Share

BAB. 17

"Simpan semua alibi kau itu. Aku tak akan percaya lagi."

"Mas! Buka pintunya!" serunya lagi, yang tak kupedulikan. Segera aku melangkah masuk ke dalam rumah.

"Mas, kamu kenapa?" sapa Alice. Dialah istri yang selama ini kuabaikan.

Aku menoleh melihatnya. Lalu menjatuhkan tubuh di sofa, sambil memijat pangkal kening yang terasa berdenyut.

"Mas," Alice ikut duduk di sampingku seraya mengusap lembut pundakku. "Mas, walaupun aku bukanlah wanita yang kamu cintai, tapi setidaknya jadikanlah aku sebagai temanmu, tempatmu berkeluh kesah."

Perkataannya membuatku seketika menoleh padanya. Aku tak habis pikir, mengapa wanita yang tak kucintai ini, malah dia lah yang lebih baik padaku. Sekarang aku baru menyadari dia begitu mencintaiku.

"Terimakasih, Alice. Maaf, selama ini aku belum bisa menjadi suami yang baik untukmu. Aku malu karna selama ini tak pernah menganggapmu ada, terimakasih karna sudah peduli padaku," ucapku sambil mengelus perutnya, yang di dalamnya ada makhluk kecil yang sedang berk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status