukan istrinya lagi.Namun, Karina yang memang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan segera tahu situasi sekarang harus ia manfaatkan.Ia yang kesakitan karena puting susunya digigit oleh Gavin kembali mengeluarkan suara rintihan seraya terhuyung hingga Bara yang tidak mau melihat dadanya segera buru-buru menopang nya agar ia tidak tersungkur di lantai dan membahayakan Gavin.Bara mengabaikan sejenak dada Karina yang terpampang di matanya. Ia mengambil alih Gavin dari gendongan Karina agar Karina bisa membenahi dadanya segera. Namun, yang dilakukan oleh Karina justru sebaliknya. Ia memegang dadanya dan memeriksa puncaknya untuk melihat bagian yang digigit oleh Gavin."Mas, lihat. Gavin membuat puting susuku terluka," keluhnya sambil menunjukkan dadanya pada Bara hingga Bara buru-buru membalikkan badannya agar tidak melihat terus menerus bagian tubuh Karina

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERUSAHA MENARIK SIMPATI BARA

    "Bu, saya tidak menipulasi, bagaimana mungkin saya mengerti soal itu? Yang saya tahu, kondisi perempuan itu berbeda-beda, mungkin Ibu Karina memiliki kondisi berbeda dengan saya, itu sebabnya ASI Ibu Karina tidak lancar.""Apa kamu juga berpikir akan menggaet Bara dengan cara seperti Gina? Menyusui Gavin hingga Bara suka padamu?""Tidak, Bu, saya-""Karina, apa yang kamu lakukan?"Saat Santi dan Karina berdebat tentang air susu, tiba-tiba saja, Farrel datang dan menerobos masuk ke dalam kamar itu. Santi terpaksa keluar ketika Farrel memintanya keluar. Sedangkan Gavin masih terus menangis karena marah tidak ada ASI yang ia inginkan sejak tadi."Aku enggak punya ASI, Farrel, tapi Santi punya, dia tidak pernah melahirkan sedangkan aku? Kenapa aku bisa tidak punya?" lapor Karina dengan suara yang gemetar."Kamu ingat tidak, waktu itu kamu minum obat khusus hingga ASI kamu kering, kamu bilang dada kamu sakit kalau bengkak akibat ada ASI, mungkin karena itu ASI kamu tidak keluar."Farrel m

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK PUNYA ASI?

    Santi langsung melangkah ke tepi tempat tidur hingga Karina mengerutkan keningnya melihat apa yang dilakukannya."Ngapain? Kamu keluar sana! Aku akan berusaha untuk menyusui Gavin!" katanya pada Santi. "Maaf, Bu. Bukankah Ibu tidak mau dada ibu jadi rusak jika Ibu menyusui?" kata Santi dengan keberanian yang ia kumpulkan sedemikian rupa. "Aku bisa melakukan perawatan di klinik kecantikan untuk mengembalikan dadaku kalau rusak.""Tapi-""Sudahlah! Jangan ganggu! Aku akan membuat Bara tahu aku juga bisa seperti Gina, biar dia menceraikan perempuan itu!""Cerai?" ulang Santi tidak paham dengan kalimat itu diucapkan oleh Karina."Ya. Bara menikah dengan Gina, selain si Gina itu pakai pelet sampai Bara suka padanya, kemampuan dia yang menyusui Gavin itu yang disukai oleh Bara, aku juga bisa melakukan hal itu, jadi untuk apa aku menahan diri lagi!"Telapak tangan Santi mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh Karina. 'Yang benar saja, Gina menikah dengan Pak Bara? Astaga, ini benar-be

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SYARAT DARI KARINA

    Santi terkejut bukan main lantaran kepergok ingin memberikan ASI pada Gavin. Sementara Karina murka lantaran Santi dinilainya lancang melakukan hal itu tanpa izin darinya. "Kau pikir kau siapa? Ingin memberikan ASI untuk anakku?!" bentak Karina dengan lantang sambil merampas Gavin dari gendongannya Santi."Maaf, Bu. Tapi, Tuan Muda Gavin sepertinya ingin ASI." Terbata-bata, Santi menjelaskan, tapi Karina semakin melotot mendengar apa yang dikatakannya."Bukan berarti harus ASI dari kamu juga, Santi! Makin banyak saja ASI tidak jelas masuk ke dalam tubuh anakku! Menyingkir kamu! Awas kalau kamu berani melakukan hal itu lagi! Aku pecat kamu!" Setelah bicara seperti itu pada Santi, Karina langsung membawa Gavin masuk ke kamarnya, meninggalkan Santi yang hanya menundukkan kepalanya ketakutan melihat kemarahan Karina.Sementara itu, tangisan Gavin semakin menjadi-jadi. Gavin marah berada di dalam gendongan Karina hingga ia meronta-ronta di dalam dekapan sang ibu. Membuat Karina hilang

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GAVIN DICULIK!

