Home / Romansa / Maaf Om, Aku Mencintaimu / MOAM# 30. Penyelidikan Elvira 2

Share

MOAM# 30. Penyelidikan Elvira 2

Author: Ida Andriani
last update Huling Na-update: 2024-07-07 15:07:57

"Zehra? Ini kan Zehra, Ronald?"

Sang asisten semakin menatap Elvira. "Nyonya mengenalnya?"

Elvira memutar memori dari sejak pertama kali dirinya bertemu dengan Zehra di rumah Jovan. Hari itu Zehra mengatakan jika dirinya adalah keponakan Beti. Dan semua orang pun mengiyakan ucapan Zehra.

"Tidak mungkin Jovan dan Zehra bisa sedekat Itu jika mereka tidak memiliki hubungan lain." Elvira menoleh pada Ronald. "Ronald, terima kasih atas semua informasinya. Aku akan pergi ke rumah Jovan. Aku yakin Beti tahu semuanya. Walau aku tahu Beti tidak akan mau mengatakannya, aku akan coba mendesaknya. "

Ronald mengangguk mengerti. "Tidak masalah, Nyonya. Sepertinya saya akan ikut menyelidiki Nyonya Laura. Saya yakin jika Nyonya Laura pun tahu semua ini."

"Terima kasih, Ronald."

"Sama-sama, Nyonya. Kalau begitu saya permisi."

Elvira pun segera bersiap-siap untuk pergi ke rumah Jovan. Walau Elvira tahu jika Beti tidak akan Mau mengatakan yang sebenarnya, Elvira akan mencoba mencari cara a
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Maaf Om, Aku Mencintaimu   MOAM# 59. Keinginan Elvira

    "Zehra, Leon, kalian pulang lah. Terima kasih karena sudah menjengukku. Aku minta maaf karena sudah merepotkanmu." Zehra menoleh pada Leon yang mengangguk. "Iya, Om." Zehra masih meremas jari-jarinya cemas. Leon melihat Zehra begitu cemas, seperti ada sesuatu yang Zehra ingin katakan. "Ze, ada apa?" Jovan dan Elvira pun menoleh dan menatap Zehra. "Zehra, ada apa?" Zehra kembali meremas jari-jarinya. "Om, bolehkah aku bawa Andrew pulang ke rumahku? Hanya malam ini saja saat Om Jovan di rawat di sini." Jovan dan Elvira saling tatap. Mereka tahu jika Zehra mungkin khawatir pada keadaan Andrew karena Jovan saat ini tidak di rumah. Namun, Jovan merasa hatinya begitu tak rela membayangkan Zehra dan Leon bahagia bersama Andrew. "Zehra, apa itu tidak mengganggumu dengan Leon?" Zehra menoleh pada Leon. Zehra menunduk karena melupakan Leon sebagai suaminya. "Maaf, Le. Aku lupa izin dulu sama kamu." Leon menelan salivanya mendengar ucapan Zehra yang bahkan melupakan diriny

  • Maaf Om, Aku Mencintaimu   MOAM# 58. Haruskah merelakannya?

    Sekian jam Zehra berada di ruangan Jovan, tak ada sedikitpun tanda-tanda kedatangan Laura. Zehra menoleh pada arah Elvira yang masih terduduk lemah di samping Jovan yang masih terlelap. Zehra bingung harus memulai pertanyaannya dari mana. "Mommy." Zehra memberanikan diri untuk menatap Elvira yang terlihat sendu. Elvira pun menatap Zehra dengan sorot mata yang menyedihkan. "Laura selingkuh, Zehra." Deg!! Tak ada sahutan dari Zehra karena Zehra sudah tahu semua itu. Entah harus senang atau tidak mendengar ucapan Elvira. Sebab, nyatanya semua itu membuat Jovan sampai jatuh sakit karena kenyataan yang terjadi pada rumah tangganya. "Selama ini Jovan selalu berusaha menjadi suami yang baik, yang setia, Jovan selalu memberikan apapun yang diinginkan oleh Laura. Tapi, kenapa? Kenapa dia tega melakukan ini pada putraku, Zehra?" Zehra menelan salivanya. Zehra bingung harus menanggapi ucapan Elvira seperti apa. Karena Zehra memang sudah tahu jika Laura berselingkuh. Zehra menyesal ka

