Share

KEMARAHAN AJENG

Mendengar suara Nayla yang menangis, membuat Nek Sami buru-buru menghampiri cucunya itu. 

"Ada apa, Nayla?!" tanya Nek Sami dari ambang pintu.

"Bunda ... Nayla sedih melihat keadaan Bunda, Nek." 

"Sabar, Nduk! Semoga Pak Soleh dapat membantu kita nanti. Doakan saja, Nduk."

Nayla hanya mengangguk. Ia sengaja tak mengatakan yang sebenarnya pada Nek Sami. Agar Neneknya itu tak menjadi kepikiran. 

Nayla menyeka air matanya. Ketika itu ia melihat wajah Ningrum yang berubah menyeramkan.

Membuat Nayla tercekat sampai berdiri dari kasur.

"Kenapa, Nay?" 

"Wajah Bunda tadi seram banget, Nek!"

Nayla menjauh dari kasur. Mendekati Nek Sami. Sami yang tak mengerti maksud Nayla akhirnya kembali masuk ke kamar. Memperhatikan wajah Ningrum dengan seksama.

"Orang enggak seram gini, Nay! Memangnya apa yang kamu lihat?!"

Nayla masih tak mau menjawab. Dengan ragu Nayla mencoba melihat kembali wajah Bundanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status