Perempuan Berkhodam Pesinden

Perempuan Berkhodam Pesinden

last updateLast Updated : 2025-05-19
By:  Shilla07Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
38 ratings. 38 reviews
136Chapters
733views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“Maaf, Tubuhku Bukan Milikku! Gadis Cantik Terjebak Pesona Gaib & Cinta Terlarang” Sekar, mahasiswi Yogyakarta yang polos, menyimpan rahasia gelap: khodam pesinden leluhurnya yang bisa mengambil alih tubuhnya kapan saja. Saat KKN di desa terkutuk, kekuatan gaib itu memuncak—mengubahnya menjadi wanita binal yang menjerat setiap pria demi menambah kekuatan dan pesona. Di tengah kekacauan batin, ada Aryo, cinta SMA yang tulus, dan Galih, dosen tampan penuh wibawa tapi berbahaya. Cinta, gairah, dan ancaman gaib bertabrakan, memaksa Sekar menghadapi pilihan yang bisa menghancurkan jiwanya… atau memberinya kebebasan sejati. Siapakah yang akan ia pilih? Dan seberapa jauh ia mau mempertaruhkan dirinya untuk cinta dan keselamatan?

View More

Chapter 1

KKN Terkutuk

“Oekkk.. oekkk.. oekkk”. Terdengar suara tangis bayi yang awalnya sayup-sayup menjadi semakin keras. Sekar terkejut dan mencoba mencari sumber suara itu. Ia bergegas mengelilingi rumah yang ukurannya cukup luas. Rumah itu memiliki 4 kamar, dapur, 2 kamar mandi dan ruang tamu yang luas.

Mereka akan menginap selama dua minggu namun di hari pertama, suasana cukup terasa menegangkan. Sekar cukup terganggu dengan suara bayi yang semakin keras itu. Teman-temannya mulai keheranan melihat tingkah laku perempuan berkepang dua itu, namun mereka hanya bisa mengernyitkan dahinya. Penyebabnya karena tak seorangpun yang mendengar suara tangis bayi itu kecuali Sekar.

Sekar bergegas membuka pintu masing-masing kamar dengan cepat namun ia tidak menemukan seorangpun disana. Ketika ia hendak membuka kamar terakhir yang terletak di belakang, ia dikejutkan dengan tepukan tangan di bahunya, Sekar menoleh dan terkejut bukan main. Ia melihat lelaki seusia ayahnya berdiri tegak menghadapnya. lelaki itu tersenyum penuh makna melihat tingkah laku gadis berkepang dua itu.

“Mbak, cari apa? Ini gudang, hanya berisi perkakas atau barang tidak dipakai saja,” ucapnya dengan nada ramah dan senyum yang terkesan mengerikan.

“Maaf pak, saya sedari tadi mendengar bayi menangis, dan sepertinya sumber suaranya dari ruang ini,” jawabnya dengan penuh keyakinan, Sekar merasa firasatnya tidak salah.

“Maaf mbak, rumah ini sudah kosong selama lima tahun karena pemiliknya pergi ke kota, mereka menitipkan rumah ini pada saya, perkenalkan saja Sujito, adik pemilik rumah ini, mbak ini siapa ya?” ucapnya sambil mengulurkan tangannya yang kekar, terdapat bulu-bulu halus di tangannya yang semakin menunjukkan kesan gagah dan maskulin.

“Maaf pak, jika saya kurang sopan, saya Sekar Arum. Mahasiswa semester lima dari Universitas X, kemarin saya menghubungi bapak untuk konfirmasi rumah ini sebagai tempat tinggal kami untuk melaksanakan KKN selama dua minggu.” Jawab Sekar sambil menyambut tangan itu, terasa dingin namun seolah tak ingin lepas.

Sekar nampak berusaha melepaskan genggaman tangan itu sambil tersenyum seolah tak nyaman. Menyadari gelagat tak biasa, Pria kekar itu melepas genggamannya dengan senyum seperti menahan malu.

Sekar merasa rumah ini tidak beres namun ia tidak bisa memuaskan rasa penasarannya, karena ini bukannlah rumahnya, sungguh tidak sopan jika menggeledah rumah orang lain hanya untuk mengobati rasa penasaran itu, lantas ia mencoba mengabaikannya.

“Teman-teman, besok kita mulai survei. Siang ini kita istirahat dulu, nanti sore kita rapatkan tentang plan selama KKN disini.” Ungkap Adi sang ketua kelompok sambil memandangi wajah teman-temannya yang masih terlihat kelelahan.

Adi membagi kamar agar mereka tidak saling berebut, dengan rincian sebagai berikut ; Adi dan Danan di kamar nomor 1, Ardan dan Joko di kamar nomor 2, Sekar, Mila dan Susan di kamar nomor 3.