  • Maaf Om, Aku Mencintaimu   MOAM# 57. Jovan sakit

    Tok! Tok! Tok! Zehra dan Leon menoleh apa arah suara. Leon pun menarik senyumnya melihat siapa yang datang. Walau bagaimanapun perasaan cemburu itu pasti ada. Apalagi saat Leon teringat bagaimana Jovan menyentuh Zehra. "Apa kami ganggu kalian?" Elvira langsung menghampiri Andrew yang sudah terlelap. "Tidak kok, Moms. Andrew baru saja tidur. Aku stok ASI-nya dulu sebelum pulang." Elvira menoleh pada Jovan yang tidak mengatakan apapun selain hanya terdiam menatap wajah sang putra. Elvira begitu iba karena Jovan pasti saat ini begitu tersiksa. Selain Laura selingkuh, kini Jovan pun harus merelakan Zehra untuk Leon. Elvira pun menoleh pada Leon yang begitu setia menunggu Zehra. "Leon, terima kasih karena kamu masih mengizinkan isterimu memberikan ASI-nya pada Andrew." Leon mengangguk. "Tidak masalah, Aunty. Aku menerima apapun masa lalu Zehra, jadi aku pun harus rela saat-saat seperti ini, bukan?" Zehra menoleh pada Leon. "Terima kasih, Le." Jovan masih belum ingin m

  • Maaf Om, Aku Mencintaimu   MOAM# 56. Milik Leon

    Plak!! Elvira menampar pipi Laura begitu keras. "Ini untuk kamu yang sudah mengkhianati putraku." Plak!! Elvira kembali menampar Laura. "Ini untuk sakit hatiku sebagai ibu dari Jovan." Plak!! Elvira masih belum puas. "Ini untuk kamu yang sudah membodohiku juga Jovan." Elvira hendak kembali menampar Laura, namun. Laura keburu berlutut. "Ampun, Mommy. Aku tahu aku salah, Moms. Aku mohon maafkan aku, Moms. Aku masih mencintai Jovan." "Cih!! Kamu bilang kamu cinta pada putraku? Lalu apa yang sudah kamu lakukan padanya, Laura?? Setelah apa yang Jovan berikan padamu, tapi kamu tega melakukan semua ini? Kamu memang pela**r, Laura!!" Jovan yang baru saja datang, menghentikan langkahnya. Laura menoleh pada arah suaminya. Laura tahu jika Jovan memang pria baik dan setia. Penyesalan itu terlihat dari sorot matanya, hanya saja, Laura memang lebih mencintai Mike dari pada Jovan. "Kita pulang, Moms. Untuk apa Mommy buang-buang waktu datang ke sini?" Jovan meraih tangan Elvira denga

  • Maaf Om, Aku Mencintaimu   MOAM# 55. Jovan yang malang

    Brak!! "Aarghh!!" Jovan menggusar rambutnya prustasi. "Kenapa kamu tega melakukan ini padaku, Laura!" Jovan tidak menyangka jika nasibnya bisa semalang itu. Selama ini Jovan merasa begitu beruntung memiliki istri seperti Laura. Namun, nyatanya Jovan salah. Nyatanya Jovan adalah orang bodoh yang tidak bisa mengenali siapa Laura sebenarnya. Serapat-rapatnya mengubur bangkai, lama-lama tercium juga. Jovan tidak menyangka jika pertemuannya dengan Zehra adalah sebuah anugrah besar. Selain Jovan bisa merasakan rasanya menjadi seorang Daddy, kini Jovan pun bisa tahu siapa Laura sebenarnya. Jovan mengambil handphonenya, lalu menghubungi sang asisten. "Gerald, tolong segera kamu cek siapa nama pemilik di Royal Company cabang 1." Jovan berusaha untuk tetap kuat dan sadar karena Andrew. "Andrew, putraku." Jovan pun segera menemui sang putera yang untungnya masih anteng dalam mimpinya. Susi pun keluar dari kamar Andrew sesuai perintah Jovan. Pria itu mengecup kening sang bayi deng

  • Maaf Om, Aku Mencintaimu   MOAM# 54. Kamu milikku

    "Honey, apa kamu baik-baik saja? Aku merindukanmu, Mike." Laura mengecupi Mike yang sudah beberapa hari tidak ditemuinya. "Apa ini perbuatan Leon?" Laura meraba luka-luka di tubuh juga wajah Mike. Mike masih terdiam walau nyatanya begitu senang karena akhirnya bisa lolos dari sekapan Leon. Namun, Mike masih bingung siapa orang yang menyelamatkan Zehra hari itu, karena Leon dan asistennya datang setelah Mike babak belur. "Aku bersumpah akan membuat mereka menyesal sudah membuatmu seperti ini, Mike." "La, aku memang di sekap oleh Leon, tapi bukan Leon yang membuatku seperti ini." Laura menatap Mike dengan kening yang mengerut heran. "Apa maksudmu, Mike?" Mike menarik napasnya, lalu beranjak dari baringannya. "Hari itu ada pria asing memasang topeng menyelamatkan Zehra, dan Leon baru datang setelah aku seperti ini." "Apa?" Laura mencoba berpikir. "Jika bukan Leon, lalu siapa yang menyelamatkan Zehra, Mike?" "Aku juga tidak tahu, tapi sudahlah. Untuk saat ini itu tidak p

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status