    "Tuan!"Terdengar suara Bi Narsih dari luar disertai ketukan di pintu yang jedanya sangat cepat pertanda orang yang mengetuk tidak sabar untuk cepat dibukakan.Gina dan Bara saling pandang. Namun tanpa berpikir panjang, Gina melepaskan rangkulan Bara pada tubuhnya dan dengan tergesa-gesa ia memungut pakaiannya yang teronggok di lantai kamar usai dilepaskan oleh Bara tadi setelah itu memakainya dengan sangat terburu-buru.Bara juga segera merapikan penampilannya sejenak lalu ia dan Gina bergegas ke pintu untuk tahu apa yang membuat Bi Narsih mengetuk pintu kamar mereka dengan cara terburu-buru seperti itu."Ada apa?" tanya Gina dan Bara bersamaan ketika pintu sudah dibuka oleh Bara. "Tuan Muda Gavin, hilang, Tuan!"Dengan nada suara terbata-bata, Bi Narsih mengatakan hal itu hingga Gina dan Bara terkejut bukan main. "Apa maksudnya dengan hilang?" tanya Bara dengan nada suara yang meninggi. Sementara itu, Gina bergegas menuju kamar Gavin karena ia ingin membuktikan apa yang dikatakan

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KEMARAHAN MASIH BERLANJUT

    Jika biasanya mendengar Bara dengan sisi arogannya seperti itu membuat Gina jadi seolah kehilangan cara untuk membujuk, kali ini Gina tidak seperti itu lagi. Selama masa pendekatan, sampai resmi menikah, Gina sudah banyak mempelajari sikap dan karakter Bara lalu mencoba mencari cara untuk menghadapi. Karena ia sudah menerima perasaan ayah Gavin tersebut, jadi penting bagi Gina untuk mempelajari sikap Bara, karena menikah tidak hanya untuk satu dua hari. Jika bisa selamanya, sebab itulah penyesuaian sikap penting untuk dilakukan menurut Gina hingga saat sekarang, ketika sisi arogan Bara kembali muncul, Gina tidak lagi seperti dahulu yang mati kutu tidak bisa berbuat apapun.Ia menatap wajah Bara seperti Bara melakukan hal itu padanya. Tatapan Gina lembut seolah ingin menenangkan Bara lewat sorot matanya.Kedua tangannya memegangi dua lengan kokoh Bara yang masih melingkar di pinggang rampingnya seolah tidak mau Gina lepas dari kuasanya."Kita sudah menikah. Insya Allah semua waktu k

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BEREBUT DENGAN ANAK!

    Haris terlihat sangat tegang melihat aksi yang dilakukan oleh Karina. Ia menatap Bara yang saat itu hanya menatap sang mantan istri yang mengancamnya sedemikian rupa."Kau tidak melihat betapa hancur perasaan ibu dari anakmu, Pak Bara? Apakah kau terlalu egois memikirkan syahwat mu sendiri hingga tidak peduli ada yang akan mati jika kau melangsungkan pernikahan itu sekarang?" tanya Haris dan tatapan mata Bara beralih ke arahnya dengan sangat dingin."Syahwat? Kau mengira pernikahan itu hanya diisi dengan adegan ranjang saja? Sepertinya hal itu hanya pantas diberikan oleh pasangan yang berselingkuh Pak Haris, dan aku tidak termasuk. Aku tidak pernah selingkuh, istilah mu tadi kurasa hanya cocok untuk mu dan Karina saja!"Setelah bicara seperti itu pada Haris, Bara berbalik dan ingin beranjak meninggalkan Karina dan juga Haris yang masih ditahan oleh para penjaganya untuk masuk ke dalam masjid.Namun, Karina berteriak ketika Bara tidak terpancing sedikitpun dengan ancaman yang diucapka

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    ANCAMAN KARINA!

    Meskipun tahu niat Bara yang ikut dengannya untuk membicarakan tentang keinginan pria itu yang ingin melamarnya, tetap saja Gina merasa berdebar ketika mendengar Bara mengucapkan kalimat tersebut pada kedua orang tuanya. Seperti seorang gadis yang baru pertama kali dilamar, padahal ini bukan yang pertama bagi Gina."Saya tahu, mungkin bagi Bapak dan Ibu akan terkejut atau mengira saya terkesan terburu-buru, tapi saya yakin dengan apa yang saya katakan, saya mencintai putri Bapak dan Ibu dan ingin hidup selamanya dengan dia."Melihat keraguan terpancar di mata ibu dan ayah Gina ketika mendengar apa yang dikatakannya, Bara melanjutkan ucapannya, ini cukup membuat ibu Gina tersenyum mendengarnya."Kalian sudah dewasa, sama-sama pernah gagal dalam pernikahan, Ibu yakin itu bisa kalian jadikan pelajaran. Kalau kamu memang serius dengan Gina, tolong jangan sakiti Gina, asalkan Gina suka dan ikhlas, kami sebagai orang tua hanya bisa memberikan restu."Mendengar apa yang diucapkan oleh ibunya

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MELAMAR GINA

    Ucapan vulgar yang dikatakan oleh Karina tidak mempengaruhi Bara. Pria itu tetap terlihat tenang meskipun sebenarnya ia muak mendengar ucapan tersebut dilontarkan oleh Karina."Keluar!" katanya dan Karina melotot mendengar perintah Bara. Bukannya menanggapi apa yang dikatakannya, Bara justru mengusirnya demikian."Kamu tidak bisa menjawab pertanyaan aku tadi? Artinya, kamu memang mengakui aku hebat saat memuaskan kamu, kan?" Karina tidak pantang menyerah, tetap berusaha untuk membuat keyakinan Bara yang memilih Gina goyah dengan cara mengatakan semua kelebihannya pada laki-laki yang pernah memberinya satu anak tersebut.Bara mengarahkan pandangannya pada Karina, dari sorot matanya, Karina tahu saat ini Bara sepertinya marah. Tapi ia tidak peduli. Membayangkan Bara dengan Gina, Karina benar-benar tidak terima. Bagaimana mungkin mantan suaminya memilih perempuan yang bekerja dengan mantan suaminya tersebut.Harga diri Karina seperti tercabik."Aku puas denganmu, tapi puas di atas ran

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status