Share

BAB 15. SELAMAT DARI MAUT

Setelah berada cukup jauh dari ruang musik, keadaan Aulia zia perlahan membaik. Dia terduduk di salah satu kursi yang ada di ruang loker. Pandangan matanya yang tadi memburam, mulai menjernih.

Tubuhnya yang kaku perlahan bisa di gerakkan sesuai dengan keinginannya.

“ Dia hampir mengambil nyawamu, kamu tahu?”

Suara itu menginterupsi Aulia zia, membuatnya mendongakkan kepala & melepas headphone di kepalanya.

Ronald telah berdiri sambil berkacak pinggang di depan Aulia zia. Laki-laki itu masih mengenakan jubah karatenya, & yang jelas, sekarang Ronald terlihat ingin memarahi Aulia zia.

“ Kalau saja aku tidak datang menolongmu, mungkin esok hari ada berita kematian di mading sekolah,” katanya dingin.

Aulia zia bersumpah, kalau saja dirinya tidak sedang lemas & ber mood jelek, pasti dirinya sudah meninju rahang Ronald untuk yang kedua kalinya. Jadi anggap saja saat ini Ronald sedang beruntung.

Aku sudah pernah memperingatimu untuk tidak mendekati, mengintip, atau memasuki ruangan itu, kenap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status