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, matahari mulai terbenam di ufuk barat tanda-tanda mulai menjelang maghrib. Suasana desa itu semakin sepi. nampak tidak ada aktivitas di luar rumah dan tidak terdengar suara adzan. Di dalam kesunyian itu, tiba-tiba muncul suara adzan yang membangunkan mereka dari lamunan masing-masing. Suara adzan maghrib itu terdengar dari gawai milik Adi sang ketua kelompok.

“Teman-teman ayo kita sholat dulu sebelum lanjut diskusi. Susan kamu disini dulu ya, nanti akan ada orang kirim katering untuk makan malam kita,” Titah Adi pada Susan. Susan menganggukkan kepala tanda setuju. Ia satu-satunya mahasiswa yang beragama nasrani sehingga tidak keberatan jika harus berjaga-jaga sambil menunggu pihak katering datang.

10 menit setelah teman-temannya beranjak menuju kamar mereka masing-masing untuk sholat, mulai terdengar suara tawa anak-anak yang saling berkejaran di depan rumah kontrakan mereka. Kondisi kontrakan memang tidak jauh dari jalan raya, hanya terhalang oleh halaman yang luas namun gersang. Hanya terdapat satu pohon mangga berukuran besar. Susan reflek berdiri, ia mulai menyibak gorden dirumah itu agar pandangannya tidak terhalang karena ingin memuaskan rasa penasarannya.

“Lho, kok sepi? Enggak ada orang? Perasaan baru saja aku dengar suara anak-anak bermain, apa aku salah dengar?” ia bergumam seolah-olah tak percaya apa yang di dengarnya.

Kecewa dengan apa yang dilihatnya, Ia kembali duduk dan memainkan gawainya dan mengecek notifikasi di akun medsosnya.

“Tok... tok... tok.” Terdengar pintu depan di ketok, Sekar reflek bangkit dari duduknya, ia mengira petugas catering mungkin telah datang. Saat ia membuka pintu rumah itu ternyata nihil. Tak seorangpun diluar sana, hanya hembusan angin yang membuat bulu kuduknya semakin merinding. Ia menutup kembali pintu itu namun seperti terhalang sesuatu, rambut panjang yang menjuntai kebawah hingga seolah menyapu lantai rumah itu.

Susan terkejut, matanya melotot menatap rambut itu, ia mencari kemana sumber rambut itu, hingga ia melihat sesosok perempuan di halaman rumah yang sedang berdiri membelakanginya dengan punggung yang berlubang, terlihat belatung menari-nari menggerogotinya.

“Setan... Sundel Bolong!” Teriaknya dengan keras sambil menutup pintu rumah itu, ia tersungkur sambil duduk bersimpuh memegangi wajahnya. Batinnya shock, detak jantungnya semakin berdetak cepat. Napasnya terengah-engah, Susan merasa jantungnya hampir copot.

Mendengar teriakan itu, teman-temannya segera bergegas menghampiri Susan, semua nampak panik tidak terkecuali Sekar. Susan bercerita tentang kejadian seram yang baru saja ia alami meski terbata-bata. Penjelasan Susan membuat bulu kuduk mereka merinding, seolah-olah mereka bisa merasakan apa yang dialaminya.

Beberapa saat kemudian terdengar kembali suara ketukan pintu. Semua orang saling menatap seolah tidak ada yang berani membukanya. Mereka seperti trauma dengan cerita Susan, khawatir akan mengalami terror serupa, Adi sebagai ketua mencoba memberanikan diri untuk membuka pintu itu.

“Maaf dik, kami terlambat mengantar makanan ini karena tadi hujan,” sapa perempuan berkerudung merah itu, ia tersenyum sambil memberikan 10 kotak makanan untuk makan malam mereka.

Padahal hari itu terlihat cerah, tidak ada tanda-tanda akan turun hujan bahkan seharian cuaca cukup panas.

“Iya mbak, tidak apa-apa kami mengerti,” Ucap Adi menenangkan wanita muda itu.

Mendengar penuturannya, wanita muda itu mohon undur diri, dia nampak berjalan tanpa alas kaki, menggunakan drees vintange warna merah lengkap dengan kerudungnya, terlihat berjalan cepat tanpa halangan.

“Pantas, dia terlihat kelelahan mungkin karena lelah berjalan kaki,” gumam Adi.

Ia segera beranjak dan menutup pintu. Ia mulai membagikan makanan dalam kotak itu pada teman-temannya. Danan dan Joko yang sudah kelaparan segera menyantap kotak yang berisi mie goreng yang masih hangat dengan toping ayam dan telur mata sapi diatasnya. Tika dan Susan hanya memandangi makanan diatas meja itu, mereka nampak tidak berselera sedangkan Adi memilih untuk mengambil minuman terlebih dahulu. Sekar mematung, ia merasa heran karena ia pesan nasi goreng namun malah mie goreng yang ada di hadapannya.

Tiba-tiba gawai sekar bergetar, terlihat ada notifikasi pesan dari pihak katering yang mengatakan bahwa mereka akan terlambat sampai tujuan karena motor mereka mogok. Sekar terkejut hingga menjatuhkan gawainya, semua orang menatapnya.

“Jangan makan makanan itu, itu bukan masakan manusia!” teriak Sekar mengejutkan teman-temannya, ia reflek mengambil makanannya dan membuangnya ke tong sampah.

Teman-temannya terkejut seolah tak percaya tentang apa yang terjadi. Namun makanan itu seolah berubah disaat Sekar berteriak. Nampaklah mie goreng itu berwujudkan cacing yang masih hidup bahkan bergeliat, toping ayam suwir dan telur mata sapi ternyata adalah bangkai ayam dan bola mata sapi. Danan dan Joko reflek berlari keluar rumah dan memutahkan semua isi makanan dalam perutnya. Adi segera membantu Sekar membuang makanan itu ke tong sampah. Tika dan Susan terlihat pingsan setelah melihat makanan menjijikkan itu, suasana nampak kacau balau.

“Ada yang tidak beres dengan desa ini,” gumam Sekar. Ia nampak mengawasi sekitar seperti merasa ada yang memperhatikannya.

Sekar merasa energi makhluk halus itu kuat hingga membuat bulu kuduknya merinding. Adi selaku ketua segera meminta teman-temannya untuk beristirahat di kamar termasuk Sekar.

“pulanglah... ini bukan tempatmu!” teriak perempuan berkerudung merah itu, sorot matanya tajam, seolah mencabik-cabik Sekar yang berlarian tunggang langgang.

Sekar berlari menerobos hutan dalam pekatnya malam, berbekal cahaya rembulan, ia terus berlari untuk menghindari perempuan itu. Tiba-tiba di ujung pohon besar, terlihat perempuan menggunakan pakaian sinden, kulitnya bersih berjenis kuning langsat, ia tersenyum menatapnya dan berteriak “lawan, perempuan bergaun merah itu!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(38)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
38 ratings · 38 reviews
Write a review
user avatar
Mita Yoo
bagus ceritanya. udah tamat pula. auto maraton nih
2025-08-24 22:18:52
0
user avatar
Nikma
kisah horor yang bagus. Ada KKN juga nih
2025-08-22 22:19:14
0
user avatar
LilyAnnie
Dari bab pertama aja sudah tegang. keren authornya bikin cerita.
2025-08-20 07:13:34
0
user avatar
Sherly Monicamey
horornya seru. Mantap deh kak bikin penasaran
2025-08-19 16:31:41
0
user avatar
Ilastriasanim
thorrr, apakah kamu tak merasa merinding saat menuliskannya? kalo aku, gak berani nulis, suka takut sendiri.
2025-08-16 20:02:14
0
user avatar
KiraYume
Gila, ini horor yang beneran bikin merinding!
2025-08-16 10:06:10
0
user avatar
Aprillia D
keren ceritanya kakak
2025-08-15 18:22:57
0
default avatar
deVian
Cerita yang seru, ada horor sama romansanya juga, penuh misteri disetiap babnya yang gak bikin bosen...
2025-08-14 08:27:05
1
user avatar
Duvessa
Baru baca ceritanya, dan ternyata seseru itu! Wajib masuk daftar bacaan sih!
2025-08-06 12:51:16
1
user avatar
CH. Blue Lilac
Ini novel horor paling seru yang pernah aku baca, love bgt buat kamu thor. Ceritanya seru abis ...
2025-08-06 10:49:15
1
user avatar
Vhera NM
Keren Kak... Jarang-jarang mampir ke Horror tapi yang ini aku suka...
2025-08-03 16:47:08
1
user avatar
NACL
merinding tor cakep bener ceritanyaa
2025-07-26 08:10:40
1
user avatar
9inestories
Pecinta horor, Hayuk merapat!
2025-07-24 20:07:06
1
user avatar
Dwi Asti A
Siap-siap dibuat penasaran
2025-07-22 22:02:18
1
user avatar
lovelypurple
Cerita horor terbaik, bikin ikut kesel sama khodamnya Sekar
2025-07-20 15:00:35
1
  • 1
  • 2
  • 3
136 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status